di sebuah lorong yg gelap, 3 orang pria dan satu wanita serta kucing hitam sedang berlari sekuat tenaga.
terlihat di belakang mereka lorong yg sudah mereka lalui mulai runtuh secara bertahap.
tapi saat mereka akan mencapai pintu keluar, sebuah benda besar berbentuk kereta dengan lampu sorot mulai mendekat ke arah mereka.
"semua nya lari lebih cepat, itu adalah pembersih, jika kalian sampai tersentuh olehnya jiwa kalian akan musnah" teriak kucing hitam tersebut.
"apa kamu pikir kami tidak berlari sekuat tenaga" teriak kesal Ichigo.
"biar aku menahan menahannya" saat itu Inoue bersiap untuk menggunakan perisainya.
"jangan bodoh Inoue" teriak kucing tersebut, tapi tiba tiba seorang pria dengan set taksido biru dan topeng putih muncul di depan mereka.
dengan pedang katana nya yg masih dalam sarung dia menghentikan kereta pembersih tersebut.
terlihat dari ke jauhkan sebuah kaca transparan hanya beberapa inci dari pedangnya menghalangi kereta pembersih itu.
"apa yg kalian lihat, apa aku terlihat keren, kenapa kalian tidak cepat berlari saja dari pada menatap ku seperti itu" kataku dengan santai
"taksido bertopeng, kenapa kamu muncul di sini, kemana saja kamu selama ini" tanya Inoue dengan penuh rasa kerinduan yg terpancar dari kedua matanya.
"oi oi cepat lah, aku tidak bisa menahannya terlalu lama" saat itu bunyi retakan mulai terdengar pada perisai cermin yg aku buat, dan itu memang sengaja aku buat lebih tipis agar lebih terlihat dramatis.
"tidak, aku juga akan membantu, aku sudah lama ingin bertemu dengan mu, aku tidak akan melewatkan kesempatan ini" teriak Inoue
"jangan bicara omong kosong, masih ada kesempatan lain waktu, tapi sekarang bukan saat nya, oi pria berpakaian hitam cepat bawa wanita berdada besar ini jangan buang buang kesempatan kalian, cepat lah jangan mengkhawatirkan ku" teriak ku dengan kesal
"Ichigo cepat bawa Inoue, apa yg pria ini katakan benar, jangan lewat kan kesempatan ini" kata kucing hitam itu.
"sialll" teriak Ichigo sambil menggendong Inoue dan dengan cepat berlari ke arah pintu keluar.
"tidak, lepaskan aku Ichigo, aku ingin membantunya" teriak Inoue sambil berusaha melepaskan diri dari Ichigo.
"jangan bodoh, dia sudah berusaha untuk memberi kita waktu, jangan sia sia usahanya" kata kucing hitam itu.
tapi tiba tiba ledakan besar terdengar dari belakang mereka dan mereka langsung terhempas oleh ledakan tersebut lalu masuk ke dalam pintu keluar.
"tidakkkkkk" teriak Inoue dengan sedih yg terdengar sebelum masuk ke pintu keluar terowongan tersebut.
_______________________________________
saat ini di rukongai yg merupakan tempat terluar dari soul society, seorang wanita dengan rambut oranye sedang menatap langit malam dengan wajah sedih nya.
"apa yg kamu pikir kan" kata seorang pria yg tiba tiba muncul dari belakangnya.
"eeee taksido bertopeng, kenapa kamu masih hidup" kata Inoue dengan kaget
"apa kamu mendoakan ku agar mati" jawab ku dengan kesal sambil memukul kepalanya dengan pisau tangan.
"tidak tidak, he he he aku tidak melihat mu saat kami keluar, jadi jadi aku pikir kamu terperangkap di sana" jelas Inoue dengan panik sambil mengutak Atik jari nya.
