di pelabuhan menuju pulau carmira
"wow ayah apa kita akan naik kapal besar ini" kata firo
"tentu saja tidak, ayah punya kapal sendiri" saat itu saya mengeluarkan kapal yg mirip dengan sunny milik kru topi jerami di dunia bajak laut, dengar patung singa di depan diganti dengan malaikat cantik yg sedang mengangkat perisai kebebasan, dan layar dengan dengan gambar perisai besar dengan pola sayap putih biru di dalamnya.
tentu saja ini juga produk teknologi tinggi, dengan bebagai senjata dan medan pelindung serta navigasi dan pelayaran otomatis, walaupun tampang luar masih berupa kayu, tp kayu ini lebih kuat dari paduan manapun.
"wow ayah ayo naik, ayo naik" kata firo
"hey, perahu mu sangat bagus dan ajaib, keluar dari udara tipis" kata seorang pria dengan wanita di sampingnya berjalan mendekat.
"oo dua orang pahlawan dari dunia lain, bertemu pertama kalinya nama saya Nero"
"kamu mengenali kami"
"tentu saja kenal, wanita lucu berbaju kimono dengan kipas adalah temanku, walaupun saya tidak tahu namanya, apa kalian ingin naik bersama, jangan bertarung sepanjang hari, sesekali nikmati hidup"
"kedengarannya masuk akal, kami juga ingin mendengar cerita mu"
______________
di dek di atas kapal, meja yg penuh dengan makanan dan minuman, serta kami duduk melingkari meja.
"ha ha ha ha, jadi dia kabur dengan kesal saat bertarung dengan mu" kata raruk
"siapa suruh, aku sudah bilang tidak memukul wanita cantik, dia saja ngotot" kata ku sambil mengangkat gelas minuman
"jadi kamu sangat kuat, sampai dia kewalahan" kata theris
"sebelum di panggil ke dunia ini sebagai pahlawan perisai saya sudah sangat kuat, saya juga akan segera pergi dari dunia yg membosankan ini, jadi mungkin ini terakhir kalinya aku akan bertemu dengannya, apa dia pernah membicarakan ku"
"dia sepertinya dalam suasana hati yg buruk saat kembali dan sering berkata dasar pria bajingan, dan setiap dia lupa sesuatu dia akan mengatakan ini semua salah pria itu" kata theris
"sepertinya dia sangat ingin membunuhku, he he he"
"apa kamu bisa kembali kedunia mu kapan saja, terlihat sangat mustahil"
"tidak ada yg mustahil, saya juga bisa bepergian kedunia lain dan banyak orang di dunia ini sudah saya pindahkan ke tempat yg lebih aman" kataku sambil minum dan setelah itu saya mulai melanjutkan
"maka dari itu saya tidak terlalu peduli dengan kalian, apa tujuan kalian, selama tidak mengganggu ku semua tidak masalah, bahkan jika kalian menghancurkan dunia ini, siapa yg peduli."
"bukan kah dengan kekuatanmu kamu bisa menyelamatkan dunia ini"
"saat kita berbicara ribuan dunia di luar sana sedang menghadapi kehancuran, kenapa repot repot, selamatkan yg ingin di selamatkan, intinya bukan dunia tp kehidupan di dalam dunia itu, kehancuran dunia merupakan salah satu siklus yg harus terjadi untuk memperbaharui atau kelahiran baru dunia tersebut, mineral, tanah subur dan semua sumber daya alam harus di perbaharui melalui kehancuran dunia , jika kehancuran dunia di tahan, dunia akan runtuh dari dalam dan pada waktu tertentu akan musnah secara permanen." kataku dengan santai
hening~~
"oke oke mari beri contoh, suatu saat kakek yg kamu cintai akan meninggal karena usia tua, tp karena kamu sangat mencintainya, kamu mengorbankan semua harta mu untuk membuat kakek mu tetap bernafas, apakah itu baik untuk kakek mu" kataku dengan santai
"tentu saja itu baik untukmu, tapi untuk kakek mu dia sangat menderita, inti kehidupannya yaitu jiwa yg ada di tubuhnya akan di konsumsi sedikit demi sedikit karena pemaksaan menggunakan tubuh fisik yg sudah tidak layak"
"dan saat jiwa di konsumsi habis kakek mu akan musnah secara permanen, tp jika kamu bisa melepaskan kakek mu, jiwanya akan bisa melalui proses reinkarnasi dan mendapatkan kehidupan yg baru"
"sang Budha berkata, inti setiap kehidupan di dunia adalah jiwa mereka, tubuh fisik ini hanya alat yg di gunakan oleh jiwa untuk melakukan tugas tugas fisik mereka, selama jiwa tidak mati, kehidupan akan tetap ada"
hening ~~
"sepertinya kata kata ku terlalu memalukan"
"tidak tidak, kata katamu memberi kami banyak pengetahuan dan pemahaman rencana masa depan" kata theris
"bagus lah kalo begitu, kapan menurutmu wanita lucu itu akan muncul" kataku
"apa kamu menyukainya" kata theris
"ya aku sangat menyukai desahannya, maksudku mata merahnya yg indah, matanya benar benar matanya yg indah" kata ku sambil membayangkan saat lima hari bersamanya
"sepetinya hubunganmu bukan hanya sekedar teman"
"tidak kami hanya teman, ayo kalian lanjutkan makan, aku akan bermain musik" saat itu saya langsung mengeluarkan biola besar dan memainkan he's a pirate.
saat lagu berakhir suara tepuk tangan terdengar.
"Nero musikmu sangat bagus, membangkitkan semangat, apa judul musikmu" kata raruk
"he he judulnya he's a pirate"
"ayah ayo bernyanyi, firo juga ingin mendengar ayah bernyani"
"ok ok, ayah akan menyanyikan firo lagu masa kecil ayah, judul we are, menceritakan seorang bajak laut yg senang berteman" saat itu saya mengeluarkan instrumen karaoke dan menghidupkannya dan langsung memilih lagu we are dari one piece.
sambil bernyanyi saya menarik firo untuk bernari bersama sambil bernyanyi.
"ayah sangat menyenangkan, sekali lagi firo mohon, satu lagu lagi ayah," kata firo yang masih dalam pelukanku sambil mengguncang tubuh ku
"oke oke, sekali saja oke"
"yey ayah yg terbaik"
saat itu saya langsung memilih lagi Hikaru nara dari your lie in April
"ayah sangat menyenangkan terima kasih ayah" kata firo sambil mencium bibirku, setelah itu saya duduk kembali
"kamu benar benar mahir membuat wanita gembira" kata raruk
"yooo ketrampilan dasar seorang pria, he he he jangan bilang kamu hanya bisa membuat pacarmu kesal" kata ku sambil menoleh ke theris
"itu..."
"hahahaha sudah kuduga, ok ok, kalian lanjutkan berdua, kami akan istirahat, nikmati malam romantis ini, jangan jadi pria culun, keberanian bukan hanya di Medan perang, keberanian sejati adalah berani menghadapi apa yg dia takuti" kata ku sambil menepuk raruk dan memutar musik romantis lalu pergi ke kamar bersama Lia dan firo.