Chereads / farm system to novel word / Chapter 108 - Bab 11

Chapter 108 - Bab 11

di hari keberangkatan saya dan Yue sedang berbicara sambil berpegangan tangan.

"Nero aku menonton mu, bukankah lima hari itu terlalu menggertak, jika itu Yue, Yue pasti sudah mati, bahkan semua istrimu basah gara gara menonton mu" kata Yue sambil berbisik

"hati hati jangan sampai Jasmin mendengarnya, sangat berbahaya jika dia marah" kataku sambil berbisik

"baiklah, tapi Yue sangat imut, hehehe, teriakannya membuat Yue merinding

"ssssssttt"

"mm"

"kenapa kita menunggu lama" kataku dengan santai

"jadi kamu tidak mau menungguku, pergi saja sendiri" saat itu pria berambut merah tiba tiba muncul dan menjawab pertanyaanku

"jika saya tahu jalan, kenapa harus menunggu"

"beraninya kamu" saat itu dia langsung mengeluarkan pedangnya dan menyerang ku secara langsung.

saat serangan mendekat itu langsung terhalang oleh perisai cermin.

"ranah ku berada di mistik bumi tahap 9, jika aku melawan mu bukankah itu terlalu menggertak yg lemah, tingkatkan kultivasi mu setingkat ku, baru kita bertarung adil, ayu Yue kita berangkat jangan buang waktu lagi"

saat itu saya menarik Yue ke burung putih dan terbang menuju heavenly sword villa

_________________

saat sampai di heavenly sword villa kami di berikan kamar masing masing tapi Yue tetap tinggal di kamarku.

"Yue sayang, Nero punya teknik kultivasi yg super super Badas, coba pelajari dulu" saat itu saya mentrasfer latihan ganda kepada Yue

"Nero ini latihan yg super super nikmat, tunggu apa lagi ayo kita lakukan"

saat itu sampai pagi hari berikutnya suara desahan merdu akhirnya berkahir.

"Nero, Yue menembus spirit mistik tahap pertama dalam satu gerakan" kata Yue yg masih ada di pelukanku dengan tubuh penuh cairan putih

.

"lihat dirimu, ayu cepat mandi kita harus ke aula sekarang"

"mm gendong" kata Yue dengan manja

_________________

di aula pertandingan semua peserta mulai diperkenalkan dan yg terakhir adalah giliranku.

"Nero, mistik spirit tahap 5 "

ini sebenarnya karena saya menyembunyikan basis kultivasi saya dengan bantuan latihan yg buat oleh sistem

saat itu semua diam, semua orang langsung melihat menatapku

akhirnya semua mulai berdiskusi dan pembagian nomer untuk pertandingan pun dimulai.

_________________________

saat itu babak penyisihan pun dimulai, setiap ronde saya menang hanya dengan sekali pukul, setalah beberapa pertandingan akhirnya waktu istirahat dan pertandingan akan di mulai besok.

di dalam kamarku

"Nero apa kamu lelah dengan pertandingan hari ini"

"jangan remehkan Nero, Nero masih bisa melakukan beberapa ronde"

"kalo begitu ayo lakukan beberapa ronde lagi sampai makan malam"

"ayo siapa takut"

akhirnya pertarungan dengan Yue pun terjadi sampai tengah malam

"Yue ayo kita bersihkan, mari kita makan di halaman sambil memandang bulan"

"beri Yue 5 menit, Yue masih menikmati susumu yg ada di dalam lubang Yue"

__________________

di halaman rumah, Yue yg sudah selesai makan duduk sambil bersandar di bahu ku.

"istrimu yg lain pasti iri melihat kita"

"Nero akan memberikan kompensasi saat waktunya tiba"

"Nero, Yun er mengirim pesan memintamu untuk bernyanyi lagi yg kamu nyanyikan dulu, katanya lagi ini kamu nyanyikan sebelum kamu menipunya dengan latihan seni pencipta kehidupan"

"he he he Nero merasa malu mengingat kejadian itu"

"Nero, Yun er berkata dia senang di tipu oleh mu, saat bertemu lagi kamu harus sering menipu Yun er, rasanya enak"

"oke oke, mari kita nyanyikan lagu pertama berjudul cing bie hou" saat itu saya langsung mengeluarkan kecapi dan mulai memainkannya sambil bernyanyi di bawah sinar bulan.

yg tidak di ketahui, mantan istriku dan Chan er juga melihat serta mendengar dari kejauhan, entah kenapa air mata mereka tiba tiba menetes.

setelah selesai saya menyanyikan lagu kedua yaitu break the cocon.

setelah selesai saya menatap Yue yg penuh air mata.

