"selamat datang ,, eh xiao an sepertinya bukan waktunya pengiriman barang atau xiao an akan mengikuti pelelangan?, jangan bilang anak kecil mu kesini untuk melihat keindahan selir ye seperti lelaki tua dari keluar besar di kota utan" kata petugas yang sering saya temui saat menjual bahan obat, karena hampir semua petugas disini mengenal ku dan sangat akrab, Karena saya sering membagi bagi koin emas kepada petugas yg melayani.
"ehem jangan omong kosong umur ku baru 9 tahun, saya kesini untuk bisnis murni untuk bisnis bukan mencari istri, jangan menyebarkan gosip berbahaya, membuat masalah tambah merepotkan" kata ku sambil memelototi petugas td
"siapa yg datang mencari istri" kata lelaki tua yg tiba tiba muncul.
"paman kedua, saya kesini ingin menjadikan selir ye sebagai istri"
tiba tiba sunyi...
"sial ini gara gara gosip murahmu,," berkata dengan kesal sambil menendang palayan tadi.
"ada apa ribut ribut di loby rumah pelelangan keluarga mittel" kata seorang wanita cantik yg turun dari tangga.
"adik xiao an ini ingin menjadikan mu istri" kata paman ke dua dengan polos
"oohh lumayan tampan coba selir ini pertimbangkan" kata selir ye sambil menganggukkan kepalanya
"ini salah paham, semua gara gara gosip murah pelayan ini, siapa yg mau mencari masalah, wanita cantik adalah masalah" kataku dengan tegas sambil menendang pantat pelayan itu lagi.
"ooohh jadi selir ini sumber masalah, jarang ada yg menolak selir ini, adik laki laki ini sangat menarik" kata selir ye sambil tersenyum main main.
"dengarkan dulu paman kedua dan selir ye ini salah paham, saya tidak mau menarik kebencian laki laki tua dari keluarga besar, terlalu banyak masalah, saya hanya ingin menjual pil dan cairan pembentuk tubuh yg saya buat dan melihat berapa koin emas yg bisa saya dapat" kata dengan serius masuk ke mode bisnis
"ya ya laki laki tua itu memang merepotkan, coba paman kedua lihat hasil karyamu, bahan bahan yg kamu jual semua adalah kualitas terbaik dan sangat mudah untuk memurnikannya menjadi pil, paman kira kualitas pil mu tidak mungkin buruk, paman bahkan kaget tau kalo anak mu sudah belajar apoteker" kata paman ke dua dengan tenang sambil membuka tutup obat
setelah beberapa saat paman kedua itu melihat ku dengan tatapan yg bikin merinding dari atas ke bawah.
"paman kedua jangan liat xiao an seperti itu, xiao an hanya mencintai wanita cantik bukan laki laki tua seperti paman" kataku sambil berpura pura tersipu
"pufff ha ha ha adik ini lucu sekali, ayo paman kedua beritahu hasilnya, jangan buat adik kecil ini malu" kata selir ye tertawa kecil
"ok ok ikuti paman mu dulu biar paman jelaskan kepada selir"
setelah itu selir ye dan paman kedua masuk keruangan disebelah, entah apa yg di bicarakan siapa peduli, saya bukan tipe penggosip.
10mnt kemudian, paman kedua dan selir ye akhirnya keluar
"kenapa kamu memandang paman mu dengan aneh" kata paman kedua
"itu bukan kah terlalu cepat" kata ku dengan mata main main
"kenapa harus berlama lama" kata paman kedua dengan bingung
"ehemm adik ini bernama xiao an, perkenalkan sekali lagi selir ye panggil saja kakak selir atau kakak ye, jika adik Xiao an berkenan mari kita bahas harganya di ruang lantai atas agar tidak ada yg menggangu" kata selir ye dengan tenang
"ok kakak peri panggil saja adik an" kata ku dengan tenang sambil berjalan mendekati paman kedua memberikan dua botol giok, sambil membisikan sesuatu pada paman kedua, lalu berjalan dengan cepat mendekati selir ye
"siall anak mu benar benar kurang ajar, tidak menghormati orang tua" teriak paman kedua di bawah tangga
"apa yg adik an berikan kepada paman kedua, sampai berteriak seperti itu" kata selir ye
"he he urusan laki laki, perempuan jangan tanya"
"berpura pura dewasa" kata selir ye
a few momen letter
di dalam ruangan
"adik an berapa banyak yg bisa adik an buat setiap Minggu?"
"lebih dari seratus setiap hari"
"kakak mu serius"
"adik mu juga serius"
"bagaimana dengan harganya"
"terserah kakak peri selama tidak terlalu di bawah standar"
"kakak mu serius"
"kakak peri kita membicarakan bisnis bukan cinta, bisnis saya selalu serius"
"oo jd adik an tidak pernah serius tentang cinta?"
