Devin tertawa mendengar cerita Lareina yang mengatakan bahwa gadis itu pernah bertemu dirinya di mimpi dan bahkan hingga berkencan di mimpi itu. Hanya saja, akhir mereka tidak bahagia dan membuat Lareina tidak ingin mencoba untuk membuka hatinya lagi kepada Devin hanya karena mimpi itu.
Melalui mimpi merupakan satu-satunya cara yang bisa digunakan oleh Lareina untuk menjelaskannya hubungan mereka sebelumnya tanpa terlihat terlalu mengarang.
"Cuma gara-gara mimpi? Gak ada alasan lain, Rei?" tanya pria itu memastikan sembari tertawa. Seperti yang diekspektasikan, Devin masih tidak akan menerima alasan tersebut.
Lareina juga tahu dengan sangat bahwa apa yang ia ucapkan terdengar konyol dan tidak jauh berbeda dengan mendengarkan cerita karangan anak SD, tetapi benar-benar itu satu-satunya cara yang dapat ia gunakan untuk menjelaskan.
"Tuh, kan, gue jelasin juga lo gak percaya," ucap Lareina pasrah.