Chereads / Pria Besar, Kekasihmu Mengacau Lagi! (BL) / Chapter 12 - Bab. 11 Apakah karena ini, kamu tidak ingin melepaskannya?

Chapter 12 - Bab. 11 Apakah karena ini, kamu tidak ingin melepaskannya?

Pagi

Feng Yuan keluar dari kamarnya dan melihat sekelilingnya tapi tidak melihat siapapun mulai mengerut keningnya kebingungan.

Kemana mereka?

Tapi saat dia turun dia mendengar suara didapur sedang memasak, lalu dia melihat Nangong ZiXun yang memakai baju piyama memakai celemek dan dengan serius memasak dan bahkan tidak menyadari bahwa Feng Yuan telah turun hanya Yan Fei yang sedang melihat TV menyadari kedatangan Dewa Dewanya.

"Saudara Yuan! Cepat kemari!" Dengan wajah tersenyum cerah Yan Fei melambaikan tangannya dan menepuk sofa disebelahnya untuk Feng Yuan agar bisa duduk.

Feng Yuan hanya bisa menggelengkan kepalanya lalu berjalan sambil melirik kembali Nangong ZiXun yang sedang memasak hanya merasakan kehangatan dihatinya lalu membuang muka dan berjalan kembali untuk duduk di sofa yang disediakan oleh Yan Fei.

"Bagaimana tidurmu XiaoFei? Apakah ada ketidak nyamanan?" Feng Yuan bertanya dengan khawatir karena tubuhnya yang berumur tiga sampai empat tahun terlihat seperti orang yang selalu terjaga dengan baik dan bahkan melupakan bahwa Yan Fei adalah alam dengan kesadaran diri bahkan tidak perlu membutuhkan tidur.

Yan Fei menatap Feng Yuan dengan kosong lalu tiba-tiba terlintas ingatan saat dialam dewa dengan Dewa Dewanya.

"A'Fei apakah kamu merasa tidak nyaman setelah berubah?" Dewa Dewa bertanya dengan khawatir.

"Tidak apa-apa! Aku hanya merasa sangat baik, hanya saja aku tidak bisa melihat semuanya seperti dulu." Xiao Yan Fei mencerutkan bibirnya setelah dia bahagia.

"Tidak masalah jika kamu tidak bisa melihat semuanya, tapi A'Fei bisa melihat mereka perlahan dan melihat semuanya dengan rasa yang berbeda dan aku akan menemanimu melihatnya agar kamu terbiasa dengan semuanya." Dewa Dewa hanya tersenyum tipis dan menepuk kepalanya saat melihat Xiao Yan Fei terlihat tidak bahagia.

"Ya!"

Feng Yuan melihatnya seperti ini membuatnya semakin khawatir dia tidak baik-baik saja. Lalu dia mengeluarkan permen favoritnya dengan kesakitan dan memberikannya kepada XiaoFei yang masih menatap kosong.

"XiaoFei jika kamu merasa tidak nyaman aku akan memberikan permen favoritku dulu lalu aku akan menemanimu agar kamu bisa terbiasa."

Yan Fei yang baru saja tersadar akan lamunannya tiba-tiba mendengar jawaban yang hampir sama dengan Dewa Dewa saat itu merasakan hatinya sangat kesakitan lalu menundukkan kepalanya untuk menutupi matanya yang merah dan berterimakasih.

".... Terimakasih Saudara Yuan."

Meskipun merasa tidak nyaman saat dia memberikan permen favoritnya yang hanya ada satu yang tersisa dia hanya bisa menahannya karena XiaoFei merasa tidak nyaman dengan semuanya karena ini mungkin pertama kalinya bangun dan berubah tempat.

"Tidak masalah." Feng Yuan mencerutkan bibirnya tanpa jejak.

Nangong ZiXun yang baru melihatnya seperti itu merasa lucu dan ingin memeluknya dan menggosoknya dengan erat tapi agar Feng Yuan tidak merasa takut padanya, dia harus meminta maaf dengan tulus. Jadi sambil menyiapkan makan untuk Feng Yuan dan Yan Fei dia berkata dengan rasa bersalah dan permintaan maaf yang tulus dengan suara genit.

"YuanYuan maafkan aku oke? Aku tidak akan melakukan itu lain kali ya? Jangan marah YuanYuan~"

Feng Yuan yang melihat makanan favoritnya yang disiapkan dimeja lalu melirik ular kecilnya yang menundukkan kepalanya dan matanya yang bersalah dan tulus. Dia hanya bisa menghela nafas setelah dia memikirkannya kemarin.

"Oke."

"Terimakasih YuanYuan ♡ ( ̄З ̄)~" Dengan mata berbinar Nangong ZiXun mencium Feng Yuan lalu melepaskannya dan membiarkannya memakan makanannya.

"Lepas, aku ingin makan." Sambil mendorong Nangong ZiXun kesamping.

Feng Yuan hanya mengelapkan bibirnya dan mengerutkan keningnya jijik lalu tersenyum dan memakan yang dibuat ular kecilnya.

"Bagaimana?" Dengan mata berbinar Nangong ZiXun menunggu jawaban Feng Yuan dengan harapan.

"Lezat!" Setelah mengatakan itu Feng Yuan hanya memfokuskan matanya pada makanan dan menyantapnya dengan cepat.

Nangong ZiXun menekukkan mata merah vertikalnya yang hanya memantulkan Feng Yuan dengan cerah yang membuat wajah dingin dan menakutkannya membuat disekelilingnya menjadi pucat, dan melembutkan auranya yang suram disekelilingnya.

