Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Monolog

Widia_Lestari_6639
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.5k
Views
Synopsis
Remaja dari keluarga terpandang bernama Ardana Putra Mahendra adalah siswa most wanted di SMA Mandala. Bukan tanpa alasan. Aran. itulah nama panggilannya , Ia adalah siswa berprestasi,tajir,tampan , dan cuek dengan perempuan . Cowok ini digemari hampir seluruh kaum hawa di SMA ini. Namun ,dia tidak tertarik sama sekali pada mereka. Sampai ia bertemu gadis berani dan mandiri yang kadang jutek dan kadang lembut tetapi sangat cantik bernama jihane adnira. Aran sebenarnya tidak ingin berurusan apapun dengan jihane tetapi takdir berkata lain. Nyatanya dia dan jihane selalu dipertemukan. Bahkan dengan cara- cara yang tidak disangka. Akankah kali ini seorang ardana putra laki – laki yang dingin bisa dekat dengan seorang gadis ini? Let’s see! “ kita ini dua orang yang berbicara mengenai perasaan tapi entah kenapa rasanya aku seperti sedang bermonolog pada luka.” - Monolog

Table of contents

Latest Update1
Prolog 2 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

"Bund jihan berangkat dulu ya".

" iya sayang hati- hati ya yang rajin ya belajar pianonya biar nanti tampil bagus". Jawab bunda

" siapp bundaa". tegas jihane mengambil tangan bundanya dan menyalami lalu pergi.

Jihane adnira adalah anak kedua dari sebuah keluarga yang harmonis dia biasa dipanggil jihan (tanpa e dibelakangnya hehehe) . Jihan suka main piano,menyanyi dan bermaian gitar dia juga anak yang sopan, ramah, periang, mandiri dan.. juga sangat cantik. Tak jauh berbeda dari adiknya kakak jihan adalah mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Jakarta yang memiliki suara emas dan jika mereka berdua sudah menyanyi diatas panggung penonton akan terlena dengan suara mereka. Kalau soal wajah tidak usah diragukan lagi keduanya itu cantiknya natural. Sampai kadang banyak kaum hawa lainnya yang iri dan ingin berbuat jahat kepada keduanya. Ya hanya karena iri.

" dek besok sore kita ada manggung ya di cafe selasar jam 4 an" ucap kakak jihan di dalam mobil yang hendak mengantar jihan ke tempat les pianonya.

" loh kok mendadak kak biasanya hari minggu"

Jihan dan kakaknya memang sering nyanyi di cafe selasar bukan tanpa alasan selain untuk mengasah kemampuan mereka cafe itu juga peninggalan almarhum kakek mereka yang saat ini di kelola oleh bundanya. Mereka pun tahu nantinya café itu akan dialihkan kepada mereka berdua tapi hal itu tidak dipusingkan oleh mereka. Karena sebenarnya mereka tidak tertarik dengan dunia bisnis.

" iya minggu gue gak bisa ada tugas kuliah yang harus diselesain jadi kita ambil hari sabtu aja ya. Ini minggu terakhir kita manggung kok. Soalnya senin besok gw harus fokus buat skripsian".dengan sedikit tawa renyahnya.

" halah tugas kuliah palingan lo mau jalan sama temen temen lo."ketus jihan yang sedang memainkan gadget nya.

Kakak jihan hanya diam malas untuk merespon ucapan adiknya dia lebih memilih lanjut menyetir mobil sambil memutar lagu kesukaanya.