Chereads / farm system to novel word / Chapter 159 - Bab 62

Chapter 159 - Bab 62

"nak berapa harga untuk disain mesin uap mu ini" kata Gideon dengan serius

"aku hanya ingin phoenix beast core kelas s dan beberapa material lainnya seperti kristal yg mengandung energi sihir"

"bukan kah itu terlalu banyak hanya untuk disain ini" jawab Gideon

"jangan menipuku tuan Gideon, aku tahu kamu membutuhkannya" saat itu saya mengeluarkan dua kertas lagi

"ini disain kapal yg cocok untuk mesin uap itu, jadi saya ingin semua beast core phoenix dan kristal yg mengandung energi apapun, jika tidak maka bisnis ini kita batalkan saja"

"kamu nak, baik lah tunggu sebentar"

setelah beberapa saat Gideon membawa 5 beast core phoenix dan banyak kristal berwarna warni yg mengandung energi.

"ambillah dan serahkan semua disain itu" kata Gideon dengan acuh

saat itu saya juga menyerahkan semua disain ke pada Gideon dan menyimpan semua bahan kristal serta beast core ke dalam inventory.

"nak Nero, disain mu sangat menarik, bagaiman orang tua ini bisa menemukanmu"

"kirim pesan ke kantor petualang saja"

"nak Nero apa ada sesuatu yg membuatmu harus mengenakan topeng itu"

"ketampanan ku terlalu mempesona, jadi aku takut gadis gadis mengganggu ku"

saat itu saya langsung berbalik dan menuju pintu keluar.

"ok ok sampai ketemu lagi" kata Gideon melambaikan tangannya

"mm"

akhirnya saya keluar dan bernafas lega.

beberapa hari yg lalu saya sudah mendaftar ke guild petualang dan menjadi petualang tingkat c.

karena saya membutuhkan banyak bahan dengan sifat yg unik, jadi saya memutuskan menjual disain mesin uap ini pada Gideon.

karena hal yg saya akan buat adalah perisai kebebasan versi lemah yg hanya mampu membuat pelindung di saat kritis dan jika pelindung pecah orang tersebut akan di kirim ke tempat yg aman.

kemampuan perisai ini tidak memiliki batas tapi membutuhkan waktu pengisian mana selama 1 jam setalah 3 kali di gunakan.

perisai kebebasan juga akan memberikan saya kilas balik jiga terjadi sesuatu pada pengguna.

jadi setidaknya saya tidak takut jika orang yg saya cintai akan terluka, tapi untungnya saya belum menemukan orang yg ingin saya cintai.

dan keseharian saya saat ini hanya menyelesaikan misi guild dan melatih mana ku.

karena pengalaman yg kaya tentang energi, saya mulai memadukan energi selain mana yaitu energi aether.

karena energi mana sendiri tidak cukup kuat untuk memanipulasi ruang sesuka hati, jadi setiap malam saya akan fokus untuk memurnikan energi ini.

_________________________

1 tahun berlalu dengan cepat, hari hari saya habiskan untuk membersihkan dongeon sambil melatih kekutan fisik.

pengembangan haki bersenjata dan haki raja juga sudah mencapai titik extrim.

bahkan tanpa perlindungan mana, serangan musuh biasa hanya akan menyebabkan goresan putih pada kulit.

moon walk dan gerak sesaat juga sudah berkembang pada titik extrem.

dan inti mana sudah mencapai tahap silver gelap dengan sedikit warna ungu akibat penyerapan energi aether.

saat ini saya sedang duduk di lapangan ujian peringkat sambil menyaksikan peserta yg sedang di uji.

tiba tiba seorang wanita cantik dan seorang anak bertopeng datang dan duduk di sebelah ku.

saat itu saya hanya menoleh sekilas lalu mengabaikannya tanpa menyapa.

merekapun juga tidak Benyak berbicara hanya mengangguk ringan pada ku.

setelah beberapa saat pertandingan konyol antar peserta Lucas penyihir api dengan penguji pun terjadi.

mendengar Omelan Lucas yg kalah dari penguji membuatku hanya menggelengkan kepala.

setelah beberapa saat akhirnya giliran ku untuk di uji.

