Setibanya di koridor rumah sakit, Travis langsung disambut oleh Daniela yang menatapnya dengan khawatir. Namun dia tidak menanggapi ibunya, malah terus berjalan dan sesekali mengusap air matanya yang menetes begitu saja
"Travis ..."
"Biarkan aku sendiri," ucap Travis sambil terus berjalan mengabaikan ibunya. Bayang-bayang saat ayahnya mengatakan bahwa dia sudah dianggap seperti sudah mati, membuatnya seperti hancur, sakit dan tidak menyangka bahwa ayah akan mengatakan hal itu.
Daniele terdiam menatap Travis yang semakin jauh dari pandangannya. Dia ingin mengejar putranya itu namun merasa percuma karena putranya sedang marah dan ingin sendiri, lalu dia memutuskan untuk menemui suaminya di ruangan.
"Freedy, Apa yang kamu lakukan padanya? Kenapa dia terlihat seperti menangis?"