5 hari berlalu dengan cepat, berkat peningkatan status dan beberapa skill tambahan perburuan telur monster menjadi lebih efektif.
untuk menambah keamanan, saya meratakan status lita menjadi 10 poin untuk setiap atribut dan menambah skill menembak dasar serta skill healing.
status saya juga sudah berubah drastis menjadi
[status ]
nama: Bota (Nero)
poin experience : 1000
hp: 200
stamina: 100
mana : 2000
qi: 2000
[atribut]
str: 20
agi: 20
vit: 20
dex: 20
int: 20
mana: 20
qi: 20
skill pasif: regenerasi LV max, mana recovery lv1, qi recovery lv1
skill aktif: water bullet LV 1, haki mendengar dan melihat lv1, qi slash lv1
shop sistem : [ senjata] [ item] [ food] [ kendaraan] [ skill] [ upgrade]
grup : lita
inventory: going marry+, surfboard+, dll.
ya saya membeli going marry dari sistem dengan harga 50000 poin exp, perahu bajak laut topi jerami versi tenaga matahari.
perahu ini mampu menyimpan tenaga matahari untuk menjalankan semua fungsi perahu, dari tenaga pendorong, shower mandi dan radar bawah laut.
bentuk masih sama dengan going Merry yg asli, hanya kualitas kayunya lebih kuat dari baja biasa.
rencana hari ini kami akan meninggalkan tempat ini dan mulai berkelana.
sore ini saya memasang beberapa dinamit jarak jauh pada sisa sisa telur yg belum menetas dan menambahkan amunisi peledak yg saya dapatkan waktu itu.
setelah itu saya dengan cepat kembali ke permukaan karena beberapa telur itu mulai menetas.
walaupun memiliki atribut yg bagus, masih tidak nyaman untuk bertarung di dalam air.
dengan cepat saya menjemput lita dan mulai mengemas semua barang dan persediaan.
saat ini tubuh lita sudah tumbuh seperti anak 12 tahun dan saya juga terlihat lebih dewasa dari sebelumnya, ini semua berkat atribut yg sudah berkembang.
saat ini lita memasang wajah tegas dengan senapan aneh yg dia pegang dengan dua tangan.
senapan ini menggunakan besi berbentuk jarum tebal dengan diameter 5 cm dan panjang 15 cm sebagai pelurunya serta kristal sihir sebagai tenaga peluncurnya.
senjata ini saya beli seharga 1500 poin exp dan peluru per ketrid 10 poin exp yg dapat menembakan 30 peluru.
saat matahari sudah mulai meredup saya berjalan turun perlahan sambil menggunakan haki untuk mendeteksi sekitar area.
dengan capat saya menemukan beberapa monster yg sudah keluar dari laut.
mengetahui ini saya dan lita dengan cepat turun ke lantai bawah agar bisa bertarung di sana.
tidak nyaman bertarung di lantai atas karena banyak ada lubang pada lantai yg bisa menyebabkan bangunan roboh.
di malam yg gelap saya bertarung dengan monster yg mirip dengan kodok ini dan lita juga mulai menembaki monster yg baru muncul dari laut.
setiap pembunuhan poin terus meningkat, untungnya stamina ku sekarang lebih tahan lama berkat meningkatan atribut vit.
nilai total stamina tidak meningkat tapi kecepatan penurunan benar benar melambat.
biasanya bertarung selama 20 detik sudah menurunkan 1 poin nilai stamina tapi sekarang sudah lebih dari 10 mnt dan poin stamina hanya turun 2 poin.
tapi semakin lama monster tersebut semakin banyak dan saya juga dengan cepat menggunakan skill qi slash.
dengan mengaktifkan skill qi slash, pedang ku tiba tiba memancarkan cahaya biru dan saat saya menebas, Cahya berbentuk bulan sabit meluncur dari pedangku.
dengan cepat cahaya pedang tersebut memotong 5 monster sebelum menghilang di udara.
jarak skill ini hanya 10 meter dengan konsumsi 200 qi poin, jadi skill ini hanya bisa di gunakan 10 kali berturut turut.
