"John, tapi dia sudah tidak menginginkan kamu!" ucap Rachel sambil beranjak duduk, menatap John yang berkacak pinggang di dekatnya. Gadis itu tidak habis pikir pria di hadapannya sangat marah dan tidak ingin bersamanya lagi seolah tidak memiliki rasa berat untuk melupakan hal-hal manis yang mereka lakukan sebelumnya, seolah hal-hal yang mereka lakukan sebelumnya tidak memiliki arti sama sekali. "Kenapa kamu bisa berubah 180 derajat ... Kamu mempermainkan aku ... Kamu mau melepaskan aku hanya demi mengejar istrimu yang belum tentu mau menerima kamu kembali,. Kenapa kamu sangat tega, John? Apa kamu tidak berpikir bagaimana perasaanku? Selama ini aku selalu ada untuk kamu bahkan aku mengambil resiko besar demi, bisa bersama kamu demi membuatmu nyaman .... Tapi ini balasannya kamu berikan padaku hanya karena aku sudah menyetujui kesepakatan yang istrimu berikan. Seharusnya kamu marah padanya bukan padaku!" lanjutnya dengan mata berkaca-kaca.