Pagi pun tiba waktu menunjukkan pukul 07:05, terlihat jelas seorang wanita yang masih tertidur pulas dan belum juga membuka matanya.
"Joy bangun nak ibu sudah buatkan mu sarapan" ujar ibu Joy dan menepuk nepuk tubuh joy agar Joy terbangun dari tidurnya.
"Sebentar lagi ya bu" ujar Joy yang masih memejamkan matanya.
"Bukannya hari ini kamu ada panggilan kerja" ujar ibunya Joy dan membuat joy membuka matanya.
"Astaga ibu kenapa tidak dari tadi, ya udh aku mandi dulu" ujar Joy dan berlari ke kamar mandinya.
"Dasar gadis" ujar ibu Joy tersenyum dan keluar dari kamar Joy.
Waktu Pun menunjukan pukul 07:35 dan Joy masih merias wajahnya di depan cermin.
"Astaga gua bakalan telat nih"ujar Joy mengambil tasnya dan berlari keluar dari kamarnya.
"Buruan sarapan dulu" ujar ibu Joy.
"Aku langsung pergi aja ya bu nanti bisa sarapan di luar udh telat masalahnya" ujar Joy yang sedang memakai Sepatu.
"Ya udh jangan lupa makan ya" ujar ibu Joy.
"Ya sudah aku pamit ya bu" ujar Joy dan pergi meninggalkan ibunya.
Joy pun berjalan selangkah demi langkah dan mulai menunggu taxi yang lewat, setelah beberapa menit akhirnya taxi pun datang dan akhirnya Joy pun sampai dan turun dari taxi karena Joy sudah telat Joy pun memutuskan untuk berlari agar tidak terlalu telat
Brrruuukkkk
Dan tak sengaja Joy menabrak lelaki yang sedang berjalan berlawan arah dengannya.
"Aduh... maaf ya gua lagi buru buru soalnya" ujar Joy dan langsung berlari kembali.
"In... padahal bukunya terjatuh, ya udah lah simpan aja siapa tau ketemu lagi" ujar Jeno yang memungut diary Joy dan pergi.
#skipp
"Akhirnya sampai juga" ujar Joy dan duduk di depan kedai coffe.
Joy pun mengambil ponselnya dan menelfon seorang wanita yang ingin memberi Joy pekerjaan.
#TELFON
"Siang ka ini saya sudah di depan kedainya" ujar Joy dan menengok kanan dan kiri
"saya akan keluar" ujar Wendy dan mematikan telfonya.
"Joy ya ?" Tanya Wendy dan tersenyum.
"Hehe iya ka" ujar Joy dan tersenyum.
"Silahkan masuk,kita bicara di dalam saja" ujar Wendy yang mengajak Joy masuk kedalam kedai coffe milik Wendy
Sampainya di dalem wendy pun menyuruh Joy duduk tepat didepan
Wendy.
"Hemm sebelumnya saya memperkenal diri saya dulu ya, saya wendy pemilik kedai coffe ini dan yang di sana itu adik saya namanya Jaehyun sebenarnya sih adik saya ada dua tapi yang satu sedang keluar namanya Jeno nanti mereka berdua yang akan membantu kamu disini, jadi gini saya lagi butuh seseorang untuk bagian kasir, gimana kamu mau ngga ?" Tanya Wendy dan tersenyum.
"Saya mah mau aja ka selagi halal mah ngga masalah hehe" ujar Joy dan tersenyum.
"Kalau begtu bisa kan hari ini mulai kerja" tanya Wendy dan tersenyum.
"Bisa ka hehe" ujar Joy dan tersenyum.
"Ya sudah sebentar ya, Jaehyun sini sebentar" teriak Wendy yang memanggil Jaehyun.
"Kenapa ka" tanya Jaehyun yang sudah berada tepat di depan Wendy.
"Ini tolong antar dan bantu Joy ya,kaka ada urusan diluar, Joy saya tinggal dlu ya" ujar Wendy dan pergi meninggalkan Joy dan Jaehyun.
"Ayo ikut aku" ujar Jaehyun dan berjalan menuju kasir.
"Makasih udh di antar hehehe" ujar Joy dan tersenyum.
"Iya sama sama, kamu udah bisa kan menggunakan komputernya" tanya Jaehyun dan tersenyum.
"Udah ko hehe" ujar joy.
"Ya sudah kalau begitu aku tinggal sebentar ya mau ke gudang" ujar Jaehyun dan pergi meninggalkan Joy sendirian.
Joy pun duduk dan menaruh tasnya di meja kasir, Joy pun baru tersadar kalau buku diary nya terjatuh.
"Waduhh diary gua kemana ya ko bisa ngga ada" ujar Joy yang terus mencari diarynya di dalam tasnya tanpa menyadari bahwa ada seseorang yang masuk kedalam kedainya.
