Chereads / DRAGON SPIRIT OF LU NIE / Chapter 19 - pohon dunia

Chapter 19 - pohon dunia

[Monster koblid adalah salah satu monster yang mereka lawan saat terjebak di dungeon lebih tepatnya monster yang mereka lawan pada saat di gerbang pertama.]

Dengan sontak lu nie pun berdiri lalu mengajak Lin qi untuk melanjutkan perjalanan karena mereka sudah hampir dekat di tempat pohon besar yang sering di sebut pohon dunia. di saat ia sudah berapa langkah kedepan lu nie yang tak mendengar susulan suara langkah kaki Lin qi.

Membuatnya  ke heranan lalu ia pun memutar tubuhnya, ia pun terkejut karena melihat tubuh Lin qi yang tidak bergerak shingga dia  pun segera bergegas ke sana, "Lin qi ayo cepat sebentar lagi malam," ucapnya sambil menendang pelan tubuh Lin qi yang sedang terkapar setelah 15  detik  menendang tanpa henti ia berhenti sejenak karena tidak mendapat respon dari lin qi dan dia berpikir yang tidak tidak .  lu nie pun menekuk lututnya lalu menaruh jari telunjuknya ke hidung milik lin qi untuk memastikan bahwa lin qi tidak meninggal.

"Aku harus menahan nafas sekarang," batin Lin qi yang sudah mengetahui bahwa jari lu nie akan mendekat ke hidungnya.

Seketika dahi lu nie mengkerut karena tidak bisa merasakan nafas milik Lin qi ia pun segera menyentuh urat nadi milik Lin qi berharap ia hanya dibohongi saja, akan tetapi saat itu Lin qi berhasil untuk menghentikan urat nadinya dengan energi Qu dan Qi secara bersamaan.

lu nie yang pada  awalnya sangat santai kini berubah menjadi tergesa gesa ia pun segera menyalurkan energi penyembuhan miliknya ia sangat berharap Lin qi bisa bernafas kembali, "Jangan tinggalkan aku sendirian lagi manusia bodoh padahal tanpa bantuan mu aku bisa selamat,"

Selalu selalu begini kenapa setiap orang meninggalkan ku sendiri padahal aku sudah merasa kehidupan ku akan berubah saat bersama mu Lin qi, di saat aku berada di dekat mu entah kenapa dada ku menjadi sesak tetapi hal itu sangat menyenangkan sehingga membuat ku merasa hangat dan sekarang kehidupan yang penuh warna itu telah usai.

"Jika waktu bisa di putar kembali maka aku akan mengemis untuk menjadi kekasih mu," ucap lu nie dengan suara keras sehingga seluruh dunia bisa mendengarnya.

Di susul dengan butiran air seperti embun yang menetes ke arah wajah Lin qi, lu nie pun mendekat kan wajahnya seketika Lin qi menarik leher lu nie lalu bibir mereka bersatu selang beberapa saat lu nie memukul dada lin qi dengan pelan, "Kau sangat jahat Lin qi, padahal aku sangat mencemaskan mu kenapa kau berbohong seperti tadi," ucap lu nie.

"Aku ingin membalas mu saja," ucap Lin qi sambil menjulurkan lidahnya.

Ia pun berdiri lalu mengeluarkan suara yang sangat keras, "Kalau aku membiarkan orang yang sangat ku cintai mengemis di depan ku, maka aku bukan lah peria sejati dengan ini aku menyatakan kepada dunia bahwa orang yang sangat ku cintai adalah lu nie, walaupun kami berbeda ras aku akan tetap memperjuangkan nya tak peduli apa kata orang dan walaupun semesta memusuhi ku maka aku tidak akan peduli bila perlu aku yang akan menghancurkan semesta itu untuk mempertahankan cinta ini." 