"bagaimana kalo Nero menyanyi satu lagu lagi"

"mm"

saat itu saya menyanyikan lagu juvenile tears, setelah lagu selesai tiba tiba Jasmin langsung muncul di pangkuanku, memelukku dan bersandar di dadaku

"biarkan Jasmin menikmati malam ini di pangkuan Nero" kata jasmin

"sepertinya Jasmin juga sangat mencintai Nero" kata Yue yg masih bersandar di bahuku

"Yue jangan bicara omong kosong, jika kamu tidak mencintainya apa kamu masih mau melakukannya dengan Nero"

"he he he, ini semua salah kutukan cinta sialan itu, Yue berharap tidak akan ada yg terkena kutukan itu"

"kurasa harapanmu tidak akan terkabul, ada seorang wanita yg sudah terkena kutukannya, jika wanita ini menolak kutukannya dia akan sial seumur hidupnya, tapi jika dia menerimanya semua keinginannya akan terpenuhi" kata Jasmin dengan santai

"Nero apa kamu yakin tidak akan mengejarnya, jika dia terus menolak perasaannya wanita ini akan hancur, bahkan kultivasi akan berhenti berkembang, tidakkah kamu akan menyelamatkannya"

"orang orang sudah besar, Nero sudah memperingatkannya berkali kali, tapi dia tetap ngotot, semua pilihan ada ditangannya"

"Nero, jika suatu saat Jasmin di bawa kembali ke alam dewa, apa Nero akan mencari Jasmin"

"Nero pasti akan mencari mu, kebetulan Nero ingin merampok alam dewa"

"jangan bicara omong kosong" kata Jasmin

"apa yg dikatakan Nero mungkin benar, selama kekuatan Nero pulih, alam dewa akan jadi mainan bagi Nero" kata Yue

"dari mana kamu tahu" tanya Jasmin

"saya pergi ke tempat semua istri Nero tinggal, hanya karena basis kultivasi Nero yg rendah dia belum bisa memanfaat kan semua kekuatannya"

"kenapa Jasmin tidak pernah dibawa ke sana"

"itu karena basis kultivasi Jasmin terlalu tinggi, itu juga yg menyebabkan Nero tidak bisa kembali ke sana, karena Jasmin masih bersama Nero"

"apa Jasmin menghambat Nero"

"Jasmin tidak pernah menghambat Nero, istri istri Nero juga pasti mengerti, suatu saat Nero pasti membawa Jasmin, jadi bersabar ok, sekarang padukan ini dulu ke dalam jiwa Jasmin" saat itu saya menyerahkan perisai kebebasan pada Jasmin, tanpa banyak bicara Jasmin langsung memadukan perisai tersebut.

"sial bukan kah ini artefak bug lainya" kata Jasmin

"jangan terlalu kaget Jasmin, banyak artefak yg lebih mengerikan dari ini, hanya Nero belum mampu menariknya keluar"

"huh, benar saja Nero pelit, bagaimana wanita es itu apakah Nero mencintainya"

"bagaiman cinta semudah itu"

"bukan kah dia sangat cantik"

"Nero menyukainya karena dia cantik tapi tidak menyukainya"

"jadi kenapa Nero mencintai Yue, bahkan Yue tidak melakukan apa apa untuk Nero"

"karena saat pertama kami bertemu Yue memberi Nero tatapan cinta, tentu saja Nero harus membalasnya dengan cinta yg lebih besar" saat itu saya langsung memandang bulan

"sang Buddha berkata hargai orang yg mencintaimu, beri dia cinta yg lebih besar sebelum kamu menyesal saat orang itu tidak adalagi"

"Nero apa kamu mengenal sang Buddha" tanya Jasmin

"tidak, tapi Nero kenal salah satu muridnya, dia sangat cantik, penuh kesucian, saat Nero bertanya warna celana dalam nya dia menjawabnya dengan jujur"

"lalu kenapa Nero tidak menjadikannya istrimu"

"dia adalah orang pertama yg menolak Nero dengan senyum murninya dan posisinya tidak memungkinkan untuk menikahi Nero"

"apa yg terjadi jika dia menikahi Nero"

"simbul wanita suci yg murni dan penuh kasih akan hilang, dunia akan kacau"

"separah itu kah"

"Jasmin tidak mengerti, setiap katanya yg lembut membuat hati manusia damai, senyumannya sehangat matahari pagi, lekuk tubuhnya memancarkan keindahan dunia, bagaiman bisa wanita seperti ini jatuh ke tangan raja iblis seperti Nero"

"huh ternyata Nero masih sadar diri"

"bagaimana kalo kita berlatih bersama sampai pagi"

"Jasmin tidak keberatan, Yue mungkin sedikit malu"

"Yue tidak malu, hanya Yue takut kalian menghancurkan semua bangunan"

"tenang kita lakukan di ruang cermin, ayo kita masuk kamar dulu" saat itu saya menggendong Jasmin dan masuk ke kamar bersama Yue dan pertempuran pun berlangsung hingga pagi di ruang cermin.

dan dua wanita yg menyaksikan mereka masuk ke kamar saling menatap dengan wajah memerah lalu memalingkan muka dan pergi