[battle yacht ]
armor : vibranium
sistem tenaga : arc reaktor
sistem kendali: manual / ai
sistem senjata: 2 Pulse gun kiri dan kanan, Pulse Cannon bagian depan.
sistem perlindungan: perisai energi
setelah menghabiskan 500000 poin exp dan menunggu lebih dari 30 mnt, akhirnya kapal kami akhirnya selesai.
melihat penampilan yg penuh nuansa teknologi, dengan lekuk yg elegan seperti yacht mewah lainnya.
segera kami di sambut oleh suara ai saat kami masuk ke ruang kontrol.
segera saya memesan pada ai kapal untuk membuat peringatan dini saat monster mendekat.
serta selalu berlayar menuju ke arah bangunan atau pulai yg terdeteksi oleh radar.
dan segera kami berlayar lagi sambil bersantai di geladak.
___________________________
tanpa terasa 4 tahun berlalu dengan cepat, banyak poin telah di panen dari para monster yg menyerang.
tanpa adanya satelit sangat susah untuk untuk menggunakan drone di sini untuk mencari lokasi.
entah di mana kami berada sekarang, tapi berkat banyak poin semua atribut kami sudah mencapai 60 poin.
serta semua skill kami sudah mencapai LV max dan tidak ada tambahan skill lainnya.
untuk peningkatan ini saja kami menghabiskan semua poin selama selama 4 tahun di laut.
namun hari hari membosankan akhirnya berakhir dan kami melihat sebuah pulau yg agak besar dengan banyak penduduk.
dengan cepat kami menuju ke pulau tersebut.
__________________
di kota oasis
saat akan mendekati kota itu, saya melihat dari kejauhan sebuah monster besar mulia muncul dari laut dan merangkak ke arah kota.
"lita bersiap untuk bertempur, kamu gunakan senjata di kapal, untuk menari perhatian saat monster itu memasuki jarak tembak"
"siap bos" kata lita dengan serius
saat mencapai jarak tembak, lita langsung menembak dengan Pulse Cannon dan mengenai punggung monster tersebut.
dengan teriakan yg keras, punggung monster tersebut berlubang dan mengeluarkan banyak darah.
dengan panik monster itu berbalik ke arah kami dan mulai berenang.
dengan cepat lita mengaktifkan Pulse gun di kedua sisi kapal dan mulai menembak terus menerus.
denah raungan kesakitan banyak lubang kecil kecil muncul di tubuh monster tersebut.
saat posisi monster sudah dekat, lita mulai berhenti menyerang dan langsung melemparkan skill blessing dan protection pada ku.
dengan cepat saya menunjuk monster itu dengan pedang ku.
setelah itu saya menembakan mata pedang yg apa pada pedang ku.
dengan cepat mata pedang itu menembus tubuh monster tersebut.
lalu saya memencet tombol pada gagang pedang untuk menarik ku ke arah mata pedang yg tertancap.
sebelum sampa pada tubuh monster itu saya mulai mengubah arah kesamping menggunakan moon step.
dengan cepat mata pisau yg tertancap tersebut merobek bagian samping tubuh monster tersebut dan kembali ke gagang pedang ku.
dengan teriakan lantang monster itu mulai menyerang ku dengan banyak tentakelnya.
saya langsung memotong semua tentakel tersebut dengan qi slash dan setelah itu menembaki tubuh monster itu dengan hanya qi slash.
saat monster itu mulai panik, saya melompat tinggi di atas tubuh monster tersebut, lalu menggunakan haki bersenjata dan mulai menebas ke arah nya.
dengan cepat kepala monster itu langsung terbelah dua, tapi saya tidak berhenti di sana.
saya terus menebasnya lebih dalam lagi dan lagi tanpa henti sampai monster itu benar benar terbelah menjadi dua.
setelah monster itu benar benar mati saya kembali ke kapal dan mendarat di pelabuhan kota
___________________________
sampai di pelabuhan kami di sambut oleh sorakan para penduduk setempat dan pemimpin kota juga hadir saat itu.
"terima kasih anak muda atas bantuannya" kata pemimpin kota
.
"jangan banyak omong kosong, katakan sebenarnya apa yg terjadi, ingat jangan menipu, sudah banyak kepala orang licik dan serakah seperti mu yg saya penggal" kataku sambil menunjuk pemimpin kota
"itu tuan tolong bersabar biar saya jelaskan semuanya" kata pemimpin kota.
"jangan dengarkan dia, dia bersekongkol dengan monster, dia membuat kita menjadi makanan monster" teriak seorang gadis berambut biru dengan pakaian selam
"oo ayo kita dengarkan bersama" kata ku dengan santai
saat itu Sonia langsung menjelaskan persekongkolan pemimpin kota dengan monster itu.
kota ini bebas dari monster karena banyak penyelam yg menjadi makanan monster dengan dalih menggali harta warisan leluhur.
jadi setiap bulan akan ada penyelam yg hilang sebagai tumbal ke pada monster itu.
"jadi seperti itu, pantas saya melihat mata licik di balik senyum mu itu"
"jangan dengarkan dia, dia hanya pendatang baru dan tidak tahu apa apa"
"tentu saja aku harus mendengarkan wanita cantik dari pada laki laki tua sepertimu"
saat itu saya langsung menusuk perut pemimpin tersebut dan perlahan membedahnya.
"aagaghhhhh kamu"
"bota kamu membunuhnya" kata lita yg ada di sebelah ku dengan wajah sedih
"orang seperti ini tidak boleh hidup, dia akan membunuh orang yg tidak bersalah demi keuntungan"
"mm, lita percaya dengan bota"
"apa ada komentar lainnya, jika tidak saya akan jalan jalan ke kota sebentar lalu pergi"
"tunggu sebentar" kata wanita berambut biru itu
"ada apa"
"perkenalkan nama saya Sonia, bisakah kamu membantu kami menyelamatkan seseorang, dia masih di dalam reruntuhan, aku melihat mu membunuh monster itu, kamu pasti sangat kuat"
"panggil aku bota, untuk membantu kamu harus membayar untuk ini"
"berapa harga yg harus aku bayar"
"kamu ikut kapal ku dan menjadi bagian dari kru ku"
"itu, baiklah setelah semua ini selesai saya akan menjadi kru mu"
"kumpulkan semua yg ingin berangkat dan berkumpul di kapal ku dalam waktu 1jam"
"baiklah"
_________________________
satu jam kemudian kami semua berkumpul di ruang kontrol kapal.
"kalian yg tidak bisa bertarung diam di sini, yg bisa bertarung akan ikut dengan ku"
"jadi kapan kita akan berangkat"
"sekarang, lita kita akan menyelam"
"siap bos"
saat itu lita langsung memencet beberapa tombol dan kapal mulai bergetar.
dengan cepat beberapa area kapal mulai tertutup rapat dan kapal mulai menyelam ke bawah.
"bahkan bisa menyelam, bukankah ini warisan leluhur yg sangat canggih" kata Sonia dengan kagum.
"jangan terlalu terpesona, cepat lakukan persiapan dulu, sebentar lagi kita akan sampai"
"baiklah"
saat itu semua orang mulai bersiap siap dengan pakaian menyelamnya.