"pagi bos" sapa Adit dengan senyum manis di wajahnya.
"pagi" jawab singkat Hardi
"tumben pagi ini sepertinya cerah sekali bos" goda Adit yang melihat raut wajah bahagia dari Hardi
Hardi yang sadar jika Adit sedang mengodanya langsung menoleh dengan tatapan tajam seperti biasanya hingga membuat Adit langsung merubah ekpresi wajahnya saat melihat tatapan tajam yang di berikan oleh Hardi.
"apa Lo sudah bosan bekerja?" tanya Hardi dengan nada bicara yang begitu dingin
"maaf bos, saya hanya bercanda kalau begitu saja permisi" Adit langsung melangkah pergi menuju ruangannya karena dia tidak ingin sampai membuat Hardi kesal kembali
sedangkan Hardi yang melihat kepergian Adit langsung melangkah kembali menuju ruanganya namun saat membuatkan pintu dia di kagetkan dengan ke hadiran Kenan yang sudah berada di ruangannya
Kenan yang melihat ke datangan adiknya langsung menyinggikan senyuman karena dia tau bahwa adiknya kaget dengan kedatangannya, Hardi yang masih kaget segera melangkah masuk tentunya dia terkejut karena tidak menyangka kakaknya sudah kembali
"apa kabar adik mas" ucap Kenan yang langsung menyambut Hardi seraya merentangkan tangannya
"mas kapan kembali? kenapa tidak mengabari aku dulu" tanya Hardi yang kaget karena kakaknya tidak memberi tahu dirinya tentang kepulangnnya
Kenan yang tidak mendapatkan pelukan dari adiknya langsung menjatuhkan kembali tangannya tentunya dia tahu bahwa sekarang adiknya sudah dewasa bahwa sudah menjadi seorang suami wajar saja kalau adiknya tidak membalas pelukannya
Hardi langsung mendudukan dirinya di kursi kebesarannya sedangkan Kenan langsung mendudukan dirinya di hadapan adiknya sambil menatap bangga karena adiknya sudah menjadi pemimpin perusahaan keluarga mereka
"ternyata kamu sukses menjadi pemimpin perusahaan"
"tidak seperti itu mas, kalau saja bukan karena mas mana mungkin aku duduk di sini sekarang"
"tapi mas bangga karena kamu yang duduk di sana tentunya kalau mas belum tentu pantas dan bisa membuat perusahaan ini maju pesat seperti sekarang"
"mas jangan berlebihan semua ini karena bantuan Adit dan juga papi"
Kenan tersenyum karena dia tau adiknya sedang merendah di hadapannya tentunya dia sudah mendengar cerita dari kedua orang tuanya bagaimana Hardi bekerja keras demi perusahaan hingga menjadi perusahaan yang cukup besar seperti sekarang
"mas kapan kembali? kenapa mas tidak mengabari aku setidaknya aku bisa menjemput mas di bandara"
"kemarin, sengaja mas mau memberikan kejutan makanya mas tidak memberi tahu siapapun"
"bukannya mas tidak ingin pulang? pasti ada alasan lain mas pulang secara mendadak bukanya kalau mas berniat pulang saat aku akan menikah supaya aku tidak harus menerima pernikahan yang di inginkan mami dan papi"
"awalnya seperti itu tetapi ada seseorang yang membuat mas harus pulang dan mengenai pernikahan kamu bukannya mas tidak mau pulang tapi belum saatnya lagi pula kamu memang sudah pantas menikah apalagi kamu sudah dewasa"
"tapi mas lebih tua dari aku harusnya yang menikah itu mas bukan aku"
Kenan mendengar adiknya mengeluh seketika tertawa karena dia tahu adiknya belum siap untuk menikah tetapi walau dirinya berada di sana pun tentunya tidak akan mau jika kedua orang tuanya memaksanya menikah karena dia sudah memiliki pilihannya sendiri
Hardi yang melihat kakaknya tertawa tampak kesal bagaimana tidak saat dirinya mengeluh Kenan justru menertawakan dirinya membuatnya kesal bukan main. Kenan yang melihat raut wajah Hardi berubah seketika menghentikan tawanya tentunya dia tahu jika adiknya sedang kesal
"sudah puas mas menertawakan aku?" tanya Hardi dengan raut wajah yang sangat kesal
"maaf, mas tidak bisa menahannya lagian kamu itu aneh sudah menjadi seorang suami masih saja mengeluh"
"aku bukan mengeluh tapi aku kesal karena mas tidak menyelamatkan aku dari pernikahan itu"
"kenapa mas harus menyelamatkan kamu? kalau pun mas ada pernikahan itu tetap terjadi karena mas tidak akan mau menerima perjodohan itu"
"maksud mas?"
