Travis melirik Phoebe yang malah merenung.
"I miss you," ucapnya mengalihkan topik pembicaraan. "Apa kamu selalu merindukan aku selama ini?"
"Ya ... Sangat rindu," lirih Phoebe.
Travis tersenyum hangat, lalu mencium pipi Phoebe. Dia beralih mengusap-usap bibirnya yang agak pucat, menatap wajahnya dengan sangat intens.
Phoebe pun memiringkan tubuhnya sehingga berhadapan dengan Travis. Dia tersenyum tipis, menatap wajah tampan kekasihnya yang sangat jarang dilihatnya karena di media sosial pun kekasihnya sangat jarang memposting foto baru. Perlahan tangannya meraba rahang kekasihnya yang brewokan, brewok itu tampak agak berantakan tidak seperti biasanya.
"Kamu sangat pucat ... Apa kamu masih pusing? Apa kamu masih merasa sakit?" Travis bertanya-tanya.
"Tidak, aku tidak apa-apa ... Aku hanya shock," jawab Phoebe.