"Sedang apa kamu di situ ?" ujar Jeno yang baru saja sampai.
"Kamu... ngapain disini" tanya Joy yang terkejut melihat Seseorang yg Joy tabrak tadi.
"Kamu yang sedang apa di situ?" ujar Jeno.
"Ya aku kerja disini,oh iya tadi kan aku tidak sengaja menabrak mu, sempat menemukan diary ku gak?? Diary Ku ilang soalnya" ujar Joy.
"Gak... gak tau juga, dimana Jaehyun" tanya Jeno.
"Dia sedang di gudang" ujar Joy dan membereskan tasnya.
Jeno pun kembali membuat secangkir kopi, Jeno yang memperhatikan Joy yang lesuh karena diary nya ilang pun tertawa kecil.
"Minumlah ini" ujar Jeno dan menyodorkan secangkir Vanilla latte hangat.
"Makasih ya" ujar Joy dan mulai meminum Vanilla Latte yang di berikan Jeno.
"Kalian sudah saling kenal" tanya Jaehyun.
"Tidak! baru tadi ketemu, dia menabrakku di jalan" ujar Jeno dan tersenyum.
"Oh iya namamu siapa" tanya Jaehyun.
"Nama ku Joy" ujar Joy dan tersenyum.
"Sebentar ya aku ingin pergi ke toilet dlu" ujar Jeno dan meninggalkan Jaehyun dan Joy.
Sampainya di toilet Jeno pun mulai membuka dan membaca diary milik Joy.
Diary Joy tanggal 23 April 2019
Umurku sudah 22thn tapi belum juga membuka hati untuk siapapun semoga di umurku yang 22thn aku menemukan seseorang yang bisa membuka hatiku dan tidak menyakitiku seperti orang gila itu.
Salam manis Joy.
Diary Joy tanggal 26 April 2019.
Aku bertemu dengan seseorang yang seharusnya tidak aku temui, aku sangat membencinya !!! Karenanya aku jadi tidak bisa buka hati buat siapapun.
Salam manis Joy
"Apa maksudnya, siapa seseorang itu apa dia menyakitinya ? Sepertinya sih begitu, yasudah lah nanti lagi bacanya" ujar Jeno dan keluar dari toilet.
"Jeno... bisa kau bantu aku, tolong antar ini ke wanita itu" ujar Jaehyun dan memberikan 2 minuman.
"Baiklah" ujar Jeno dan mengantar minumannya.
#skip
Malam pun tiba waktunya Joy Jeno dan Jaehyun menutup kedai Coffe.
Joy pun membereskan dan membersihkan meja.
"Kau pulang naik apa" tanya Jeno.
"Naik bus memangnya kenapa" tanya Joy.
"Emang masih ada bus jam segini?? Setau ku sih udh ngga ada" ujar jeno.
"Aku yang akan mengantarnya" ujar Jaehyun dari kejauhan.
"Ah... Ngga usah nggapapa ko hehe" ujar Joy dan tersenyum.
"Aku disuruh ka Wendy jadi nurut saja" ujar Jaehyun dan pergi untuk mengganti baju.
"Apa dia sejutek itu" tanya Joy.
"Ya seperti itu lah hehe lagi pula kau kan baru saja kenal" ujar Jeno dan tersenyum.
"Ayo pulang" ujar Jaehyun dengan tatapan datarnya.
"Iya sebentar aku ambil tas dlu" ujar Joy dan mengambil tasnya.
"Jeno kau kunci toko ya" ujar Jaehyun dan keluar dari kedai coffe.
"Jeno aku pamit ya hehe" ujar Joy dan tersenyum.
"Iya hati hati ya" ujar Joy dan tersenyum.
"Padahal aku ingin sekali mengantarnya, ya sudalah sebaiknya aku membaca diarynya lagi" ujar Jeno dan mengeluarkan diary milik Joy.
Diary joy tanggal 30 April 2019.
Kadang suka iri klo ngeliat seseorang yang sedang berkencan, rasanya ingin berkencan dan pergi ke pantai tapi ya gimana takut sakit lagi nantinya.
Salam manis Joy.
Diari Joy tanggal 2 Mei 2019
Lagi lagi aku bertemu dengannya.
Sebenernya males melihatnya pasti Teringat masalalu yang ngga jelas dan menyakitkan.
Salam manis Joy.
"Aku penasaran sebenarnya siapa lelaki itu" ujar jeno dan melamun.
#skipp
Joy pun sampai di depan rumah.
"Terimakasih udah mau nganterin sampe depan rumah" ujar Joy dan tersenyum.
"Kalau begitu aku langsung pamit ya" ujar Jaehyun dan pergi.
"Jutek bngt sih itu orang, untung aja ganteng" ujar Joy dan masuk kedalam rumahnya.