Chereads / farm system to novel word / Chapter 170 - Bab 73

Chapter 170 - Bab 73

di layar monitor terlihat seorang pria dengan tampang sombong sedang berbicara dengan beberapa gadis di dalam sebuah ruangan.

pria itu sedang membicarakan grimoire legendaris yg ada ditangan dan masih dengan wajah sok nya.

tiba tiba rantai biru muncul dari ke hampaan dan mengikat semua orang yg ada di sana.

setelah itu seorang pria tampan muncul di sebelah pria yg memegang grimoire dan langsung mengambil grimoire tersebut.

"he he he benda ini tidak layak untuk mu" saat itu saya langsung memasukan grimoire itu ke gudang sistem

"siapa kamu, kembali kan benda itu pada ku" kata pria yg bernama arata.

"kenapa aku harus mengembalikannya hanya karena kamu berteriak" jawab ku dengan santai

"kamu apa yg kamu inginkan" teriak Arata

"OOO aku akan memberimu topi hijau, ayo kita lihat dari wanita wanita ini siapa saja yg masih perawan"

"kamu apa yg ingin kamu lakukan pada kami" kata salah satu wanita itu

"tentu saja membuat film hentai, ayo kita mulai dari yg berdada besar dulu"

saat itu saya dengan cepat merobek bawahan wanita itu.

"tidakkkk, jangan jangan acckkkk"

di bawah teriakan wanita ini saya dengan cepat memasukan senjataku dan langsung memompanya.

"tidak, tolong jangan terlalu kasar"

"lihat Arata gurumu masih perawan" saat itu saya langsung mempercepat pemompaan ku

"kamu lepas lilith" teriak Arata

"Arata tolong lilith, ini terlalu cepat, lilith akan ahhhhhhhh" saat itu tubuh lilith langsung bergetar sesaat sebelum terkulai lemah.

saat itu saya mencabut senjataku dan cairan putih keluar dari lubang lilith.

"ok sudah agak hijau, mari kita lanjutkan biar hijaunya lebih tebal"

3 jam kemudian.

terlihat dua loli kecil berbaring di tempat tidur dengan tubuh yg di penuhi cairan putih dan seorang wanita berdada besar sedang berkuda di atas tubuh pria tampan.

"Arata hah hah maaf hah hah hah gurumu hah hah tidak bisa menahan hah hah hah"

"ini hah hah benar benar nikmat hah hah"

"Nero hah hah lilith akan keluar lagi hah hah aaaahhhhhhhh"

saat itu lilith langsung jatuh ke tubuhku dan memelukku dengan erat.

"bawa aku bersama mu, jika tidak bunuh saja aku"

"tenang aku akan membawa kalian"

saat itu saya membawa ketiga wanita itu dan meninggalkan Arata yg masih menatap dengan wajah kosong tanpa berbicara sepatah katapun.

tiba tiba sebuah benda kotak hitam dengan tulisan angka 3 digital muncul di depan Arata.

dan setiap detik angka itu berkurang dan saat mencapai angka nol, Arata baru menyadari benda apa itu.

"sial" kata Arata

"boooommmm" dan ledakan keras terjadi di kamar Arata yg langsung membuat Arata menjadi daging panggang.

_______________________________

di dunia inti

"kamu terlalu kejam he he he"

"sekali kali membunuh protagonis dunia tidak ada masalah"

"heh kenapa tidak setiap hari saja, bukan kah lebih seru"

"Nero hanya membunuh yg membuat Nero kesal"

"apa yg membuat orang ini begitu menyebalkan bagi Nero"

"dia lemah, tapi memasang wajah sombong, benar benar menjijikan"

"hahahaha" tawa semua wanita langsung terdengar

"sekarang mau kemana lagi, sudah bertahun tahun kamu tidak bermain"

"mmmm memikirkan grimoire Nero ingin pergi ke dunia black clover"

"menculik gadis atau bermain saja"

"lebih menyenangkan bermain saja, sudah banyak istri disini, tapi jika ada yg mencintai Nero tentu saja Nero harus membalasnya"

"heh sudah kuduga"

"siapa yg akan kamu rampok di sana"

"tentu saja Asta si protagonis anti sihir ini terlihat keren, cukup modifikasi grimoire nya dan kaisar iblis akan lahir, hahahaha"

"he he he kami juga ingin melihat bagaimana pria taman kita menjadi pria pendek dan jelek, apa dia masih bisa merajalela dengan wanita"

"tidak masalah, tujuan Nero hanya bersenang senang"

"ok tapi hanya gen x regenerasi dan mata sharingan 3 kait"

"tapi modifikasi nya"

"ok ok hanya sekali kesempatan modifikasi, jangan berlebihan"

"he he he jika begitu Nero berangkat dulu, apa tidak ada yg ikut"

"he he he kami semua sedang sibuk mempersiapkan turnamen antara planet latar belakang yg kami kelola masing masing"

"mmm baiklah, kalo begitu Nero berangkat dulu"