Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Anne Cinta Dalam Kotak

🇮🇩Amy_Ninoz
--
chs / week
--
NOT RATINGS
12.3k
Views
Synopsis
Sam seorang suami sempurna dimata Evelyn, meskipun belum dikaruniai buah hati Sam tetap memperlakukan Evelyn bak seorang ratu, sifatnya yang lembut dan penyayang nyaris tidak mungkin dia menghianati Evelyn, Namun siapa sangka masa lalunya ada kisah yang belum usai, masih tertinggal di relung hati nya, dan sebuah kejutan!cinta sejatinya bukanlah Evelyn! Anne, ya Anne masa lalu Sam. Adik kandung Evelyn sendiri yang menghilang bertahun-tahun dari keluarga, walaupun Anne meninggalkan Sam dengan sebuah pengkhianatan besar tapi Sam masih menyimpan cinta yang dalam untuk Anne,bagaimana bisa itu terjadi? Apakah Anne dan Sam bertemu kembali? Bagaimana perasaan Evelyn?
VIEW MORE

Chapter 1 - BAB 1.Kehangatan

"Sam kamu tidak ke kantor hari ini?"

Evelyn yang menyiapkan sarapan pagi itu heran suaminya belum beranjak ke kamar mandi, padahal sudah pukul 07.00.

"Hari ini aku ada janji ketemu klien di luar, maaf aku lupa memberitahumu".

Ucapnya sambil mengecup kening Evelyn, Sam dan Evelyn menikmati sarapan paginya bersama. 

"Sam aku hari ini ada janji ketemu Jessi, mungkin agak larut aku pulang, boleh ya".

" Iya hati-hati dan jangan nakal"ucapnya sambil menarik hidung mancung Evelyn. 

"awww, harusnya aku yang bilang begitu Samuel" Ucap Evelyn sambil mendengus kesal.

Sam tertawa melihat tingkah istrinya yang konyol, dia memang posesif dan pencemburu tapi itulah yang Sam suka, ya hanya suka.

Sarapan pagi itu terasa menyenangkan, walaupun disibukkan dengan aktivitas masing-masing.

Sam bergegas pergi ke sebuah restoran untuk menemui klien nya untuk membahas proyek yang sedang mereka kerjakan, Sam seorang CEO perusahaan, dia mendapatkan jabatan penting ini karena ayahnya.

Sam menuju meja reservasi restoran tempatnya bertemu klien, namun pandangannya teralihkan kepada meja yang tak jauh dari tempatnya duduk,iya senyum itu dia sangat hafal dengan senyuman itu senyuman yang mampu membuatnya tak sanggup untuk berdiri tegak setelah kehilangan senyuman itu, wanita itu yang membuatnya hancur beberapa tahun belakangan ini.

"Selamat siang Mr.Sam" sapaan seseorang membuyarkan lamunan Sam.

"Oh iya selamat Siang Mr.Bob, silahkan duduk" Ucap Sam dengan tidak fokus karena wanita yang ada diseberang meja nya. sepanjang pertemuan dengan Mr. Bob Sam benar-benar tidak fokus dia hanya memikirkan wanita yang sedang berbincang dengan beberapa orang yang Ia taksir adalah rekan kerjanya.

Setelah beberapa tahun menghilang kenapa dia harus datang ke kota ini lagi itu yang ada dipikiran Sam, dia tak menyangka bisa bertemu wanita yang tertancap penuh direlung hatinya bahkan Evelyn pun tak mampu untuk mencabutnya, dia benar-benar terpatri,namun pengkhianatan Anne benar-benar tak bisa dimaafkan.

"Ok Mr.Sam berarti ini sudah deal ya sampai jumpa untuk penandatanganan kontrak kita, senang bertemu dengan Anda".

" Terimakasih Mr. Bob, sudah mempercayakan ini pada perusahaan kami".

Mr.Bob menghilang dari pandangan Sam pertemuan dengan Mr. Bob siang itu teramat berat untuk Sam,karena fokusnya terbelah pada wanita itu,iya Anne wanita yang selalu ada dihatinya.

Sam kemudian meninggalkan restoran tersebut, enggan rasanya ke kantor dia pun langsung bergegas pulang, kepala nya mendadak sakit hatinya juga.

Rumah terasa sepi karena Evelyn sedang diluar, rumah ini tidak menggunakan jasa assisten karena Evelyn mengerjakan semua sendiri, atas permintaan Evelyn. Sam memang menyukai Evelyn namun entah kenapa bayangan Anne tidak bisa hilang dari hidupnya baginya Anne adalah satu-satunya wanita yang mampu membuat Sam menyerahkan seluruh hatinya, tak mudah bagi Sam menerima Evelyn, intensitas pertemuannya dengan Evelyn membuatnya perlahan nyaman, sosoknya yang santai dan periang menjadi alasan Sam untuk menikahinya setahun ini, sampai saat ini Evelyn tidak tahu bahwa selama ini Sam tidak pernah mencintainya, Sam selalu berbuat manis kepadanya bahkan kebutuhan batinnya selalu dipenuhi Sam itulah yang membuat Evelyn merasakan cinta Sam padahal itu semu.