"belum tentu, jika itu bisnis cinta adik an bahkan lebih serius"
"apa itu bisnis cinta kakak belum pernah dengar"
"itu seperti saat ini"
hening untuk beberapa saat
"jadi adik an akan mengirimnya setiap Minggu ke rumah lelang"
"sebenarnya ada cara lain selain mengirimnya kesini asal kakak peri mau"
"oo coba Kakak dengarkan"
"ini"
saat itu saya menunjukan perisai kebebasan
"apa ini, indah sekali"
" ini disebut perisai kebebasan, pola sayap melambangkan kebebasan dan perisai melambangkan perlindungan, suatu saat benda ini akan membantu kakak melindungi kebebasannya, fungsi utama yaitu:
1. sistem inventory, kakak dapat mengambil item yg saya sediakan untuk dilelang melalui sistem ini, kakak juga dapat menaruh setoran uang hasil lelang melalui sistem, nanti akan ada petunjuk penggunaan
2. sistem mal, kakak dapat membeli berbagai obat yg tidak perlu di lelang di sini
3. sistem chat, kakak dapat berbagi berita melalu sistem chat kepada adik an
4. sistem shering, Kakak dapat berbagi atau menarik item kepada sistem anak yg ada, dan jika pembawa sistem anak meninggal, barang barang yg ada di sistem anak akan otomatis di kirim ke sistem inventori kakak peri.
5. sistem teleport yg masih saya kunci, hanya jika kakak peri dalam bahaya sistem ini secara otomatis akan aktif
selain fungsi utama ini ada juga fungsi sampingan, kakak dapat memasukan qi kedalamnya dan perisai akan secara otomatis melindungi kakak dari serangan musuh setara atau di bawah dou Huang.
dan yg ini adalah peti harta untuk sistem anakan yg sudah terkait dengan perisai kebebasan ini.
jd semua pilihan kakak peri, apakah akan tetap bersembunyi dan melarikan diri demi kebebasan atau berlindung pada perisai ini dan menggunakannya untuk memperjuangkan kebebasan, jika kakak peri ingin menggunakan perisai ini, cukup teteskan darah kakak peri ke atas perisai" kataku sambil menyerahkan 20 benda kecil seukuran Bros berbentuk peri harta ala game RPG.
setelah beberapa saat selir ye langsung meneteskan darah nya ke perisai dan mulai proses penyatuan dan penerimaan informasi terkait fungsi yg ada.
setalah lebih dari 10 menit selir ye akhirnya membuka matanya dan menatap ku dengan wajah kaget
"adik an, benda ini terlalu luar biasa, dengan ini keluarga mittel bisa mendapat hasil yg lebih baik"
"kakak peri bukan keluarga mittel yg mendapat hasil lebih baik, tapi kakak peri yg mendapat hasil lebih baik"
"ya kakak mu mengerti, terima kasih adik an"
"huhh hanya terima kasih, di sistem inventory ada satu kotak brokat berisi sejumlah pil yg di jejer berurutan dengan warna yg berbeda dan ada instruksi didalamnya, ikuti saja instruksi di kertas tersebut dan minum pil sesuai urutan, besok kakak peri akan menjadi orang paling berbakat dalam kultivasi di kerajaan gama, tenang pil pil itu tanpa efek samping dan tanpa kotoran, dan di sana juga ada kotak kecil berwarna biru dan emas, hanya ada satu pil di sana yg berfungsi mengunci penampilan kakak peri saat ini sampai usia kakak peri habis, jd hanya terima kasih huh" kataku sambil berpura pura kesal
"barang barang adik mu hanya seharga terima kasih huhh, murah untuk kakak peri"
"ini adik an,, kakak ye tidak tau harus membalas apa, adik an memberi terlalu banyak"
"gampang lelang saja sebanyak banyaknya produk adik an ini, dan jika kakak peri menemukan bahan obat langka cukup taruh di sistem inventory, adik mu membutuh banyak bahan obat langka dan ini" kataku sambil menunjuk ke pipi kanan ku
"ya kakak bisa menyetujuinya, seperti kesepakatan cinta, jadi ini yg nama nya bisnis cinta" kata selir ye sambil berdiri mendekati tempat duduk ku dan berusaha mencium pipi ku.
tapa sayang nya siapa yg menyuruh ku berjalan di jalan raja iblis, saat mulai mendekat, saya membalik wajah dan langsung mencium bibir selir, melihat mata selir ye yg tampak kaget, saya langsung menariknya duduk pangkuan ku dan terus mencium nya, selir ya hanya melakukan perlawanan kurang dari 20 detik, setelah nya dia melingkari lengan nya di leherku,
setelah lebih dari 30 menit
"adik an, kakak kehabisan nafas, adik an mencuri ciuman pertama selir ye, adik an ini ternyata sangat ganas terlalu mendominasi, kakak mu tidak tahan"
"bukan mencuri, bukan mencuri, ini bisnis cinta antar adik dan kakak tidak ada yg lain, jadi kalo kakak peri melakukan bisnis cinta hanya boleh dengan adik an saja, tidak boleh dengan yg lain"
"ok ok jadi adik an apa bisnis cinta sudah selesai atau kita lanjutkan ke bisnis cinta yg lain" kata selir ye dengan centil
"cukup cukup hari ini, kakak peri perbaiki pil yang sudah saya berikan segera, itu penting untuk kakak peri, jadi adik an pamit dulu tidak usah di antar adik an tirun sendiri, kakak peri fokus perbaiki pilnya, adik an pamit dulu" kataku sambil berlahan berjalan keluar
"ok adik an, kakakmu menurut adiknya" kata selir ye dengan senyum manis sambil melambaikan tangannya
di lobi rumah lelang saya melihat paman kedua yg memlototiku.
"lihat waktu nya, lebih dari 30mnt, orang tua anda terlalu lemah, cepat minum pil tadi, demi kesehatan orang tua" kata ku sambil menggelengkan kepala sambil berjalan dengan cepat keluar dari rumah lelang
"bocah bau sialan masih bisa menghina orang tua" kata paman kedua