"maaf"ucap Teza lirih
"udah gw bilang...,gw nggak butuh maaf Lo"-Alga
"yaudah,minggir sana!!!Ngalang ngalangin jalan orang aja"ucap Alga yang langsung disambar oleh Teza
"tapi jalanan ini kan punya umum kak...,bukan punya nenek moyang nya kakak...,dan juga lebar jalannya kurang lebih 6meter kok kak...,badan Teza lebar nya nggak sampek 1 meter kak...,badan Teza-"ucapan Teza di serobot oleh Alga
"MINGGIR SIALAN!!!"bentak Alga,dan Teza pun langsung minggir tak berani menatap mata yang menurut nya mengerikan.
Dan saat Alga ingin tancap gas,ucapan yang keluar dari mulut gadis yang hampir di tabrak nya tadi mampu menghentikan niat nya.
"kak...,Teza boleh bareng nggak?"tanya Teza dengan tidak berdosanya
"punya kaca?"cecar Alga
"punya kak...,tapi nggak di bawa"jawab Teza seadanya dan malah membuat Alga semakin emosi
"pantesan!!!!ngaca dong Lo!!!gw mau nolongin orang bau gembel kek Lo?hah!!!nglawak Lo?"ejek Alga
"tapi kata guru SD aku kalau mau nolongin orang itu nggak pandang-pandang kak"ucap desa yang berhasil membuat Alga diam sejenak.
"oke"jawab Alga
"jadi kakak mau nebengin aku?"tanya Teza dengan senyum yang sangat sangat mengembang.
"iyain.nanti nanges"ucap Alga yang membuat Teza mempoutkan bibir nya sebal.
"nggak papa deh yang penting nggak telat"ucap Teza riang.
"nama Lo siapa?"tanya Alga.
"Teza kak"jawab Teza.
"oh ya,kenalin gw Alga"ucap Alga sambil menyugar rambut nya.
"nggak nanyak"ucap Teza lalu Alga tancap gas ke sekolah dan di perjalanan pun hening dan tak ada satu pembicaraan apapun.