Chereads / Aku Mencintaimu "Kupu-Kupu Malamku" / Chapter 12 - Kebenaran Yang Sebenarnya

Chapter 12 - Kebenaran Yang Sebenarnya

Pagi yang dingin dengan awan yang cukup hitam membendung hujan, Rama yang belum bisa menerima kenyataan pun memutuskan untuk mengurung diri dikamar dan tidak berangkat kuliah. Dirinya merasa tidak sanggup melihat Myra, orang yang ia cintai rupanya anak dari papah kandung dan selingkuhannya. Ia cukup tau diri untuk memiliki rasa malu karena tingkah papahnya, hingga sudah 4 hari lamanya Rama mengurung diri dikamar dengan terus menangisi kisah roman picisannya. Namun seperti kesetanan, Rama bergegas mengenakan jaket dan pergi meninggalkan rumah saat suatu pesan masuk kedalam hpnya.

"Aku tau, mungkin aku belum menjadi anak yang berbakti pada orang tuaku. Tapi apakah ini hukuman untukku yang jauh dari kata penurut. Memang aku sering membangkang dan keras kepala, tapi aku mohon" begitulah ucap Rama dalam hatinya.

Dengan kecepatan diatas rata-rata ia lajukan sepeda motornya menuju sebuah tempat yang tercantum dalam pesan itu. Sebuah makan dengan deretan gundukan tanah disekelilingnya, dijelajahinya seluruh tempat dengan kedua matanya. Hingga pandangannya tertuju pada sebuah makan yang terletak diatas bukit dengan pohon rindang berhiaskan ayunan yang sengaja digantungkeatas agar tidak dimainkan. Seorang gadis muda berselendang hitam dibahu dan sedikit menutup kepalanya. Selang beberapa langkah berjalan, Rama melihat beberapa wanita yang ia kenal juga. Dilangkahkannya lagi kakinya secara cepat menuju tempat itu dengan terengah-engah.

"Mamah" panggil Rama dengan mengatur nafasnya yang terengah-engah.

"Rama, kamu tau dari mana kalo kita disini?" tanya Tante Risa kaget melihat Rama datang.

"Aku yang kasih tau dia, tante" ucap Myra yang kini beranjak dari makam didepannya.

"Ini apa, kenapa semuanya disini?" tanya Rama yang masih bingung dengan pemandangan yang ada didepannya.

"Dia ayah kandungku dan Papah Rafli bukan papah kandungku" ucap Myra sembari mengusap nisan yang bertuliskan 'Teguh Budianto'.

Selanjutnya Myra pun menceritakan bagaimana dan siapa dia sebenarnya pada Rama yang masih kebingungan. Sebuah kebenaran yang membuat Rama bergidik senang, bagaimana tidak? Kebenaran bahwa Myra bukan anak kandung dari papahnya terbukti saat dirinya bertemu seorang perempuan tua yang mengaku memiliki seorang anak laki-laki yang menikah dengan ibu kandung Myra dan melahirkan seorang anak perempuan. Nenek itu kemudian menjelaskan bahwa laki-laki yang menikahi ibunya tengah sakit keras dan membutuhkan kehadiran istri serta anaknya meskipun pernikahan mereka hanya sebatas pernikahan agama. Myra tidak serta merta mempercayai perkataan nenek itu, ia kemudian menanyai nama dan bagaimana ciri-ciri wanita yang dinikahi oleh anak laki-lakinya. Namun, kepercayaannya seketika datang saat apa yang dikatakan nenek itu sesuai dengan ciri-ciri ibunya yang pergi meninggalkannya entah dimana. Myra pun mengikuti nenek itu untuk menemui ayah kandungnya. Dari situlah Myra bertemu dengan ayah kandungnya dan kini ayah itu telah terbaring kaku tertimbun tumpukan tanah, Myra terlambat memperkenalkan Rama pada ayahnya. Myra pun mengakui bahwa dia juga mencintai Rama, namun dia berpikir bahwa adiknya juga menyukai Rama karena Myra sering kali melihat Lara dan Rama bersama disebuah warung mie dekat dengan tempat Myra sering membeli makanan. Rupanya mereka hanya saling salah paham dan keduanya pun memutuskan untuk bersama, terlebih ada rencana yang harus mereka laksanakan, sebuah dendam yang membuat Risa dan Rama berpisah dengan anak dan kakaknya, Myra yang harus dipisahkan ayah kandungnya. Mereka bertekad membuat Rafli dan Mega, ibu kandung Myra merasakan apa yang mereka rasakan selama ini.