Chereads / farm system to novel word / Chapter 49 - Bab 48 Tang hao

Chapter 49 - Bab 48 Tang hao

pada saat ini pertandingan dengan akademi Shrek berkahir dengan kemenangan akademi kerajaan, akademi sherk tidak mampu menembus pertahanan yg dibuat Ling er, dengan skill ke empat pertandingan berakhir dengan tragis.

terutama tang san, karena saya sudah memperingatkan mereka tentang senjata tersembunyi yg dimilikinya, akhirnya Ling er berfokus pada menghajar tang san tanpa punya kesempatan menggunakan senjata tersembunyi dan langsung pingsan, Ning rongrong di tendang di bagian pantat oleh Ling er dan jatuh dari atas ring, hanya zhu zhuqing yg masih berdiri di atas ring dan mengakui kekalahannya.

tapi dihari kedua saat tim melakukan perjalanan pulang mereka di hadang oleh tang hao dan tidak jauh dari sana beberapa kereta juga menyaksikan pemandangan ini dan ada tim sherk di salah satu kereta yg memiliki tujuan yg sama dengan tim kerajaan.

_____________

di dunia pertanian

melihat pop up sistem memberi tahu salah satu perisai kebebasan menerima tekanan dr energi asing dan langsung menunjukan layar yg memperlihatkan situasi keseluruhan.

"kakak cantik, sepertinya xiao an akan memukuli kakak mu tang hao karena mengganggu murid ku tercinta, jangan khawatir hanya memukulinya"

"kakak cantik sudah melepaskan semuanya dan memberi kan seluruh hidupnya untuk xiao an, lakukan apa yg xiao an anggap benar, kakak cantik juga tidak senang dengan laki laki yg menyakiti wanita" kata yuehue

"oke semuanya saksikan xiao an menunjukan penampilan yg megah melalui monitor, hehehe apa yg rugi berpura pura menjadi tampan," kataku langsung menghilang di tempat

________________________

"dimana wanita lajang yg memukuli anak ku" kata tang hao

"maaf yang mulia, kami tidak mengenal anak yang kamu maksudkan" kata guru Qin yg sudah keluar gerbong di ikuti anggota tim lainnya

"anak ku yg memiliki wuhun rumput biru namanya adalah tang san" kata tang hao

"saya yg memukuli anak mu, ada apa yang mulia mencari saya" kata Ling er yang berjalan kedepan

"beraninya kamu memukuli anakku sampai pingsan" kata tang hao memberikan tekanan yg kuat pada Ling er dan semua cincin roh tang hao juga mulai keluar dan bersiap memukul Ling er.

melihat itu Ling er langsung mengaktifkan perisai kebebasan, saat perisai sudah terbentuk, palu pun menghantam perisai.

dengan suara benturan, udara menyebar dan memperlihatkan Ling er yg baik baik saja di bawah perisai sambil menatap tang hao dengan tegas.

saat itu tang hao yg terkejut karena tidak terjadi apa apa mulai mengisi palunya lagi, dan di belakangnya tubuh merah raksasa dengan palu besar mulai mengisi lagi, dan saat akan bertabrakan tiba tiba banyak rantai biru perak muncul membentuk lingkaran yang berputar dengan cepat mengelilingi dan melindungi Ling er dan seluruh tim serta gerbong kereta, setah itu terjadi benturan kedua.

setelah beberapa detik terlihat bahwa semuanya masih baik baik saja, dan tiba tiba cahaya emas turun dari kegelapan malam dan memperlihatkan sosok tampan dengan setelan baju besi emas dengan List menyala berwarna biru serta cincin roh yang muncul dibelakang punggungnya, turun perlahan seperti menginjak tangga, dengan setiap injakan memberi riak emas pada kaki.

"apa yg pengemis tua mu lakukan pada murid ku yang tercinta" kata ku dengan tenang

"kenapa seorang pengemis berani melayang di atas kepala wanita yg saya cintai, turun"

saat kataku jatuh, kemampuan tang hao untuk terbang langsung menghilang dan jatuh ketanah dengan keras.

ya ini merupakan skill dari cincin Ke tujuh, baju emas merupakan tubuh wuhun, dalam mode ini saya dapat menggunakan semua skill secara bersaman, tanpa cooldown apapun, semuanya bebas tidak ada aturan apapun, dan saat ini saya juga menggunakan skill ke enam chain room, di ruang ini semua aturan apapun ada dibawah kendali saya.

setelah beberapa saat turun, saya membuat tahta es dan duduk mengambang di atas udara, serta menarik Ling er yg masih di bawah dan membawanya duduk di pangkuanku.

"apa murid tercintaku baik baik saja" kataku sambil membelai rambut Ling er

"murid baik baik saja, guru kamu keren sekali, murid ingin memberimu monyet"

"bukankah murid ku selalu memberikan monyet pada gurunya"

"sekarang murid ingin memberikan gurunya banyak monyet, segala jenis monyet" kata Ling er sambil mencium pipiku dan bersandar di bahu ku

"oke pengemis tua, karena aku berjanji pada salah satu istriku untuk tidak membunuh mu, aku akan mengambil kekuatanmu, agar tidak menyakiti wanita lainnya" kataku langsung mengulurkan tangan ku.

tiba tiba dari kehampaan lusinan rantai menjerat tang hao yg sedang meronta ronta dan tiba tiba sebuah tangan transparan berwana biru tua muncul di depan tang hao dan masuk ke tubuhnya menarik keluar beberapa cahaya dari tubuhnya,

"kamu tau apa cahaya yg ada di tanganku yg aku ambil darimu, he he he yaa ini wuhun mu dan semua cincin roh mu, jadi sekarang hidup lah dengan normal, jangan jadi manusia yg sombong, OOO beri tau juga sekolah palu anjing mu, jangan sampai menyentuh wanita ku, jika tidak sekolah palu anjing mu akan ku musnahkan tanpa sedikit rumput pun yg bisa hidup, pergiii" kataku dengan tegas dan langsung mengusirnya melalui portal dan mengirimnya ke depan patriak sekolah palu anjingnya.

setelah itu saya turun dan memulihkan ke keadaan semula.

"komandan kamu sangat keren, pantas banyak yg mencintainya"

"heh lihat dirimu, tanpa pakaian otot dimana mana, siapa yg ingin kamu tunjukan, hanya laki laki gay yg menyukai otot mu, pergi renungkan dan pikirkan skill yg bisa membuat terlihat lebih tampan, apa yg saya gunakan tadi semua adalah skill jiwa, hanya di manipulasi sedikit agar terlihat tampan"

"oke semua beres ayo masuk"

___________________

di dunia pertanian

"ini ini mmmmm"

"ada apa dengan mu xiao wu"

"maaf Bu maaf semua xiao wu kembali ke kamar dl, celana xiao wu basah" kata xiao sambil berlari ke kamarnya

"hahaha" semua wanita tertawa bersama

"koala kamu mau kemana"

koala tidak menjawab tapi mempercepat langkahnya menuju kamarnya, dan dari bagian selangkangannya sudah keluar cairan bening yg perlahan turun melalui kakinya.

tiba tiba semua wanita saling memandang, menoleh kebawah, memegang selangkangannya dengan tatapan tercengang, menoleh bersama lagi dan saling menganggukkan kepala lalu perlahan pergi ke kamar masing masing, meninggalkan ruangan yg kosong.