Entah dari mana Paulina mendapatkan video yang menyuguhkan adegan pertengkaran antara Agnes, Claudio, serta Bagas di parkiran kampus. Namun yang pasti, video itu cukup membuatnya merasa di atas angin dan membahagiakan hatinya.
"Kurasa, Tuhan tahu mana hamba-Nya yang memang benar-benar ditindas dan disiksa. Dan, sepertinya aku harus merayakan kemenangan ini dengan mengunjungi seseorang." Ucapnya segera mengambil ponselnya dan menelepon Abigail.
"Selamat siang, Tante. Apa kabar?" basa-basi Paulina.
[Ada apa Paulina? Aku sibuk! Jika tak ada yang penting, sebaiknya tak usah menelepon!]
"Sepertinya, suasana hati Tante sedang tak baik. Tapi, mungkin dengan aku kirimkan video ini, hati Tante akan jadi lebih baik, bahkan sangat baik."
[Video? Video apa?]
Tanpa membuang waktu, Paulina segera mengiirim video yang dia dapatkan barusan.
"Bukalah, Tante dan kujamin Tante pasti akan menyukainya, atau malah tersenyum bahagia."