Setibanya di rumah sakit, Daniela bergegas menuju ruang UGD karena Travis sedang berada di sana untuk mendapatkan pertolongan pertama. Wanita itu berjalan dengan tergesa-gesa, terbayangkan oleh kondisi putranya yang terluka parah terutama pada bagian kepalanya. Bahkan wanita paruh baya itu masih mengingat begitu jelas bagaimana darah itu mengalir membasahi pelipis putranya lalu denyut nadinya mulai melemah dan tubuhnya pun terluka.
"Suster!"
Daniela melihat suster yang baru saja keluar dari ruang UGD. "Gimana keadaan Travis?"
"Dr. Travis sedang dalam penanganan Dr Taylor dan Dr Abbie. Dia kehilangan banyak darah dan sekarang saya harus mengambil stok darah untuk ditransfusi ke tubuhnya," jelas suster yang memakai seragam berwarna biru muda. Dia lanjut berjalan dengan terburu-buru meninggalkan Daniela.