Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Jajaran Induk

Hasan_Muzakki
--
chs / week
--
NOT RATINGS
550
Views
Synopsis
Kehidupan membuatmu terluka, dan bangun dari bantal. Membuktikan pada semua orang bahwa luka yang tersimpan dapat memperbaiki kenyamanan. Inilah Kisah Sang Jajaran Para Induk, Pelopor dari hal yang Berkuasa.

Table of contents

Latest Update1
Pembuka2 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - Pembuka

"Bukalah matamu!"

"Sekarang!"

Nafasku berdegup kencang, semunya tampak tidak ada.

"Aku berkata!"

"BUKA MATAMU, SEKARANG!"

;Hagh—

Haagh —;

"Kenapa?"

"Apakah kau tidak buka membuka mata?"

Sekali lagi semuanya tampak tidak ada.

;Brug;, Rasa sakit.

Masih kurasakan, tampaknya pria itu tidak akan melepaskan.

Aku tidak tau apa yang akan kulihat, namun.

"Kep*art, ini sangat menjengkelkan"

Suara pria itu berat, namun memiliki kecukupan dalam membunuh. Ia menderita dengan sikap ku yang keras kepala...maka biarkan seperti ini saja.

"Cukup, berikan saja dia...—"

Pria lain berkata, suara yang tegas. Seperti nya aku akan dihempaskan. Maka terjadilah saja.

;Haagh;

"Tetapkan dia sebagai pelajaran, untuk kemenangan!"

Pria itu melanjutkan.

"UNTUK KEMENANGAN!"

DUAR GELEDEK.

—;—

;Hagh;

Seperti nya pria itu menembak orang disebelahku.

Pria 1 : "Hahaha, lihatlah orang ini."

"Manusia yang ompong, ketakutan setengah hati"

;Ceklek; Suara pengisian senjata, masih menyala.

Pria 2 : "Begitulah mahkluk hidup, kematian yang tidak disangka terkadang tidak buruk."

Pria 1 : "Hey, lihatlah pria ini, Karl. Dia berani membicarakan mati, hahaha!"

Terpampang dalam telingaku.

Laju sepatu yang berdecik, derap langkah yang berat.

Suara hisapan cerutu dengan asap yang mengarah kepadaku.

"Baiklah." Ucap pria itu dengan suara yang tenang, namun memuakkan pikiran.

"Kalian telah merawatnya dengan baik."

"Kukira ia akan mati dengan mengenaskan."

Pria 1 : "Hahaha, tentu saja tidak. Penghargaan pembunuhan orang ini bukanlah milik kami."

Pria 2 : "Dia takut dalam kegelapan—"

"DIAM."

"Segera pindahkan lelaki itu!"

"Hmmmm" Suara pria 1 berdehem.

"HAHAHA, Penguasa Iblis telah berada di tanganku."

Sial, pria gila itu memang berambisi. Aku tidak tahu pihak mana yang mendukungnya...,

Namun, bisakah aku mati seperti ini?

"Sangat. Tidak disangka"

;Cringggg; Suara aneh muncul dalam ruangan itu, disertai dengan cahaya putih melekat disetiap udara.

Membuat tiga pria mata terbuka itu silau dan menghindari sumber cahaya.....