"Lus???" Anton terus memanggil lucy tetapi tidak ada jawaban
"AAAAAAAAA!!!!!" Terdengar suara teriakan dari lucy
Anton mematikan telepon dan bergegas menuju rumah Andre.
"Akh, Aduh" Lari Anton terhenti karena perutnya nyeri, ia memang belum sempat makan sejak pagi tadi
Setelah duduk sebentar, ia melanjutkan perjalanannya menuju rumah Andre.
Sesampainya disana
"Tok..Tok..Tok..Tok" Anton mengetuk pintu rumah Andre
"Andree...???Lucy...??Joshua..?"
Tidak ada satupun yang menjawab, Akhirnya dengan cepat Anton langsung membuka pintu dan masuk
"A-APA!??"
Betapa terkejutnya ia melihat 2 tubuh temannya tergeletak di lantai.
Andre bersimbah darah karena tertimpa tangganya yang rubuh, sementara Lucy tak sadarkan diri akibat tersetrum.
"Dimana Joshua?" gumamnya
"Joshh!!!..Josh!!!"
"Josh!!! Kamu dimana!!???"
Tidak ada jawaban apapun dari Joshua, lantas Anton pun cepat cepat memanggil ambulans.
Selepas itu, dia lanjut mencari Joshua selagi menunggu ambulans datang.
"Joshh!!! Kamu dimana!???"
"Josh!!"
"Josh!!!"
"Ton...."
Seseorang memanggil nama Anton dengan nada lesu
"Josh!?? itu kamu!?? kamu dimana jawab!!??"
"Kamar mandi, Ton.." jawab seseorang misterius tersebut
Anton berlari dan membuka pintu kamar mandi
"JOSHUA!!!!"
"Kamu ngapain disini!???" tanya Anton dengan nada keras
"Aku.. takut, ton.."
"Se-muanya ter-jadi cepet banget. Gak la-ma abis tangga Andre rub-uh, Lucy kena se-trum listrik..."
"Gua- langsung lari kesini, ton ta-kut kejadi-an ke 3 nya kena ke gua" jelas Joshua dengan terbata-bata sambil menangis
*Wiu...Wiu...Wiu...*
Sirine Ambulans berbunyi, menandakan ambulans sudah tiba di depan rumah Andre.
"Tunggu disini" ujar Anton
Anton bergegas menuju ke depan rumah.
"Ayo pak, Masuk aja langsung pak"
Ambulans masuk ke rumah dan mulai mengevakuasi tubuh Andre dan Lucy.
"Hati-Hati pak yang perempuan abis tersetrum listrik"
ujar Anton memperingati petugas ambulans
Andre bergegas menuju ke kamar mandi lagi untuk menemui Joshua.
"Josh, Ayo keluar"
"T-Tapi, Ton.."
"Udah, ayo cepetan aku takutnya kejadian lagi, entah atap rubuh, atau lu kepeleset di sini"
Anton menarik Joshua keluar rumah agar mencegah terjadinya insiden lagi.
Dari luar, mereka menatap ke rumah andre.
"Ini artinya bukan hanya Andre dan Lucy yang kena, pasti ada lagi" tutur Anton
"Selama masih ada yang memainkan mesin itu, korban akan terus bertambah" jelasnya lagi
Joshua tiba tiba menunduk dan menangis.
"Loh, kamu kenapa josh?" tanya Anton
Joshua memasukkan tangan ke sakunya dan perlahan menunjukkan secarik kertas.
Anton mengambil kertas itu dan membacanya.
"TERTUSUK!?!??!?!?"
"JOSH? KAMU IKUT MAININ MESIN ITU JUGA!?!?!?"
"I-Iya, Ton.."
"Ini udah keterlaluan, hari ini juga kita akan datengin tuh toko mainan" ujar Anton
"Pokoknya ini harus di selidikin, satu komplek bisa jadi mayat semua kalau ini dibiarin" lanjutnya
Ditengah percakapan, tiba tiba petugas ambulans memanggil Anton.
"Dek, sini sebentar" panggil petugas ambulans
"Iya, Kenapa pak?"
"Coba kamu lihat ini"