Hai everyone...
kenalin nama gue Akila Hasugian, biasa dipanggil Lala sama teman-teman gue. Saat ini usia gue 35 tahun, hahaaa udah tua ya. gue punya 2 anak namanya Valdo dan Fina, lakik gue namanya Gunawan.
hidup gue sekarang sih normal-normal, kek kehidupa. pernikahan pada umumnya, tapi dikesempatan ini gue mau berbagi kisah awal mula gue nikah sama Gunawan yang gak lain ada sahabat gue dari sejak jaman SMP sampai akhirnya gue sama lakik gue memutuskan menikah.
Cerita gue bermula saat usia gue 25 tahun, gue dan teman-teman gue termasuk Gunawan Hang out bareng. Saat itu gue, Heni, Fida, Awan, Gunawan, dan Surya, menghabiskan waktu di Club malam. Ya... kenalan kenalan anak muda pada umumnya lah. Gue dan teman-teman gue menikmati waktu dengan bahagja, mabok-mabokkan, joget-joget mengikuti alunan disko, tiba-tiba...
tiiiiiit..... suara decitan microfone terdengar disusul dengan suara dan sosok yang sangat familiar
"Lala!! Gunawan!! PULAAANG!!" yaa thats My mother with Gunawan parent.
Asli gue malu banget, seisi club nyorakin gue dan gunawan, ngatain kita bedua anak rumahan, anak mami, anak kecil.
Rumah gue dan rumah Gunawan bersebelahan, nyokap gue dan nyokapnya Gunawan udah kenal dari sejak SMA, itu makanya mereka bisa muncul bareng malam itu.
Sesampainya dirumah gue disemprot habis-habisan sama nyokap gue. Satu hal yang harus lo tahu dan harus terapin di kehidupan lo, senakal-nakalnya elo jangan pernah melawan sama orang tua, durhaka itu beda tingkat dosanya.
"mama gak tahu lagi ya harus ngomong gimana sama kamu, udah berulang kali mama bilang 'jangan mabok-mabokkan lagi, jangan ke clubing lagi!!!' tapi masiiiih aja kamu kesana..." diam dan dengarin semua ocehan orang tua lo walaupun telinga lo makin sakit dengarnya, "kamu udah umur 25 loh La! waktu mama seusia kamu, kamu udah masuk SD. kamu mau jadi perawan tua?"
"25 kan masih mudah ma" jawab pelan dan sopan.
"DIAM! Mama belum selesai bicara"
diwaktu yang sama Gunawan juga disemprot oleh kedua orang tuanga, yaa gak jauh beda lah sama repetan nyokap gue.
"kamu harus menikah"
WHAT!!!! NIKAH???
"nikah sama siapa ma? Lala gak punya Pacar"
diwaktu yang sama
"Gunawan gak punya pacar ma"
"Sama Lala" disaat yang sama "sama Gunawan"
My Brain like Boom....
Gunawan itu jauh dari tipe gue. udah tingginya sama sama gue alias pendek untuk ukuran cowo, muka pas-pasan, kerjaan juga gak jelas, nikah sama dia jadi perkedel dong gue.
Setelah malam itu, gue jadi kesulitan tidur mikirin nasib gue kalau sampai nikah sama Gunawan. Gak lama Hp gue bunyi, aktor utama nelfon gue. Gue tahu dia pasti bahas soal pernikahan kita.
"lo pasti dengar kabarnya kan?" suara gue langsung bahas intinya.
"iya. gimana menurut lo?" tanyanya
"gimana apanya? ya lo tolak dong!"
"Lo sendiri? kenapa gak nolak?"
"Ya... gue, gue gak mau durhaka" jawab gue dengan pelan dan ragu-ragu
"lo gak mau durhaka tapi ngebiarin gue durhaka, egois lo" sahutnya dari balik telfon.
"jadi gimana?"
"gimana apanya? ya terima aja lah"
"lo pikir gue mau nikah sama lo, ha?" suara kekesalan gue
"dih, gue juga ogah kali nikah sama lo" sahutnya dengan kesal juga, "ya udah kalo lo berani, ya lo tolak dong!"
"gak tahu ah... pusing gue" kalimat terakhir gue sebelum mematikan telfon.