DI hari yang sama, pihak administrasi menelpon Raka yang berada di kantor sedang mengolah data untuk contacting.
''Hello, Bersama Ani dari Team Yuliana.'' Ani yang telah mengangkat telephone tersebut ketika berdering.
''Mbak Ani, mas Raka ada disitu nggak?''
''Ada mbak. Sebentar ya.'' Raka terus bangun dari tempat duduknya ketika dia mendengar Namanya yang sedang dicari. Ani pun menyerahkan telephone it uke Raka.
''Iya mbak Nur, saya Raka. Gimana mbak?'' Mbak Nur yang bekerja sebagai salah satu admin di kantor sudah begitu mengenali Raka.
''Mas Raka, ini 3 MGM nya mas Raka udah masuk ke ruangan traning untuk psikotest. Sebentar lagi dalam sepuluh menit gitu mereka akan selesai. Nanti bawa ketiga mereka untuk proses finger ya ke ruangan HRD.''
''Baik mbak. Udah mau selesai ya?'' Raka sambal mengecek jam tangannya. Pukul 11.30. Tidak lama lagi tepat pada pukul 12 merupakan waktu istirahat jam kantor.
''Iya udah mau selesai. Nanti fingernya akan dimulai jam 2 gitu ya mas. Setelah lunch time.''
Raka menunggu di depan ruangan training. Tepat pada pukul 11.30, semua yang telah mengikuti psikotest keluar dari ruangan. Raka masih ingat wajah-wajah calon MGM nya, terutamanya Dina. Tidak lama kemudian Raka jumpa dengan semua calon MGM nya, Dina, Andi dan Sita.
''Kalian semua belum makan kan?'' Tepat pada jam dua belas Raka merasa pusing dan lapar. Sebetulnya, Raka sudah merasakan pusing dan lapar itu sejam yang lalu.
''Belum kak.'' Kemudian Raka pun membawa ketiga MGM baru nya kesebuah restoran penyetan yang jaraknya tidak begitu jauh dengan kantor mereka. Langkah pertama yang telah diajarkan oleh Yuliana, mendekati dan memahami karakter MGM baru. Jadi, Raka meluangkan masanya untuk perkenalan dengan ketiga mereka.
''Nanti jam dua gitu kalian ikut kakak ya untuk finger di HRD.'' Raka tidak lupa untuk mengingatkan mereka semua.
''Baik kak.''
Menjadi seorang leader, tidak semua orang bisa menjadi seorang leader yang baik. Prosesnya begitu panjang. Dan seorang leader tugasnya bukan hanya sekedar menyodorkan kerjaannya ke anak buahnya. Malah, sebenarnya menjadi seorang leader merupakan sebuah tanggungjawab yang berat. Untuk sesiapa yang bilang jika seseorang sudah dipromosikan menjadi seorang manager dan leader bagi teamnya itu enak, it'sll all bullshit! Karna faktanya tidak. Apalagi bagi mereka yang bekerja di perusahaan investasi dimana mereka bekerja sebagai konsultan dan marketing, karna setiap bulan dan kuartal mereka harus mengejar target margin yang sudah diterapkan. Tidak ada bedanya dengan perusahaan ansuransi. Bedanya perusahaan ansuransi mencari klien untuk membeli ansuran mereka. Manakala di perusahaan Raka, mereka harus mengelola data untuk mencari potensi klien yang berkapasitas, Langkah selanjutnya adalah membuat para calon klien tersebut untuk berinvestasi di perusahaan mereka. It's all about sales, tidak kalah beda! Dan pada akhirnya, semua ini disebabkan karna uang. Dan setelah adanya uang, mereka akan menjadi tuan dunia mereka sendiri. Karna uang kini telah dihambakan! Semua serba uang!