Chereads / Benang Kusut / Chapter 1 - Apa itu kehidupan untuk raga yang sudah kehilangan kebahagiaanya?

Benang Kusut

Sepheraaa_23
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Apa itu kehidupan untuk raga yang sudah kehilangan kebahagiaanya?

Mereka bilang, sebesar apapun ombak yang datang menerjang, selama sang kapten mampu mengendalikannya maka kapal itu tidak akan karam.

Lalu bagaimana jika kapal itu sudah terombang-ambing dan bisa karam kapan saja, dan sang kapten sudah lama meninggalkan kemudinya untuk duduk santai tanpa berbuat apa-apa?

Apakah penumpangnya harus mengambil alih kemudi dan berjuang mati-matian untuk mempertahankan kapal itu agar bisa terus berlayar melewati badai?

Sementara mereka sebenarnya sudah tersesat di samudera yang asing dan tidak memiliki tujuan lagi.

Annette Soekardja sudah membina rumah tangganya selama tujuh tahun dan memiliki satu putri cantik yang 89% genetiknya dia dapatkan dari ayahnya.

Pernikahan yang tidak didasari oleh cinta adalah sumber utama dari kesengsaraannya. Secara ekonomi? tentu tidak, dia adalah putri tunggal dari seorang konglomerat terkenal di kotanya, apalagi setelah ayahnya memasuki dunia politik dan membangun partainya sendiri.

Siapa yang tidak tahu siapa itu Airlangga Hartono, pendiri sekaligus ketua partai 'Untuk Seluruh Bangsa', beliau sangat gencar menyerukan kampanye "Hargai para petani dan ayo memulainya dari rumah!". Airlangga sering masuk berita di saluran televisi lokal daerah maupun saluran nasional karena kegigihannya dalam mengutarakan protesnya terhadap ketidakadilan bagi para petani.

Menjadi putri tunggal dari orang terkenal bukanlah hal yang mudah, Annette dituntut untuk terlihat sempurna tanpa satupun kecacatan. Bersandiwara sudah menjadi makanannya sehari-hari, baik di rumahnya, ataupu di luar rumah. Dia harus memaksakan senyumnya sampai rasanya dia sudah tidak bisa merasakan otot-otot wajahnya lagi!

Annette Eliana Hartono menikah dengan Arkhana Galuh Soekardja pada tahun 2015, tentu itu bukanlah kisah cinta yang bisa dia ceritakan dengan wajah bersemu merah. Arkhana adalah putra bungsu dari seorang Jenderal TNI. Hubungan dua marga bangsawan itu sangat baik dan para kepala rumah tangga memutuskan untuk menjadikannya keluarga sungguhan.

Walaupun rumah tangga mereka terlihat sempurna dan harmonis di media sosial, itu bukan berarti semuanya adalah benar. Salah satu dari mereka sedang berjuang untuk mempertahankan kapalnya agar tidak karam.

Arkhana pulang dengan penampilan yang sudah tidak rapi, rambutnya acak-acakan, kemeja putihnya mencuat keluar, kancing atasnya terbuka dua, dan jasnya dia letakkan di pundak kirinya. Semerbak parfum wanita dan alkohol menyeruak masuk ke dalam indra penciuman Annette begitu suaminya berjalan melewatinya.

Dengan segala kerusakannya, mengapa dia harus berwajah tampan? Di usianya yang barusaja menginjak 34 tahun ini, kenapa dia malah semakin tampan? Tetapi juga semakin membuat Annette ingin melemparnya ke kandang buaya!

Setelah menguatkan dirinya sendiri, Annette bertanya "Anda mabuk lagi, bagaimana Yosha membereskannya kali ini? Anda tidak membuat kekacauan yang bisa mengkhawatirkan wajah ayah anda, kan?"

Arkhana menghentikan langkah kakinya, dia menoleh sekilas pada Annette. Matanya jelas menunjukkan kalau dia sudah sangat terbuang sia-sia malam ini, setelah jeda yang cukup lama dia akhirnya menjawab. "Tidak perlu mengkhawatirkan hal yang tidak ada, aku tahu batasanku."

Annette menelan salivanya dengan perasaan getir, "Bagaimana dengan wanita yang menemanimu?"

"Jika itu yang membuatmu khawatir, tenang saja. Aku tidak meninggalkan jejak apapun."

Baik, bisa dimengerti.

Arkhana tidak melanjutkan langkahnya, sebaliknya dia sekarang mengamati wajah istrinya dengan sorot mata yang sayu bahkan Annette sendiri merasa mungkin itu hanya halusinasinya saja kalau Arkhana ada sedikit perasaan lembut malam ini.

Setelah keheningan yang cukup lama, Annette mengeluarkan suara. "Apa anda menginginkan saya malam ini?"

Tanpa menjawab pertanyaannya, Arkhana melempar jasnya ke sembarang arah dan menarik Annette ke dalam pelukannya.

Ciuman ini rasanya pahit, ditambah dengan aroma alkohol yang menyengat, berapa banyak Arkhana minum malam ini?

Satu tetes air mata jatuh di sudut mata kirinya saat Arkhana merebahkan tubuhnya di tempat tidur.

Keesokan harinya Annette bangun dengan tubuh yang tidak memiliki energi. Semuanya terasa sakit, tapi itu tidak sebanding dengan luka di hatinya.

Seorang gadis mungil membuka pintu kamarnya dengan perlahan, dia tersenyum begitu melihat kalau ibunya sudah bangun.

"Mamaaaa, good morning!"

Seperti dandelion yang tertiup angin, semua rasa sakit itu seolah terbang di udara begitu suara manis putrinya terdengar. Dia membalas, "Good morning, sunshine! apakah tidurmu nyenyak?"

Anak manis itu mengangguk dua kali sebelum berlari untuk memeluk ibunya.

"Mama, papa masih tidur?"

Krystal memperhatikan Arkhana yang masih memejamkan mata, ini masih jam setengah enam pagi.

"Papa masih lelah, jangan bangunkan ya, biarkan papa bangun secara alami." segera setelah Annette mengatakan itu, Arkhana membuka matanya. Dia menyipit untuk memfokuskan penglihatannya.

Suaranya sangat ramah dan penuh kasih sayang. "Good morning, baby girll... sini peluk papa~"

Krystal sangat senang dan dia segera bergerak untuk memeluk Arkhana. Aroma anak-anak di pagi hari memang tidak ada bandingannya, Arkhana memeluk putrinya seolah enggan melepaskan.

Setetes rasa hangat menyirami hati Annette yang dingin, pemandangan ini, andaikan saja waktu berhenti pada detik ini. Annette tidak ingin kehilangan suasana langka ini...