Chereads / farm system to novel word / Chapter 80 - Bab 79

Chapter 80 - Bab 79

di luar gedung konser, Qin er yg baru saja selesai melakukan konser musik perlahan keluar bersama seorang wanita, saat melihatku dia berlari langsung ke arahku dan memeluk leherku dan langsung mencium bibir ku dan semua ini dilihat oleh beberapa temannya dengan wajah terkeju, terutama Chen fan yg hadir

"bagaimana Qin er ku begitu bahagia"

"kenapa Qin er tidak bahagia setelah melihat Nero" kata Qin er berpura pura kesal

"xiao Qiong, apa ini pacar mu, berciuman di jalan, apa kamu tidak malu" kata teman wanitanya, saat itu Chen fan juga datang mendekat

"dia bukan pacar ku, dia calon suamiku, jangan coba coba merebutnya" kata Qin er dengan wajah tegas

"siap yg akan merebut suami orang lain"

"Qiong ini.." kata Chen fan

"Chen fan, lama tidak bertemu, ini calon suamiku, maaf tidak memberimu kabar" kata Qin er

"yooo Chen fan lama tidak bertemu, kamu juga pindah ke daerah ini" kata ku sambil tersenyum dan melambaikan tanganku

"apa kita saling kenal" kata Chen fan

"sial, apa aku menjadi terlalu tampan sampai kamu lupa, aku yang chao, aku bertemu dengan mu saat merayakan hari ulang tahun mantan pacarku, saat itu kamu bersama ranran"

"aku ingat, tapi kamu banyak berubah, apa yg terjadi" kata Chen fan

"aku hanya meninggalkan keluarga ku, terlalu menjijikan memiliki latar belakang, kita tidak bisa menemukan cinta sejati, semua yg dekat dengan kita hanya tertarik pada seberapa kaya kita, tapi setelah menjadi biasa biasa saja saya bertemu dengan Qin er" kataku yg masih memeluk Qin er

"semuanya karena kita berkumpul mari kita makan bersama" kata salah satu teman laki laki

"Nero ayo kita pergi juga, Qin er ingin mengenalkan teman Qin er jg"

"ok ok, tapi Chen fan ikut jg, dia jg teman ku dan teman mu," kataku

"tentu saja, Chen fan kamu harus ikut jg, ikut di mobil temanku ini" kata Qin er

"ok" kata Chen fan sambil mengangguk

________________

di dalam restoran setelah perkenalan singkat kami mulai dengan minum teh.

"jadi Nero bagaimana kalian bisa sampai bertemu, xiao Qiong sangat lengket dengan mu"

"jangan tanya nona, jika saya jelaskan, saya akan di pukuli sampai pingsan oleh Qin er"

"apa maksud mu, bukan kamu yg sering membuat Qin er pingsan" kata Qin er dengan kesal

Hening~~

"ehem intinya saya di tolak berkali kali untuk menjadi pacarnya, tapi setelah saya melamarnya dengan cincin dia langsung setuju" kata ku sambil mengelus rambut Qin er

"huh, jangan menipuku, hubunagan kita sudah melewati batas pacaran, dan kamu masih ingin berpura pura menjadi pacarku, bukan kah kamu ingin lari dari tanggung jawab"

hening ~~

"Qin er itu sebaiknya tidak di bicarakan disini ok, kita bicarakan di rumah saja" kata ku dengan senyum masam

"aku percaya kamu hantu, sampai di rumah mu kita tidak akan sempat bicara, pokok nya hari ini kita libur, kemarin sudah terlalu banyak, sekarang masih terasa kebas" kata Qin er masih memelotoku

"Qin er, jika kamu bicara terus orang orang akan tahu semuanya" kataku sambil menutup wajahku

"kenapa orang orang bisa tahu...." kata Qin er yg tiba tiba melihat semua orang sedang menatapnya, lalu wajah nya langsung memerah dan melompat ke pelukanku.

