Kate mengungkapkan, "Ya. Itu adalah jabatan seorang pelayan pribadi keluarga kerajaan, dan wajar bagi setiap orang yang dipekerjakan mendapat bayaran yang lebih. Sejumlah uang akan diberikan untuk pengembangan diri di Kerajaan Lucius Artorius setiap tiga bulan. Dan di akhir tahun akan ada bonus dari Istana Kekaisaran yang berarti kau bisa memiliki gaji ekstra satu tahun tanpa harus kerja keras seperti pelayan biasa. Jika dirimu sakit, maka dokter rumah akan datang dan merawatmu, serta uang pesangon yang akan kau terima juga jauh melebihi gaji seorang pelayan biasa."
Zophie ternganga melihat sistem pengupahan yang cukup maju itu. Pikirannya menjerit, "Beginikah kehidupan masyarakat dengan status sosial kelas atas, di mana para bangsawan itu menari dengan pakaian lalu bercinta dengan sepuasnya kemudian menerbangkan uang semudah ini?"
Intinya adalah menjadi pelayan pribadi sang pangeran akan memberi keuntungan karena mereka akan mendapat perlakuan seperti seorang pekerja waktu penuh, sedangkan pelayan umum biasanya akan mendapat perlakuan sebagai pekerja kontrak. Mereka lebih mirip seperti pekerja magang yang ingin bekerja dengan mengharap imbalan gaji penuh karena mereka masih pemula dan sedang dalam masa mencari pengalaman. Namun, Zophie berbeda, dirinya tak mendapat satu sen pun atas pekerjaan yang dilakukannya sejak usia muda tapi, dirinya memiliki banyak pengalaman yang menjadi suatu keunggulan untuknya.
Zophie yang mendengar hal itu dengan cepat menghitung upah yang berpotensi untuk dia peroleh di kepalanya. Dengan gaji dua kali lipat dari biasanya dan bonus tambahan yang akan keluar setiap tiga bulan, serta pembayaran ekstra yang akan diberikan setiap tahun, dia dapat melunasi utangnya dalam waktu kurun empat puluh bulan atau sekitar tiga tahun lebih. Hal itu berarti hanya setengah dari yang direncanakannya pada saat awal. Setelahnya ia dapat memiliki semua gaji itu untuk dirinya sendiri.
Zophie baru saja lupa bahwa dia harus melihat wajah pangeran lagi dan dia seolah tidak memiliki kata-kata atas tekanan bekerja dari jarak sedekat itu. Kini dia bertanya dengan serius, "Apa yang harus aku lakukan?"
Dalam satu jam pelatihan, Zophie bisa merasakan sensasi terbang lalu kemudian jatuh kembali ke tanah. Pikirannya berusaha mencernah segalanya. "Apa artinya ini? Apakah aku harus menjaganya setelah berhubungan panas dengan wanita yang berada di ranjang miliknya?"
Tetapi ketika dia mengingat kembali gajinya lagi, dia menjadi bimbang seolah pikirannya jadi kembali bercabang. Selama masa dia tinggal di istana, selalu ada seorang pelayan khusus yang ditempatkan pada posisi itu.
Orang-orang yang lebih rendah ditempatkan untuk melayani anggota keluarga kerajaan dan bangsawan di sisi mereka. Bahkan rumor mengatakan banyak hal kejam dan aneh yang harus dilakukan oleh para pelayan khusus.
Gadis ini berusaha menenangkan pikirannya sendiri, "Tidak apa-apa, Zophie. Nikmati saja sistem pengupahannya yang maju, hal lainnya takkan menjadi masalah. Kamu bisa melakukannya. Kamu bisa melakukannya."
Saat ekspresi Zophie mengeras setelah mendengar penjelasannya, Kate berbicara dengan nada menenangkan, "Akhirnya aku bisa merasa tenang. Ngomong-ngomong wanita yang ditemui oleh sang pangeran tidak berstatus bangsawan. Jadi, tidak ada ketentuan bagimu untuk harus membantu mereka membersihkan diri mereka sendiri setelah permainan panas yang terjadi di malam hari. Akan tetapi jika wanita yang menjadi pasangannya memiliki status tinggi, maka seorang pelayan yang harus membantu untuk membersihkannya."