"bota ayo semangat, lita sudah banyak membunuh monster jelek ini"
"ok ok lita fokus pada monster yg baru muncul saja, biarkan bota memotong monster yg lolos dari peluru mu"
"mm"
setelah itu saya mulai habis habisan membunuh semua monster tersebut.
tapi yg tidak saya ketahui, seorang wanita mesum yg berdiri di atas papan surfing sedang menonton kami berdua bertarung dengan wajah kaget.
setelah beberapa saat wanita ini juga mulai membantu pertarungan, tentu saja saya hanya melirik nya sekilas dan mengabaikannya.
setelah beberapa saat akhir semua monster itu terbunuh dan tidak ada lagi yg muncul, saat itu saya mulai menatap wanita itu yg juga sedang menatapku.
"wanita mesum, kenapa memandang ku, apakah aku tampan" kata ku dengan santai
"siapa kamu, kenapa kamu disini, dari mana kamu mendapatkan pedang itu" katanya dengan mata yg tajam
"ini pedang ayah ku, di mati melawan monster besar di sini saat kami terdampar di tempat ini"
"perkenalkan saya bota dan ini adik ku lita, melihat dari lambang di lenganmu kamu pasti seorang harponis"
"apa kamu pernah bertemu seorang harponis"
"OOO ayahku seorang harponis bintang 6 bernama Teon ma, jadi siapa nama mu"
"nama ku Kana, apa kamu benar benar anak Teon ma"
"ya aku anak nya, ayah ku pernah bercerita bahwa ada seorang gadis cantik dan baik hati bernama Kana yg pernah dia selamatkan dulu, apa kamu orang yg di maksud ayah ku"
"ya ya ini aku Kana, dulu ayahmu menyelamatkanku dari serangan monster kepiting"
"tapi kenapa kamu terlihat seperti wanita jahat yg mesum, lihat kamu berkeliaran hanya mengenakan Daleman tanpa busana lainnya, apa kamu ingin menipuku"
"ini hanya agar nyaman untuk bertarung melawan monster" katanya sambil mengalihkan pandangannya dari ku.
saat itu tiba tiba kapal besar mulai mendekat dan dari dasar laut muncul sebuah kapal selam medium.
segera beberapa orang keluar dari kapal selam tersebut dan mulai mendekat ke arahku.
"bota ada kapal yg besar sekali, pasti banyak yg selamat di sana" kata lita sambil memeluk lenganku
"kita tidak akan ke sana, lebih mudah membunuh monster dari pada menghadapi manusia licik"
mendengar kata kata ku Kana tiba tiba menunjukan wajah kaget dan beberapa orang yg mendekat juga menunjukan wajah yg tidak senang.
"apa maksud kata kata mu" tanya seorang pria yg baru mendekat.
"gunakan otak mu, tidak ada makan siang gratis di dunia ini, pemimpin benda besar ini pasti punya tujuan sendir dan jika saya bergabung dan tidak mengikuti perintahnya bukan kah saya akan celaka" kata ku dengan santai
"kamu" saat itu pria itu mulai geram tapi saya langsung menyela dan perlahan memeluk lita bersiap untuk kabur
"saya tidak di kepung oleh ribuan musuh, tapi jika mereka menggunakan adik ku sebagai Sandra bukankah saya akan menjadi sapi perah mereka". lalu saya menatap Kana dan mulai melanjutkan lagi
"lihat Kana, ayah ku dulu bilang dia adalah wanita cantik dan baik hati, tapi sekarang apa kalian lihat dia"
"terlihat seperti apa Kana sekarang, heh jangan berani menipuku dengan IQ mu yg rendah"
saat itu pria itu mulai kesal dan berlari ke arahku bersiap untuk memukulku.
"kamu anak kurang ajar" teriak pria itu saat pukulannya hendak mengenaliku.
tapi saya dengan cepat menendang dada pria itu hingga di terpental puluhan meter jauhnya dan terjatuh ke laut.
"heh anjing lemah" saat itu saya langsung memeluk lita dan melompat ke laut serta langsung mengeluarkan surfboard dan meluncur menjauh dari mereka.