Chereads / farm system to novel word / Chapter 127 - Bab 30

Chapter 127 - Bab 30

di arena pertandingan ye bie dan saya saling berhadap hadapan, dengan mata yg tajam ye bie terus menatapku.

"aku akan membalas penghinaan mu Nero"

"maka lakukan dengan sekuat tenaga, jangan menahan diri"

saat itu ye bie langsung menebas ku dengan membabi buta, aura iblis yg melonjak membuat semua orang gemetar dan darahku berceceran ke mana mana, setelah beberapa menit menghancurkan ku ye bie langsung menusuk tubuh ku.

hening~~~

saat ini semua orang melihat diriku yg masih berdiri kokoh tanpa bergerak dengan pedang tertusuk di dadaku dan ye bie yg masih dengan pose menusuk pedang.

setelah beberapa menit, ye bie menarik pedangnya dan darah mulai mengalir dengan deras, serta aura iblis di tubuh nya mulai surut dan tubuhnya mulai gemetar menatap ku.

"kenapa..."

"kenapa tidak melawan.."

"kenapa kamu membiarkanku menusuk mu" sekali lama nada ye bie semakin kencang.

"hanya ini yg bisa membuat mu menghilangkan kebencian mu terhadap ku"

"apa maksud mu Nero"

"aku ingin melihat mu mencintaiku" saat itu saya langsung berjalan mendekatinya dan memeluk tubuh nya serta dengan cepat mencium bibirnya.

saat itu ye bie langsung memeluk leherku dan kita mulai berciuman dengan agresif.

"ini semua salah mu, kamu selalu menggertak ku, kamu menghancurkan harga diri ku" kata ye bie dengan keras

"kamu selalu menghindar dari ku, seakan tidak terjadi apa apa, apa aku barang yg tidak berharga di mata mu setelah kamu menggunakan ku"

"apa aku hanya bernilai jika berada di ranjang mu, apa hanya ini nilai ku bagi mu"

hening~~

saat itu tubuh Xiang ye sudah mulai gemetar menonton adegan ini.

"Xiang ye.." kata Eli sambil menepuk pundaknya

"tidak apa apa" kata Xiang ye memaksakan senyumnya

di arena pertandingan ye bie yg ada dalam pelukanku sudah mulai meneteskan air matanya.

"kenapa kamu masih diam, apa kamu masih tidak akan menjawab"

"maaf kan Nero, ini semua salah ku, bisakah ye bie memberi Nero kesempatan kedua, Nero berjanji tidak akan melakukannya lagi"

"apa semudah itu dengan kata maaf"

"jadi apa yg harus Nero lakukan agar ye bie mau memaafkan ku"

"kamu harus berjanji dan bersumpah, kamu tidak boleh meninggalkanku, kamu tidak boleh tidak peduli padaku lagi"

"ye bie, Nero berjanji dan bersumpah tidak akan meninggalkanmu, selalu peduli pada mu dan Nero juga akan membalaskan dendam mu, jadi ye bie jangan bersedih lagi"

"Nero kamu...."

"wasit saya menyerah" kata ye bie dengan lantang

"Nero pertandingan ini belum berakhir, pertandingan berikutnya akan terjadi malam ini, kamu harus bersiap sembuhkan lukamu dan jangan sampai kalah dengan ku dengan alasan luka itu"

"baiklah, sesuai perintah mu ratuku"

"huh" saat itu ye bie langsung berbalik dan pergi ke area tunggu para peserta

setalah pengumuman di umumkan saya juga pergi ke ruang tunggu peserta dan di bawah tatapan semua orang luka luka ku sembuh hanya dalam beberapa detik.

"kepala sekolah itu" kata Aisi

"pria ini sangat menarik, saya bahkan tidak mampu melihatnya, ada rahasia yg besar tersembunyi di dalamnya" jawab kepala sekolah

"maksud saya ye bie dan Nero itu sepertinya melakukan perselingkuhan terang terangan" kata Aisi

"masalah ini biarkan mereka menyelesaikannya, kita jangan ikut campur" jawab kepala sekolah

"baiklah"

___________________________

di ruang tunggu peserta, saat saya masuk ye bie dan yg lainya mulai menatapku dengan aneh.

"Nero kemari cepat dan buka bajumu" kata ye bie dengan tegas

"apa ye bie ingin melakukan nya disini" jawabku dengan kaget

"apa yg kamu pikirkan, aku ingin memeriksa lukamu" saat itu saya membuka pakaianku yg penuh darah dan memperlihatkan tubuh yang mulus dan indah.

saat itu ye bie terus meraba raba tubuhku dengan tidak percaya.

"di mana lukanya"

"sudah sembuh"

"secepat itu, apa kamu mempunyai fisik khusus"

"hehehe bukankah ye bie sudah merasakannya, kenapa masih bertanya"

"jadi kamu menggunakan metode ini untuk menggertak ku" tanya ye bie dengan wajah tak percaya

saat itu Xiang ye mulai mendekat dan bertanya

"Nero, ye bie hubungan kalian saat ini" sebelum dia selesai bicara ye bie mulai memotong

"Xiang ye kita tidak memiliki hubungan apapun, kita hanya menyamar sebagai suami istri agar bisa lolos dari serangan prajurit"

"ye bie kita, bukankah kita sudah lama bersama, kenapa kamu memilihnya"

"apa yg kamu maksud memilih, Nero hanya pelayan ku, dan kamu juga aku anggap sebagai temanku, jadi kenapa aku harus memilih" jawab ye bei

"pelayan, pelayan apa yg saling berpelukan dan berciuman" kata Xiang ye dengan nada keras

"tentu saja pelayan ku harus memenuhi semua kebutuhanku, apa pun itu tanpa terkecuali dan kamu juga tidak punya hak untuk mengaturku, ingat kita hanya berteman"

"OOO jadi ratuku ini ternyata belum menikah, pantas saja waktu itu sedikit berdarah"

"kamu baru menyadarinya, kamu melihatnya berdarah dan kamu tetap memasukannya dengan kasar, apa kamu tahu rasa sakit di awal, kamu bahkan tidak bisa lembut sedikit pun"

"maaf ratuku, saat itu Nero sedang terburu buru dan tidak tahu situasinya, tiba tiba muncul di atas tubuh wanita cantik, siapa pria bodoh yg akan melepaskannya"

"kamu pria bodoh, semua keturunanmu bodoh" kata ye bie dengan kasar

"jangan mengutuk anak kita yg belum lahir"

"siapa yg akan memiliki anak dengan pelayan bodoh"

"bukan kah itu masuk di dalam setiap kali"

"huh jika bukan karena rasanya yg enak, ratu ini tidak akan sudi lendir menjijikan mu masuk ke dalam tubuhku berkali kali"

"ehem teman teman pembicaraan ini rasanya agak terlalu aneh, semua orang merasa sedikit canggung" kata wanita berpakaian merah

"huh" saat itu ye bie mulai berjalan pergi tapi setelah beberapa langkah dia berhenti

"kamu pelayan bodoh, berani tidak mengikuti tuan mu" kata ye bie dengan keras

"maaf ratu ku, Nero akan mengikuti sekarang" saat itu saya langsung mengikuti ye bie dan meninggalkan yg lain