Yan Fei yang melihat itu membeku lalu menundukkan kepalanya dan melanjutkan makannya. Lalu dia tiba-tiba merasakan mengapa Dewa Dewanya melepaskan semuanya untuk orang ini.

Apakah karena ini, Dewa Dewanya yang selalu bertanggung jawab atas alam Dewa dan melepaskan semuanya bahkan dengan kekuatannya yang luar biasa untuk menemani orang yang bisa bertahan dijurang tetapi selalu menjagamu dengan erat dan hanya memilikimu dimatanya dan menganggap semua yang ada disekitarnya tidak ada? Apakah karena ini kamu tidak bisa melepaskan orang ini?

Nangong ZiXun merasa aneh karena hari ini bocah bau ini tetap diam dan mengubah aura yang ada disekitarnya. Setelah meliriknya baik-baik saja dia menatap Feng Yuan dengan matanya.

Setelah Feng Yuan selesai makan dia menatap jam yang ada ditangannya tapi setelah melihat masih ada waktu untuk mulainya kelas dia melirik Nangong ZiXun yang masih menatapnya dengan lembut yang membuat kata-kata yang akan diucapkan tiba-tiba tersangkut di tenggorokannya.

Melihat Feng Yuan membuka dan menutup kembali mulutnya, Nangong ZiXun mengangkat alisnya dan bertanya dengan tidak berdaya.

"YuanYuan ada apa?"

"Tidak, hanya saja kelas hari ini akan mengadakan pelatihan binatang jiwa setiap siswa. Tapi karena sebelumnya aku tidak memiliki binatang jiwa jadi aku tidak bisa mengikuti dan hanya bisa melihatnya. Jadi A'Xun apakah kamu mau mengikuti kegiatan itu?" Feng Yuan bertanya dengan hati-hati karena A'Xun terlihat seperti ini, dan A'Xun telah menjadi kekasihnya kenapa harus mengikuti pelatihan binatang jiwa itu.

Melihat YuanYuan-nya mengerut kening dia mengulurkan tangannya dan meratakan kerutan yang ada didahinya lalu menjawab dengan lembut.

"Oke"

"Tapi..." Feng Yuan hanya merasa ini sedikit aneh. Tapi dia tidak tahu dimana yang anehnya yang membuatnya sedikit bingung.

"Tapi aku ingin bisa bertarung berdampingan dengan YuanYuan. YuanYuan kamu tidak ingin aku bisa bertarung berdampingan dengan mu?" Dengan suara keluhan dan tuduhan, Nangong ZiXun hanya merasa dirugikan, kenapa setiap kali dia ingin bersama YuanYuan, YuanYuan-nya meragukannya.

"Tidak! Hanya saja aku merasa aneh... Aneh, tapi tidak tahu apa yang anehnya." Feng Yuan menjawab dengan jujur yang ada dihatinya.

Nangong ZiXun yang melihat itu hanya bisa menghela napas dan memeluk Feng Yuan dan menjawab dengan lembut.

"Tidak apa-apa."

Yan Fei yang melihat itu merasa tidak nyaman, meskipun dia mulai menerima orang ini dia tidak ingin orang ini tetap terus menerus menempel sepanjang hari pada Dewa Dewanya, karena dia merasa kenyang yang aneh. Lalu Yan Fei mengambil ujung baju Feng Yuan dan menariknya sambil bertanya dengan ragu.

"Saudara Yuan bisakah aku ikut denganmu?"

-

-

-

-

[Dewa Dewa apakah ini yang kamu maksud dengan "Aku bisa melepaskan semuanya bahkan hidupku untuknya yang bisa selalu mendukung dan menemaniku apa adanya." yang selalu kamu katakan dan rindukan sebelum bertemu dengan orang itu? Kamu pasti tidak ingin melepaskan kesempatan yang langka karena orang ini hanya memilikimu dimatanya? Jadi kamu mengabaikan semua orang-orang yang menyukaimu? Aku mengerti tapi tidak mengerti jadi kenapa?] –– Yan Fei.

[Karena orang yang benar-benar mencintaimu adalah orang yang selalu bisa membuatmu selalu tertawa, sedih, duka, dan bahagia. Yang selalu akan mengingat setiap kerutan yang ada diwajahmu, yang bisa mempertimbangkan perasaanmu dan tidak pernah ingin menyakitimu meskipun dia menjadi gila, yang selalu memanjakanmu, menoleransi semua kesalahmu, menerimamu apa adanya, merasa sedih jika kamu sedang terluka, membersihkan kekacauan yang kamu buat, tidak pernah menentang keputusan apapun yang kamu buat, selalu mendukung dan menjagamu, dan hanya menatapmu dengan lembut dan tidak pernah berpaling darimu hanya karena kekuatan, kekuasaan, dan orang-orang yang lebih baik darimu. Dan aku tidak ingin melewatkan orang ini karena bahkan jika hanya ada aku dimatanya aku hanya merasakan sakit karena dia tidak pernah ingin merasakan dunia yang ada didepannya karena dia merasa takut dan bosan akan kebencian, ketakutan, keserakahan, dan emosi-emosi negatif  yang selalu ada disekitarnya. Jadi aku ingin menemaninya dan meringankan ketakutan dan kebosanan akan hidupnya. Aku ingin membuatnya bahagia, aku ingin dia melihat dunia dengan acuh dan tidak terlalu memperhatikan mereka yang menatapnya dengan emosi negatif, dan aku hanya ingin dia merasakan apapun yang terjadi, aku akan tetap menemaninya dan menjaganya meskipun seluruh dunia membenci dan ketakutan padanya.] –– Feng Yuan.

[Bersambung....]