"Apa mama serius?" tanya Travis, masih terhubung dengan ibunya melalui sambungan telepon.
"Iya, Nak. Bahkan papa ingin kamu ajak dia ke rumah untuk makan bersama," jelas Daniela terdengar santai.
Travis menghela napas lega, seolah merasa sudah kehilangan beban. "Oke, Ma. Aku akan ajak dia ke sana besok malam. Aku akan atur waktu," ucapnya.
"Iya, Nak. Sekarang kamu bersama dia, mama ingin bicara padanya."
"Oka, sebentar."
Travis menatap Phoebe sambil menyerahkan ponselnya. "Mama ingin bicara denganmu."
"Tapi kenapa?" tanya Phoebe dengan tatapan polosnya.
"Aku tidak tau."
Phoebe pun meraih ponsel itu, kemudian menempelkan ke telinga kanannya. "Hallo, Nyonya Daniela," sapanya.
"Hallo, Phoebe. Saya benar-benar lega setelah mengetahui hubungan kamu dengan Travis. Kamu tidak perlu khawatir atau takut pada respon keluarga kami, karena kami akan menerima hubungan kalian," ucap Daniela dengan suara yang terdengar begitu tenang.