"iya mas pasti menolaknya jika mereka meminta mas yang menikah karena mas sudah mempunyai calon dan oleh sebab itu mas kembali karena mas ingin memperbaiki hubungan mas dan calon kakak ipar kamu"
sontak Hardi terkejut karena dia baru tahu bahwa selama ini kakaknya sudah memiliki seorang kekasih karena selama ini dia maupun kedua orang tuanya tidak mengetahui hal itu sedangkan Kenan saat mengatakan itu begitu bahagia karena dia terbayang wajah cantik Keyla bahkan dia membayangkan bagaimana nanti pertemuannya dengan Keyla setelah lama mereka tidak berjumpa
"jangan bilang selama ini mas berpacaran tanpa sepengetahuan aku, mami serta papi" ucap Hardi yang masih kaget dengan apa yang di katakan oleh kakaknya
Kenan hanya tersenyum mendengar ocehan dari Hardi tentunya memang selama ini dia sengaja merahasiakan hubungannya dengan Keyla karena dia tidak ingin jika mami dan papinya memaksa dia cepat menikah karena dirinya belum siap untuk hal itu
Hardi menatap penuh tanya melihat reaksi yang di berikan Kenan kepada dirinya karena dia tidak menyangka bahwa selama ini kakaknya ternyata memiliki seorang kekasih tentunya hal itu membuatnya cukup kaget
"memang kalau mas memberi tahu kamu apa untungnya?" tanya kenan yang masih saja tersenyum kepada Hardi
"untungnya, karena mas bisa menikah terlebih dahulu bukannya aku" kesal Hardi yang tidak habis pikir kakaknya bisa melakukan itu
"sudahlah lagian sekarang kamu sudah menikah kenapa kamu masih protes? seharusnya kamu bersyukur karena masih ada wanita yang mau menjadi istri kamu" ejek Kenan yang kali ini tidak bisa menahan tawanya
seketika Hardi dibuat kesal karena sejak dulu kakaknya itu senang sekali mengejek dirinya. "maksud mas apa? jangan dipikir tidak ada yang mau sama aku"
"buktinya kalau ada yang mau tentu saja mami dan papi tidak akan menjodohkan kamu"
"sudah aku bahas semua ini karena mas " kesalnya dengan wajah yang sudah diliputi kekesalan akibat ejekan yang Kenan berikan
Kenan segera menghentikan tawanya saat melihat raut wajah Hardi berubah tentunya dia hanya berniat menggoda adiknya saja berbeda dengan Hardi yang tampak begitu kesal akibat ejekan yang kenan lontarkan
"oh iya! kapan kamu akan memperkenalkan istri kamu sama mas?" tanya Kenan yang sangat penasaran dengan sosok adik iparnya
"aku belum tau mas karena dia sibuk kuliah" jawab Hardi yang sebenarnya malas memperkenalkan Keyla apalagi dirinya masih begitu kesal saat teringat kejadian dimana Keyla menampar dirinya
"hah! kuliah?" ulah Kenan yang sontak langsung kaget mendengarnya
"kenapa mas kaget? iya dia masih kuliah" jelas Hardi yang paham mengapa kakaknya itu kaget mendengar status istrinya yang masih kuliah
"jadi kamu menikahi gadis yang masih kuliah?" Kenan masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar
"iya" jawab singkat Hardi
Kenan menatap tidak percaya dirinya tidak bisa bayangkan bagaimana keduanya menjalani hubungan rumah tangga di saat dirinya baru tahu kalau adik iparnya masih kuliah