di ruang klub taekwondo aku dan dal dal sedang berlatih bersama.
"menurutmu kenapa ratu memilih jaegu sebagai lawannya" tanya dal dal yg terus menerus berusaha menendang ku
"entahlah mungkin drama cinta, sama seperti kita, he he he" jawab ku dengan nada main main sambil terus menangkis serangannya.
"apa kita juga masuk drama cinta" tanya dal dal dengan bingung
"apa lagi"
"bukankah kita masuk dalam drama suami istri" kata dal dal dengan nada main main
"jangan bermimpi, itu masih jauh" kataku dengan acuh tak acuh.
"huh, lihat siapa yg datang, sepertinya wanita simpanan mu sedang mencari mu" kata dal dal dengan kesal dan kami langsung menghentikan latihan kami.
saat itu aku melihat young Lee masuk ke ruangan dengan pakaian oleh raga merahnya dan berjalan perlahan sambil menatapku dengan tersenyum.
"apa yg kamu lakukan wanita simpanan" kata dal dal dengan kesal.
"siapa yg simpanan siapa yg tidak itu belum jelas" kata young Lee dengan senyum jahatnya
"kamu piggie sialan, perebut suami orang" teriak dal dal dengan kesal
"jadi apa kalian sudah menikah, jika belum jangan asal bicara dasar cebol" jawab young Lee dengan nada main main.
"apa yg kamu lakukan di sini, cepat pergi aku tidak menerima mu di klub ku"
"aku hanya ingin mencari Nero, ayo Nero kita bertarung, tangan ku sudah gatal ingin segera memukul mu" kata young Lee sambil memeras tinju nya dengan wajah yg bersemangat.
"bagaimana kalo kalian berdua bekerja sama untuk mengalahkan ku, itu terlihat lebih seru" kataku sambil memasang sarung tinju di kedua tanganku.
"ha ha ha itu ide yg bagus, bagaimana menurut mu cebol, setidak nya kita bisa membuatnya merasakan kewalahan" kata young Lee sambil menatap dal dal
"aku juga setuju dengan mu piggie, pria ini terlihat agak sombong, mari kita beri dia pelajaran" kata dal dal dengan penuh semangat.
saat itu mereka berdua menatap ku dengan senyum jahatnya.
setelah beberapa saat mereka berdua langsung menyerang ku.
saat menghindari tendangan dal dal, tinju young Lee akan menyusul berikutnya.
penghindaran dan tangkisan ku mencapai titik extrim nya saat ini.
sampai akhirnya mereka berdua memberikan serangan bersama sama yg mengarah ke wajah ku.
dengan cepat aku menunduk dan maju ke arah mereka.
dengan kedua telapak tangan ku, aku mendorong perut mereka berdua hingga mereka terpental beberapa meter jauhnya dan langsung terkapar di lantai.
"apa kalian memiliki dendam dengan wajah ku" kataku dengan kesal
"ha ha ha ha" tawa bahagia mereka langsung terdengar
"setidaknya aku bisa merasakan pukulan mu" kata young Lee dengan yg sudah kelelahan
"aku penasaran tentang gaya bertarung mu, karena kamu hanya menghindar dan tidak pernah menyerang ku, pertama aku kira kamu juga berlatih taekwondo sama seperti ku, tapi kamu juga bisa tinju seperti young Lee, apa sebenarnya keahlian bertarung mu Nero" kata dal dal yg masih terkapar di lantai
"aku sudah bilang pada mu, aku adalah pria Jack of all trade, aku menguasai semua seni beladiri bahkan semua senjata, termasuk senjata api" kata ku dengan santai yg membuat mereka terdiam sesaat.
"lalu tehnik apa yg kamu gunakan tadi, kenapa aku terpental padahal kamu hanya menepuk perutku dengan lembut tanpa tenaga sedikit pun" tanya young Lee dengan penasaran sambil berusaha untuk bangkit.
"he he he itu di sebut kung Fu, jurus telapak tangan Budha, aku memancarkan gelombang kejut melalui telapak tangan ku yg memberikan dorongan pada tubuh kalian"
"tapi bukan hanya itu, gelombang ini juga mengguncang beberapa tubuh bagian dalam mu, yg membuatmu susah untuk bangkit sekarang" saat itu aku menarik mereka berdua untuk bangkit.
tapi karena kelemahan mereka berdua hanya bisa bersandar di pelukanku kiri dan kanan.
"pantas saja semua tubuhku tampak lemas dan masih bergetar" seru young Lee
"mm" dan dal dal hanya mengangguk lemah sambil menikmati pelukanku.
perlahan aku membawa mereka ketempat duduk yg panjang dan kami akhirnya duduk bersama.
"berapa lama kamu belajar seni beladiri, kenapa kamu bisa tahu semua nya" tanya young Lee dengan penasaran
"sejak umur 6 tahun dan aku memang belajar dengan cepat"
"seni beladiri bukan hanya tentang tehnik, tapi juga fisik dan energi"
"fisik harus di tempa secara bertahap dan energi harus di rasakan dengan meditasi"
"aku pernah melihat orang yg menggunakan tehnik taekwondo yg dapat membelah arena beton, kalo tidak salah tehnik tersebut bernama blue dragon, teknik ini di buat oleh pria bernama mori jin"
"ada juga teknik tinju yang dapat menghadirkan tembok, kalo tidak salah namanya kura kura hitam, teknik ini di buat oleh teman nya mori jin, aku lupa namanya"
"kenapa itu terdengar seperti dongeng bagi ku" kata dal dal dengan heran
"bagimu memang dongeng, tapi bagi ku bahkan mitos pun bisa jadi kenyataan" kataku dengan sombong
"selain penipu, kamu juga pria yg sombong" kata young Lee yg masih bersandar di bahuku
"kenapa kamu bersandar di bahu pria ku" kata dal dal dengan kesal
"aku benar benar tidak bisa bergerak, sepertinya Nero harus membawa ku ke kelas" kata young Lee dengan lemah sambil menggosokkan kepalanya di bahu ku
"kamu wanita pencuri, jangan main main dengan pria ku" teriak dal dal dengan kesal dan langsung memberi nya tendangan dari samping.
saat itu young Lee langsung menghindar dengan cepat.
"jangan asal mengakui pria lain sebagai milik mu, bukankah kamu mengejar jaegu, jangan serakah biarkan Nero bersama ku" kata young Lee dengan kesal.
"jangan bicara omong kosong, bukankah kamu juga mengejar jaegu, pergi sana kejar dia, kamu tidak ada saingan lagi, biarkan kami berdua hidup dengan damai" jawab dal dal dengan kesal.
"ok ok jangan bertengkar, bagaimana kalo kalian berdua berbagi bersama, aku tidak keberatan mempunyai dua wanita cantik seperti kalian" kataku dengan nada main main.
"jangan bermimpi" teriak kesal mereka berdua secara bersamaan.
"ok ok, karena kalian sudah bisa berdiri, aku akan ke kelas dulu, daaa" saat itu aku hanya melambaikan tanganku dan kabur ke kelas dengan cepat.