Setelah selesai menunjukan bahwa dia mencintai lu nie kepada dunia, Lin qi pun segera mengangkat tubuh lu nie lalu memijak udara dan sampai di tempat itu akan tetapi mereka hanya  melihat berbukitan  yang bisa memuntahkan cairan larva akan tetapi bukit itu sangat aneh karena terdapat lubang  besar di bagian atasnya  seperti sarang burung, Lin qi pun merasa penasaran dengan tempat yang barusan dilihat nya lalu kedua pemuda itu turun dan melintasi bongkahan batu yang mengkilap berwarna ungu ke biruan yang sangat curam.

Semakin jauh masuk ke dalam  entah kenapa rasa penasarannya semakin menggebu gebu walaupun cairan asin terus menetes sehingga membasahi seluruh tubuh, pada saat itu tidak membuat Lin qi   menghentikan langkah kakinya yang  semakin tak sanggup untuk berdiri.

Akan tetapi ia tetap memkasakan diri lalu turun lebih dalam lagi dan lagi pengorbanannya pun tak sia sia saat sampai di bagian bawah gunung itu karena ia  melihat pohon  yang sangat indah bagaikan surga yang tiada bandingnya, pohon besar yang dikelilingi akar  menjulang ke atas sehingga membuat tempat yang ada disana sempit dan  juga pemandangan air berwarna bening   mengelilingi pohon besar yang memanjakan mata bagi setiap orang yang melihatnya.

Fi saat ia akan mendekati pohon itu tiba tiba sebuah daun berhamburan dan selang beberapa detik Sorang wanita muda akan tetapi umurnya tak kalah tua dengan lu nie muncul membuat  pemuda itu terkejut, wanita yang memiliki hidung agak mancung memiliki senyum manis dan juga  beralis dan berambut hijau wanita itu sangat berbeda dari pada wanita umumnya karena ia  memiliki ekor berbentuk seperti ranting yang mengelilingi tubuhnya berjalan ke arah mereka.

Dan secara bersamaan terdengar suara yang  sangat tidak asing di telinga kecil milik lu nie, "Selamat datang roh naga semenjak hari pertama kau datang kesini akhirnya aku bisa melihat mu lagi," lu nie pun mengingat kejadian yang sangat lampau itu.

Kilatan petir terus menyabar silih berganti di bawah kilatan itu terdapat dua orang yang sedang mempertaruhkan nyawanya salah satu orang itu bernama Yan Lin ia adalah seorang wanita yang menjaga senjata roh elang untuk sekarang.

di saat itu Yan Lin akan menyerang lawan nya dengan senjata berbentuk seperti tali yang bisa memanjang dan juga terdapat duri beracun Ya Lin dengan posisi kaki kanan mengarah kedepan sedang kan kaki kirinya bersiap untuk melakukan tekanan kepada tanah selang beberapa saat tubuh nya melesat ke arah musuhnya akan tetapi musuh yang dilawannya itu sangat lah kuat sehingga ia mengalami luka yang cukup fatal dalam situasi genting itu lu nie tiba dan menyelamatkannya.

"Akhirnya kita bertemu lagi roh hitam," ujar lu nie.

"Kau mengganggu saja dasar sialan, setelah aku berhasil membunuh manusia setengah roh itu maka aku lah yang akan menjadi terkuat dan dunia ini akan berada di genggaman ku," ketus drayoner.

"Jadi kau tak menggap ku kuat ya dasar sialan," ucap lu nie yang merasa sudah di remehkan oleh drayoner.

"Untuk roh yang kalah dalam perperangan perkataan mu cukup sombong juga ya, silahkan lari sana seperti dulu," suara tawa yang sangat tidak enak didengar membuat lu nie merasa panas sehingga ia menyerang drayoner dengan sword fels yang sudah berevolusi menjadi lebih kuat.

"Kau kira hanya kau saja yang memiliki senjata roh," teriak drayoner ia pun mengeluarkan perisa yang digunakan oleh Gon hu untuk menangkis serangan yang di Lesatkan oleh lu nie seketika kikisan kedua senjata itu membuat ledakan yang cukup dasyat tercipta sehingga membuat lingkaran berwarna gelap.