Tak pernah terpikir olehku, hati yang aku titipkan masih belum kembali. tapi tak apa, meski begitu aku merasa tak kosong selagi bisa melihatnya. Sulit untuk cerita bagai mana dia bisa merebut hati yang lembut ini. Dia sendiri tidak pernah tahu aku memendam rasa untuknya, itu karena aku sembunyikan rapat-rapat.
Aku menyukainya dalam kelembutan tuturan katanya, aku mengaguminya dalam ketegarannya menghadapi masalah, aku mencintainya dalam ketulusan sikap yang dia berikan. bertahun rasa ini simpan, ku rawat seperti nyawa ku sendiri, tapi karena pergerakkan yang kurang perkasa membuat ku sadar, aku tak akan bisa menjaganya, dan orang dia butuhkan bukan aku. Tetapi lelaki perkasa yang selalu menggenggam tangannya saat butuh kehangatan.
Hatiku terluka, dan ku kira aku bisa melepasnya. tapi perkatan busit itu tidak mempengaruhi hatiku yang keras ini. Dia masih saja berharap suatu hari wanita itu akan melihat pria yang tak berani ini. apa aku masih sanggup untuk melihatnya yang sudah memiliki penjaga sekuat besi?, aku bahkan tapi bisa mematahkan sebatang ranting kayu, bagaimana bisa mendobrak tumbukkan besi yang kokoh itu, bisa-bisa semua tulang ku ikut patah. dagingku empuk seperti bakso siap saji.
Ku cubo menghilang dari penglihatannya, itu tak yang berubah, dia tidak mencariku, diajuga menanyakan ku, hahahahahahah bodoh bukan, memangnya aku siapa yang harus dia cari. Saudara bukan, keluarga bukan, sahabat bukan, apalagi pacar... mustahil. Ku cuba membuat dia sadar aku disisinya bukan hanya lelaki itu saja, alhasil dia tidak membalikkan muka untuk ku, malahan punggung nan rapuhnya yang terlihat dari ke jauhan.
Aku mau jadi sandaran untuknya, menjadi menyesuk suasana, menjadi matahari yang menghangatkannya. Tapi kesempatan dan keberuntungan mengutukku, mereka benci pada ku dan tak mau berteman, walau seringkali ku ajak untuk berdamai. Dia mereka selalu memihak pada pria besi itu. sementara membuangku dalam waktu yang lama.
Hanya malam tanpa bintang yang paham dengan perasaanku, dia tahu tak butuh bintang malam ini, yang aku butuhkan rembulan untuk meredam kesepianku di malam hari.