Ny Poison

Wajahnya yang kusut terlihat jelas karena sinar layar laptop yang kekuningan. Wanita itu benar-benar kacau hari ini. Penelitiannya gagal, studi kasusnya ditolak, dan kisah asmaranya kandas begitu saja. Matanya yang kuyu masih sanggup menyimak slide-slide presentasinya tadi siang, mulutnya terus bergerak kecil mengikuti bacaan yang ada didalamnya. “The chemistry of Hazardaous and Toxic material,” jarinya kembali mengklik mouse yang sepertinya sudah berkeringat karena genggamannya yang kuat “mean lethal dose and minimal lethal dose, MLD and MLD,” belum selesai dia mengeja matanya bergerak kecil. Dia kembali mengingat momen-momen paling menyedihkan dalam hidupnya yang kebetulan terjadi tadi siang. Ekspresi wajahnya semakin suram, tangan kirinya meraih gelas antik yang berisi kopi hitam kesukaannya dengan kasar, ada sebersit senyum miring diwajahnya. “Semua orang menganggapku gila?” ada sedikit helaan nafas yang mencibir keluar dari mulutnya, rambutnya yang acak-acakan juga jelas menggambarkan betapa marahnya dia sekarang. “Kalau begitu, biarkan aku menikmati kegilaanku.” Kalimat terakhir wanita itu sangat lirih, terhempas oleh angin malam yang membuatnya semakin merasa sendiri, tegukan terakhir dari kopinya tandas. Matanya perlahan menutup, membiarkan nyala layar laptop menemaninya, mungkin saatnya ia untuk istirahat dari berbagai drama tadi siang. Tapi aku ragu akan hal itu, --Happy reading Gais--