Keluarnya Karsia Matarin Huudy dari dewan Thozafarin membuat kestabilan Marga Huudy semakin dipertanyakan. Alaksin Mesaya Huudy, selaku salah satu dari empat dewan, berusaha menyelidiki alasan dibalik keluarnya Karsia, akan tetapi aksi penyelidikan tersebut justru berakhir menjadi aksi penyelamatan terhadap Karsia yang mana sedang berhadapan dengan Atmanesis Inrilium, sesosok dewi dalam mitologi Swanirma dalam kepercayaan Marga Huudy, dewi pembawa karma yang seharusnya tidak ada di dunia.
Pertarungan pun terjadi. Kekuatan dewi yang di luar nalar membuat Alaksin hampir terbunuh. Sebab tak ada jalan lagi, Karsia memilih meledakkan seisi kota dengan ledakan setara nuklir. Awan jamur mengalihkan perhatian dewi, sedangkan hembusan awan panasnya membuat Alaksin tak sadarkan diri.
Saat Alaksin terbangun, dunia telah berubah. Dia yakin Karsia dan Marga Huudy lainnya selamat dan sedang bertahan di suatu tempat. Tanpa pikir panjang, Alaksin memulai petualangannya hanya untuk satu tujuan. Dia ingin melakukan pencarian di dunia yang telah berubah itu.