Jam 9 malam, Travis sudah selesai dengan tugasnya di rumah sakit. Sekarang dia berpindah ke rumah sakit yang dikelola oleh ayah dan ibunya, dan tentu saja dia ke sana dengan tujuan untuk menemui ayahnya. Pria itu berjalan menyusuri koridor dengan perasaan ragu, takut, kesal, dan juga canggung Karena mau tidak mau dia harus mulai pembicaraan dengan ayahnya dengan harapan bisa mendapatkan persetujuan untuk menikah.
"Travis, kamu di sini ..."
Travis langsung disambut oleh ibunya yang baru keluar dari ruang dokter kandungan. Dia tersenyum tipis, lalu menundukkan kepalanya untuk sejenak dan melirik ke arah ruangan lain yang merupakan ruangan ayahnya berada sekitar 5 meter dari ruangan ibunya.
"Aku ingin mencoba bicara padanya sekali lagi," ucapnya.
"Apa kamu serius?" tanya Daniela dengan cemas sebab dia tahu bahwa Freedy hanya akan mengecewakan Travis.
