Tahun 1020 : Tahun jambu (tahun kesialan)
Kisah ini akan menceritakan kesatuan dan persatuan di dalam Negara yang begitu makmur terpecah belah karena masalah yang sangat serius. Karena semuanya bisa mengalaminya.
Negara Wuelsand merupakan negara makmur yang tak pernah kekurangan apapun. Di mulai dari bahan pangan, air bersih, udara yang sehat, dan tanah yang subur.
Pada hari itu (tahun jambu) lahirlah seorang bayi dari kaum Nobilis. Rupanya Bayi itu adalah putri dari kepala suku kaum Nobilis yang terkenal dengan kekuatan sihir dan burung elang hitam.
"Manira! kenapa kau melahirkan anak itu!" teriak Tonyla yang merupakan kepala suku kaum Nobilis.
Manira yang tak tahan menahan sakit saat di detik-detik bayi itu akan keluar.
"T-tonyla. Tak bisakah kau melihatku kesakitan? mau sekeras apapun aku menahan, tetap tak bisa. Ini sudah takdir anak kita untuk lahir," ucap Manira bersusah payah berbicara kepada sang suami yang kini resah karena putri mereka akan lahir di tahun kesialan ini.
Persalinan Manira di bantu oleh seorang bidan desa yaitu Tabib Sumi yang merupakan sesepuh dari kaum Nobilis.
"Kepala suku, saya sarankan anda untuk keluar dari kamar ini. Persalinan nya akan segera usai. Kami membutuhkan ruang," ucap tabib Sumi seraya menunduk patuh pada Tonyla-kepala suku.
"Kenapa kau membantunya melahirkan anak ini?! kau seharusnya tahu jika anak ini lahir, ini akan menjadi kesialan bagi kita semua! hentikan saat ini juga!!" kecam Tonyla pada tabib Sumi untuk menghentikan persalinan nya.
"Tidak bisa, Tuan. Bayi ini sudah setengah keluar, tidak bisa kita diamkan. Mohon atas perhatiannya, saya khawatir jika Nyonya Manira tak bisa menahannya."
Tanpa mendengar balasan kepala suku kaum Nobilis, tabib Sumi segera mengeluarkan bayi itu dan terdengarlah suara tangisan bayi yang berjenis kelamin perempuan.
Melihat bayi itu sudah keluar, entah Tonyla harus merasakan senang atau bersedih hati. Karena Putri nya lahir di tahun kesialan. Mau tidak mau, peristiwa kelahiran putri nya akan menjadi sejarah suram di kaumnya.
Tahun jambu bukanlah tahun yang baik, melainkan tahun yang penuh kutukan dan kesialan untuk sebuah Negara yang pastinya siapapun akan terkena imbasnya.
Bagi bayi yang lahir di tahun jambu, tentunya itu sebuah kecelakaan besar dan wajib untuk di bunuh hari itu juga untuk menghilangkan kesialan di dunia ini.
"B-bagaimana ini... dunia ini akan hancur."
Tonyla meneteskan air mata saat melihat sang putri menangis di pangkuan tabib Sumi. Entah harus bagaimana agar masalah ini hilang begitu saja, tetapi itu sangat mustahil.
Posisinya sebagai kepala suku kaum Nobilis akan terancam. Bahkan, jika warga tahu Tonyla beserta keluarganya akan di asingkan. Untuk menghindari itu, mau tidak mau Tonyla harus menyingkirkan putri sial nya.
Tonyla berdiri dan berjalan menghampiri tabib Sumi.
"Maaf Manira, aku harus menyingkirkan bayi ini. Aku tak mau warga tahu dan mengasingkan kita semua," ucap Tonyla seraya merebut bayi itu dari pangkuan tabib Sumi.
Setelah merebut bayi itu, Tonyla pergi dengan menaiki kuda hitamnya. Ia membawa putri nya yang baru lahir itu ke sebuah goa yang tak diketahui siapapun.
Dengan cepat, Tonyla menyimpan bayinya di goa dan meninggalkannya.