Phoebe mengakhiri ciumannya, lalu menatap Travis yang tersenyum padanya. Wanita itu menghela napas, melirik kekasihnya yang tidak marah lagi hanya dia menciumnya. Itu terasa sangat mudah, mudah sekali untuk meluluhkannya.
"Thanks." Travis tersenyum malu-malu.
"Kamu tidak marah lagi?" tanya Phoebe.
Travis menggelengkan kepalanya.
"Kalau begitu saat kita bertengkar, aku hanya akan menciummu supaya kamu tidak marah," ucap Phoebe sambil terkekeh.
"Yeah ... berciuman di tempat umum seperti ini," sahut Travis dengan tersenyum gemas. "Dan sejujurnya aku tidak marah lagi karena aku tidak pernah bisa marah terlalu lama padamu. Aku terlalu sayang kamu," lanjutnya, kemudian mencium pipi Phoebe.
Phoebe menghela napas, kemudian mengambil dua cup es krim di sampingnya. Dia segera memberikan satunya kepada Travis, lalu memakan yang satunya lagi.
Drett ... Drett ...