Mulut Zophie terbuka lebar karena dia terkejut pada budaya yang tak diketahui sebelumnya. Pikirannya kembali berbicara, "Oh tidak, bisakah aku menghapus eh, segala bekas permainan kotor itu?"
Kate terus berbicara dan hal itu seolah-olah membuat Zophie semakin merasa terkejut. "Sejauh ini belum terjadi, tapi kau mungkin bisa dapat tugas seperti memandikan Yang Mulia saat Joseph pergi. Metode untuk melayani pangeran seharusnya diajarkan secara terpisah oleh Joseph ketika kau punya waktu nanti."
Kata-kata terakhir Kate adalah tembakan langsung yang panas ke telinga Zophie. "Itu tidak akan pernah terjadi," kata Baron Albert, tetapi Zophie tidak mendengarnya.
Wajahnya memutih, bahkan menjadi pucat seperti abu. Sebagian besar pelayan tersipu ketika mendengar hal seperti ini, tapi dia tampaknya sedikit tidak biasa.
Bagaimanapun, godaan untuk mendapatkan gaji besar, tidak peduli apa kesulitan atau rintangan yang harus dirinya libatkan, maka hal itu nantinya akan terasa manis dengan sendirinya. Zophie tidak dapat menahan godaan bayaran yang besar, maka dia harus mengambil langkah berat setelah melihat Baron Albert. Dirinya merasa seperti seekor sapi yang sedang diseret ke rumah ternak setelah satu jam diberikan arahan dan latihan yang sederhana.
***
Sang pangeran datang lebih awal dari biasanya di Kediaman Lucius Artorius untuk menyaksikan pertunjukan di Jalan Aalto hari ini. Pria bangsawan itu merasa sangat marah, sementara dia membaca dokumen yang harus diperiksa dengan segera di kantor. Pelayan yang diminta untuk membawa teh bahkan melakukan tindakan di luar kewarasan dengan memamerkan tubuh polosnya tanpa sehelai benang di hadapan dirinya.
Wanita itu juga berani mengatakan, "Aku akan memberikan diriku seutuhnya kepadamu Yang Mulia. Tak ada yang lebih nikmat dari mencicipiku sebagai cemilan dengan secangkir teh yang ada di tanganku."
"Yang Mulia, ini pelayan baru dan dia akan bekerja mulai hari ini. Zophie, sapa beliau," perintah tegasnya.
Pangeran Lucius Artorius masih dalam keadaan tidak senang setelah memerintahkan pelayan gila tadi untuk dipecat. Pria bangsawan itu lantas berbicara dengan enggan. Setelah menyapa seorang pelayan pengganti yang diperkenalkan oleh kepala pelayannya.
Pangeran Lucius Artorius bertanya dengan nada tinggi, "Jadi, apakah kali ini kau membawa pelayan untuk melakukan hal yang benar?"
Pria itu memandang pelayan pengganti yang ditunjuk dengan wajah tanpa perasaan. Sang pangeran bahkan tidak menunjukkan banyak emosi. Zophie sendiri bisa merasakan sentuhan seseorang saat pangeran mendekat secara tak terduga.
Sebagian besar orang saat pertama kali melihat penyamarannya, pasti akan merasa jijik, bahkan tak bisa menyembunyikan ekspresi cemberut yang ada. Namun, sang pangeran yang kini berada di depannya sepertinya tidak mempedulikan penampilan luar dirinya.
Dia hanya memeriksa apakah pelayan sepertinya benar-benar bisa melakukan pekerjaan dengan baik tanpa menunjukkan ekspresi tertentu. Kejadian yang dilakukan oleh pelayan sebelumnya mungkin masih menghantui pikiran sang pangeran.
"Ya, Yang Mulia. Ini rekomendasi dari kepala pelayan, Kate. Dan ketika aku tadi melihat sebentar riwayat pendidikannya, dia memang adalah seorang pelayan yang cukup bijaksana dan profesional. Aku pikir dia bisa mengemban tugas dan posisi ini dengan baik dari pelayan-pelayan sebelumnya," jelas Albert pada sang pangeran.
Baron Albert berkata dalam hati, "Berapa banyak yang bisa aku ketahui saat diriku ini hanya diberi waktu selama satu jam? Tapi semoga saja keputusan ini tepat."
**To Be Continued**