"peserta Nero silahkan masuk ke lapangan"

setalah itu saya mengambil pedang besar di belakangku dan melemparnya ke tengah lapangan.

setelah pedang itu menancap di tengah lapangan, saya tiba tiba muncul di sebelah pedang tersebut sambil memegang gagang pedang.

hal ini membuat semua penonton berteriak kaget dan mulai terdengar beberapa bisikan aneh.

saat itu saya menggunakan haki raja untuk menekan penguji.

"kamu bukan lawan ku, panggil pemimpin mu"

kataku dengan santai

"kamu kamu jangan meremehkan ...."

"apa yg dia katakan benar, kembalilah biar aku yg menangani"

saat itu seorang pemuda tampan dengan kaca mata muncul dari balik pintu besar di belakang penguji.

"tapi"

"lakukan saja"

"baiklah"

"tuan Nero saya merasa terhormat bertemu dengan mu, namaku Kaspian bladeheart dan saya adalah yg bertanggung jawab atas cabang ini"

saat itu saya hanya mengangguk lalu menarik pedang ku dan mulia menunjuknya.

"sepertinya tuan Nero tidak senang basa basi, jadi mari kita mulai"

saat Kaspian langsung mengeluarkan pedang nya dan dengan cepat ke arahku dengan posisi menusuk pedang.

saat itu pedang Kaspian langsung menusuk after image ku di bawah tatapan kagetnya.

tapi sudah terlambat karena kakiku sudah menendang perutnya dengan kuat yg membuatnya terlempar ke belakang puluhan meter.

sambil tetap berdiri tegak saya menyaksikan Kaspian mulai bangkit dengan sedikit darah menetes dari mulutnya.

lalu dia mulai menggunakan elemen angin untuk memenuhi dirinya dan dengan posisi menusuk dia mulai menembakan elemen angin seperti laser dari pedang nya.

perlahan saya mulai maju mendekati Kaspian dan setiap serangannya hanya mengenai after image ku.

setelah beberapa saat saya langsung menghilang dan muncul di belakangnya dan siap mengayunkan pedang ku.

Kaspian langsung menggunakan pedangnya untuk menangkis serangan ku, tapi saya langsung menghilang lagi dan muncul di sampingnya lalu menendang kakinya.

saat Kaspian kehilangan keseimbangannya dan akan terjatuh ke tanah, saya langsung menendangnya ke atas sekuat tenaga.

dengan tendangan tersebut, Kaspian langsung terbang ke udara hingga puluhan meter.

saat itu pedang ku memancarkan cahaya biru lalu saya melemparkan pedang tersebut ke arah Kaspian.

di udara pedang ku langsung pecah menjadi beberapa bagian dan mulai mengelilingi Kaspian yg ada di udara.

saat itu saya langsung muncul di salah satu pedang dan langsung menyerah Kaspian.

setalah satu serangan saya muncul di pedang lainnya dan menyerang lagi, terus seperti itu sampai semua pedang di gunakan dengan cepat.

beberapa saat kemudian saya langsung muncul di lapangan dan pedang ku mulai berjatuhan di sekitarku.

dengan momen tampan yg paling epik saya menangkap pedang yg paling besar dengan gaya acuh tak acuh dan setelah itu Kaspian juga jatuh di sebelah ku dengan tubuh hanya mengenakan celana dalam.

"sepertinya hasilnya sudah keluar, maaf tuan Kaspian saya hanya tidak ingin melukai anda, jadi saya hanya mencabik cabik pakaian anda"

kataku dengan santai sambil memasang kembali semua pedang ku.

"saya tidak menyangka tuan Nero memiliki selera humor yg tinggi atau dia hanya orang mesum" saat itu Kaspian langsung mengeluarkan pakaian baru dari dalam cincinnya dan memakainya di tempat.

"he he he saya lebih senang melihat wanita dengan dada yg besar, mungkin ini di sebut mesum" saat itu saya langsung memasukan pedang ku kebelakang punggungku.

"ehem saya harap tuan Nero sukses, jadi karena tuan Nero sudah lulus ujian dan masuk ke peringkat AA, silahkan tunggu di ruang pendaftaran"

"terima kasih tuan Kaspian" saat itu saya langsung ke ruang pendaftaran dan menunggu kartu guild yg baru.