"apa yg ingin kamu katakan pada ku, kenapa kamu terlihat sedih, apa yg kamu pikirkan, katakan saja, aku tidak punya banyak waktu" kataku dengan tegas
"kamu bilang saat itu kamu akan menjaga ku, tapi kenapa saat itu kamu tidak melindungi ku, saat aku benar benar putus asa oleh pria bajingan itu, kenapa kamu tidak datang menyelamatkan ku" kata Inoue dengan sedih dan tiba tiba air mata mengalir di pipinya
"aku akan melindungi mu dari hal hal yg membahayakan mu, tapi dia tidak membahayakan mu" jawab ku dengan santai
"apa maksud mu, dia memperkosa ku, dia merebut kesucian ku, dia merebut segalanya dari ku" teriak Inoue dengan marah
"setiap orang bisa melakukan kesalahan, aku pun pernah melakukan kesalahan, tidak ada hal yg sempurna di dunia ini, tapi apa kamu pernah memberinya kesempatan untuk menebus kesalahannya nya, mungkin dia benar benar mencintai mu" jawab ku dengan santai sambil menggosok kepalanya
"apa nya yg cinta, dia hanya menginginkan tubuh ku, dia tidak pernah peduli pada ku" jawab Inoue dengan kesal
"dari mana kamu tahu dia tidak peduli pada mu, aku melihatnya sering memperhatikanmu, dia selalu menghawatirkan mu hanya kamu saja yg tidak mengetahuinya dan dia sebenar nya sangat mencintai mu, mungkin dia terlalu terbawa suasana saat itu dan melakukan hal yg tidak harus dia lakukan, tapi dia tidak pernah berhenti minta maaf pada mu, kamu terlalu menutup hatimu dari nya karena satu kesalahannya"
"tapi tapi dia melakukannya tanpa ijin ku" saat itu Inoue menundukkan kepalanya dan bergumam dengan lemah
"aku tidak menyangka kamu begitu membenci, di mana wanita berdada besar yg lembut dan pemaaf yg aku kenal, aku selalu mengawasi mu, tapi aku tidak tahu kamu memiliki sisi yg begitu membenci seperti ini, kamu bahkan selalu mengabaikannya saat dia minta maaf pada mu tanpa membernya kesempatan" saat itu saya melangkah ke samping Inoue dan menatap langit yg ada di luar jendelanya
"taksido bertopeng, kenapa kamu selalu membela nya, kenapa kamu menyalahkan ku seperti ini" tanya Inoue dengan kesal
"aku tidak menyalahkan mu, entah lah kenapa aku membela pria itu, tapi aku yakin dia sangat mencintai mu" kataku dengan santai tanpa menoleh ke arah Inoue
"jangan terlalu bersedih lagi, jika memang kamu tidak menyukainya maka lupakan saja dia, buka lembaran baru, masih banyak pria yg akan mencintai mu bahkan jika kamu tidak suci lagi"
saat itu dia mulai mengusap air matanya dan menunjukan wajah penuh semangat lagi.
"terima kasih sudah mendengarkanmu taksido bertopeng, jadi apa kamu mau menerima ku yg tidak suci ini" kata Inoue dengan penuh semangat
"he he he jangan bermimpi, ini hanya identitas palsu, jika kamu mencintaiku dengan identitas ini kamu hanya mencintai pria palsu dan aku juga mengenakan topeng jadi kita tidak bisa berciuman" jawab ku dengan nada bercanda
"huh aku hanya bercanda, siapa juga yg akan menyukai pria bertopeng seperti mu, mungkin di balik topeng itu adalah kakek kakek tua" kata Inoue dengan kesal
"mm mungkin, jadi jangan menutup hati mu karena kamu terlalu kagum pada kakek kakek ini, buka lah hati mu untuk pria yg layak yg benar benar mencintai mu, kakek kakek ini hanya karakter fiksi yg suatu saat bisa di ganti, siapa pun bisa mengenakan kostum dan topeng seperti ini"
"kalo begitu aku akan memberinya kesempatan, terakhir kali aku bertemu dengan nya saat aku akan berangkat ke mari, aku tidak tahu kenapa dia begitu gigih pada ku, mungkin apa yg kamu katakan benar" kata Inoue dengan penuh semangat
"tapi sepertinya kamu tidak akan bisa bertemu nya lagi" gumam ku dengan pelan
"apa yg kamu katakan" kata Inoue dengan kaget
"sudah waktunya, aku pergi dulu" saat itu saya langsung menghilang di hadapannya.
"tunggu apa maksudmu, jelaskan pada ku, kenapa aku tidak akan bertemu dengannya lagi" teriak inoue pada udara tipis tempat ku menghilang.