Masih teringat jelas bagaimana foto tanpa benang sehelai pun itu sampai ke tangan Sam, dan Anne pun tak bisa menjelaskan apapun dia hanya terisak dihadapannya, lalu hilang bak di telan bumi, seandainya waktu itu Anne mau menjelaskan padanya mungkin masih bisa ia terima namun ia justru ditinggalkan tanpa sepatah kata pun itu yang membuatnya sakit hati hingga kini.

"Arrhhhh shit kenapa harus muncul sekarang jalang itu" umpat Sam hatinya sakit saat menyebut Anne adalah jalang, tapi Sam betul-betul sakit karena kehilangannya.

Sam merebahkan dirinya di tempat tidur, mungkin dengan memejamkan matanya dan tertidur membuatnya lebih baik, terlebih saat Evelyn datang, Sam tidak ingin terlihat berbeda di mata Evelyn bagaimanapun wanita itu adalah yang memberikannya kehangatan di hidupnya setahun belakangan ini, Sam tak mau menyakiti hatinya, baginya Evelyn adalah sosok yang baik.

"Hai Sam, kau sudah pulang? " Evelyn tiba-tiba sampai dikamar, Sam bahkan tidak tau kapan wanita ini sampai di rumah.

"Iya, katamu ingin bertemu jessi? ini masih sore cepat sekali? "

"Iya jessi ada urusan mendadak, kau sudah bertemu klien? tidak lanjut ke kantor Sam? kamu sakit? " pertanyaan Evelyn membuat Sam tersenyum.

"Satu-satu Ve tanyanya jawabnya bingung", Sam berkata sambil beranjak dari tidurnya.

" Sudah selesai tadi urusan di luar, aku tidak kekantor hari ini, sedikit sakit kepala, tapi hilang pas lihat kamu" ucap Sam sambil mengacak rambut Evelyn.

"Ih serius, jangan becanda kamu masih sakit kepala ga? "

"enggak  Ve sudah baikan, tidak perlu khawatir, istirahat juga sudah sembuh".

"Awas kalau bohong! ya sudah aku buatkan teh manis hangat ya?"

"Ok thanks ya Ve"

Evelyn beranjak sambil mencium kening Sam, Sam merasa berdosa walaupun Sam tidak melakukan apapun Sam merasa sangat bersalah karena ada nama lain dihatinya bahkan nama Evelyn pun belum pernah tersemat sedikitpun, entahlah kenapa Sam bisa nyaman dengan Evelyn tapi tidak bisa mencintainya, padahal di matanya tak ada kekurangan sedikitpun, sosoknya betul-betul nyaris sempurna, wajah cantik ber attitude baik.

"Maafkan aku Ve" Gumam Sam nyaris tak terdengar.

"Mulai sekarang aku akan belajar mencintaimu, tunggu aku Ve".

Sam sadar selama ini Evelyn memberikannya kenyamanan, kehangatan, tak pernah ada pertengkaran yang berarti, hanya kerikil kecil bumbu rumah tangga mereka.

Disisi lain wanita yang mencuri perhatian Sam hari ini, Anne ya dia menyadari dia sedang diperhatikan siapa hari ini, masih ingat betul kemarahan pria itu beberapa waktu lalu, Anne menangis dalam diam, dalam dirinya bertekad untuk tidak bertemu lagi dengannya, namun lagi- lagi takdir yang membawa pertemuan tak sengaja itu, Anne pura-pura tak melihat Sam, Anne benar-benar tidak Ingin kembali ke kehidupan pria yang amat sangat dicintainya tersebut, dia merasa sangat bersalah walaupun seandainya Sam tahu yang sebenarnya mungkin dia akan berpikir ulang dan tidak akan membencinya.

Tapi bagi Anne tidak ada gunanya, dia sudah mengecewakan Sam, Anne mencintainya dan inilah cara Anne untuk membuat Sam lepas dari dia dan bahagia dengan kehidupan yang lain, namun dalam hati Anne terselip rasa penasaran, apakah Sam sudah menemukan pengganti dirinya? sungguh sakit hati Anne membayangkan ada perempuan lain di hati Sam mungkin perasaan inilah yang dirasakan Sam saat kasusnya beberapa waktu lalu, mungkin lebih sakit.

"Sam aku merindukanmu" bisik Anne

Tak pernah bisa dipungkiri hanya Sam yang selalu membuatnya bahagia, ya hanya dia dari dulu sampai detik ini nama yang terpatri di dalam hati Anne.