"Ayah, Aku hanya ingin tinggal mandiri bersama Matheo, Tapi itu bukan berarti aku akan melupakan ayah," ucap Angelica, melirik ayahnya yang tampak sedih kemudian meraih tangan kanannya. "Aku akan sering ke sini ... Aku juga akan sayang pada bayi yang dikandung oleh Mama Barbara."
"Kalau begitu Jangan pergi," sahut Thomas, melirik Angelica dengan penuh permohonan.
Angelica menggelengkan kepala lalu menunduk, membayangkan situasi jika dia tetap bertahan di rumah itu maka dia akan semakin tertekan. Dia sudah membayangkan indahnya tinggal di apartemen bersama Matheo, tidak akan merasa tertekan dan selalu bahagia karena mereka saling membutuhkan dan saling memahami.
"Jika aku tetap di sini, aku hanya semakin merusak mentalku," ucapnya.
"Apa kamu membenci Mama Barbara?" tanya Thomas.