"ini semua salah mu, Qin er kira kita hanya berdua saja, kamu harus jelaskan ke mereka, Qin er malu" kata Qin er sambil membenamkan wajah nya

"eee itu sepertinya Qin er salah bicara, jadi jangan di anggap serius ok" kataku dengan senyum canggung

"berarti sudah sampai langkah itu, pantas saja sangat lengket, bagaimana itu terjadi"

"itu hanya kecelakaan jadi saya harus bertanggung jawab"

"ooooo jadi waktu itu hanya kecelakaan" kata Qin er sambil menatap ku dengan heran

"Qin er jangan mulai lagi oke, pertahan kan emosi, jangan lepas kendali" kata ku sambil mengelus kepalanya

"he he kecelakaan, tapi kamu tidak berhenti, kamu terus memompanya selam 3 jam, susumu sampai meluap di dalam rahim ku, kamu juga sangat menikmatinya, dan kamu bilang itu kecelakaan, kamu ingin kabur lagi" kata Qin er dengan nada marah

"Qin er, itu hanya alasan, orang orang mendengarkan, Nero tidak bisa menceritakan semuanya, ini demi kamu agar tidak malu, apa perlu Nero cerita bahwa Qin er berteriak penuh kenikmatan dan kata kata kotor di atas tubuh Nero"

"bukan kah itu salah mu juga, kamu memompanya terlalu cepat, rasanya terlalu enak, jangankan Qin er, wanita lain juga akan berteriak kegirangan"

"cukup, kalian berdua benar benar jadi pasangan mesum" kata tang yifei dengan nada kesal

"maaf" kata ku dan Qin er secara bersamaan

"yang chao, aku dengar kamu memutuskan diri dari rumah dan mulai hidup mandiri, apa kamu yakin bisa membahagiakan xiao Qiong"

"nona, hidup biasa lebih membahagiakan, bebas dari beban bisnis, tanggung jawab akan wilayah, musuh yg mengintai setiap saat" kata ku sambil memandang nona Yifei

"sebagai orang bisa kekhawatiran kita hanya biaya makan dan sewa rumah, jika semua terpenuhi hidup itu surga, sedangkan nona yefei bahkan tidak yakin dengan keselamatannya sendiri, mungkin saat kita mengobrol sudah ada penebak jitu yg bidik nona, walaupun banyak uang tapi nyawa di ujung tanduk, apakah hidup bahagia"

"saya memiliki biaya yg cukup untuk kami hidup bahagia dan saya juga punya kekuatan yg cukup untuk melindungi Qin er"

hening~~

"jangan diam seperti itu, percayalah hanya orang biasa yg bisa bahagia, entah itu politisi, pengusaha, penguasa dunia bawah mereka tidak akan pernah bahagia kecuali anak anak mereka yg tolol dan tidak mengerti apa apa, tapi saat mereka menggantikan posisi orang tua mereka, he he he mungkin mereka akan pipis di celana"

"bagaiman kamu akan menjaga nya dengan kekuatan mu" kata yufei

"ada apa dengan kekuatanku"

"tidak terlalu bagus" kata yufei

"sayangnya saya pantang memukul wanita"

"Nero jangan macam macam dengan kakak yufei"

"kenapa Nero harus macam macam" kataku

"apa lg yang akan kamu gunakan untuk menunjukan kekuatan mu tanpa memukul nya, bukan kah kamu akan membuatnya pingsan sepertiku, Qin er tidak ingin kakak yufei merasakan kenikmatan yg Qin er rasakan" kata Qin er

"Qin er, kamu sudah mulai bengkok" kata ku sambil menggelengkan kepalaku

"ok ok jangan kumat lagi, kakak mu tidak akan mengambil kenikmatan mu, nikmati saja sendiri" kata yufei sambil menggelengkan kepalanya

"bolehkan yaoyao menguji kekuatan mu, bagaimana jika kamu berbohong"

"bahkan jika aku berbohong apakah Qin er akan meninggalkan ku?"

"siapa yg akan meninggal kamu, jangan pikirkan hal hal bodoh"

"bagaimana jika Nero di bunuh oleh seseorang"

"Qin er akan membunuh orang itu dan pergi mati bersama Nero"

"apakah kamu mengerti nona yaoyao, jangan gunakan akal rubah licik mu pada kami, hati hati saya tidak memukul wanita, tapi sekali saya membalas dendam pada wanita, he he he"

"sial" kata yaoyao