Chereads / "Keutamaan shalat Dhuha" / Chapter 1 - Keutamaan shalat Dhuha

"Keutamaan shalat Dhuha"

Nur_Hayati_Lubis
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Keutamaan shalat Dhuha

Keutamaan Shalat Dhuha

Pada suatu hari disebuah kota hiduplah seorang anak yang sangat baik dan ceria ia bernama Khalilah Utsmaniyah Zyakilla (Killa). Ia memiliki satu kakak laki-laki dan dua kakak perempuan. Kakak laki-lakinya bernama Muhammad Alwi bin Zaidz (Alwi). Dan kedua kakak perempuannya bernama Khayyisah Algifta Syahra (Gifta) dan Khanza Rayyisah Tusalwa (Zaza). Ayahnya bernama Qasim Abdullah bin Zaidz (Qasim) dan ibunya Kharaisya Meira Abilla (Raisya).

Pukul : 07.36

"Killaaa....!! Tolong bantu bunda ya!!" Teriak bunda Killa.

"Iya bunda.. sebentar!!" Ujar Killa.

Kemudian perlahan Killa pun turun kebawah dan menemui bunda.

"Iya bunda Killa udah disini" ujar Killa.

"Baiklah sekarang tolong bantuin bunda angkat kotak besar itu" Ujar bunda.

"Baiklah bunda, akan Killa angkat kotak ini tetapi harus diletakkan dimana??" Tanya Killa.

"Letakkan disebelah situ saja Killa (bunda menunjukkan kearah depan pintu tepat di depan pintu kamar kakak-kakak perempuannya" Jawab bunda.

"Okehh bunda, assiaap!!" Teriak Killa sambil menunjukkan jari jempolnya.

Killa pun meletakkan kearah tepat didepan pintu kamar kakak perempuannya (Gifta & Zaza).

"Okkee.. barang ini udah Killa letakkan, sekarang apa yang harus aku lakukan??. Em..." Tanya Killa kepada dirinya dengan bingung sambil melihat-lihat sekitarnya.

"Hah.. apa itu?? Apakah itu kak Gifta dan kak Zaza?? Apa yang sedang mereka lakukan??" Tanya Killa dengan heran.

"Mereka itu sedang melakukan shalat sayang" ujar ayah Killa.

"Shalat apa ayah?? Emang ada ya shalat saat matahari terbit?" Tanya Killa.

"Ada sayang, itu namanya shalat Dhuha. Adapun yang dilakukan saat matahari terbit, yaitu shalat syuruq / awal Dhuha" Peringkas ayah.

"Ohhh, gitu ya yah tapi kira-kira berapa rakaat yah??" Tanya kembali Killa.

"Minimnya itu dua rakaat sayang dan maksimalnya bisa sampai dua belas rakaat, tetapi ayah sarankan Killa kerjakan semampunya aja." Ujar ayah.

"Oh, Ok yah. Tapii kok kakak lama banget yah shalatnya emang mereka sampe berapa rakaat yah?" Tanya lagi Killa.

"Mereka itu sudah pro sayang, mereka sudah terbiasa shalat Dhuha dua belas rakaat dari sekolah mereka sayang, dan dalam hadist juga :

"Barangsiapa yang sholat dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya." (HR. At-Thabrani). "

Jawab lagi ayah sambil membacakan hadist seperti diatas ini. "Ohh jadi gitu ya yah, mereka emang pro banget deh kak Gifta dan kak Zaza. Killa jadi ingin seperti kak Gifta dan kak Zaza juugaaaa..." Ujar Killa dengan nada sedikit merengek.

"Sabar ya sayang, nanti kalau kamu udah SMP ayah akan masukin Killa ke Pesantren terbaik dan Killa juga harus janji ngga boleh nangis / merengek saat dipesantren nanti" ujar ayah sambil memberikan janji kepada Killa.

"Iya ayah tapi Killa kan masih kelas empat ayah, jadi masih lama." jawab Killa.

"Iyah, tapikan tinggal beberapa tahun lagi ntar juga ngga terasa" ucap ayah.

"Ihhh, ayah sih gitu mah beda" Ujar Killa dengan merengek.

"Killa, ayah lagi pada ngapain kok ngobrol depan pintu?" Tanya bunda. "Ohh iya bunda, tadi Killa nanya sama ayah apa yang dilakukan sama kak Gifta dan Zara." Jawab ayah.

"Oh begitu, baiklah Killa segera mandi dan ganti baju ya sayang setelah itu shalat Dhuha, niat, tata caranya tanya sama kakak." Ucap bunda.

"Oke bunda Killa mau mandi dulu biar bersihh habistu shalat Dhuha deh!" Ujar Killa.

Setelah mandi dan ganti baju akhirnya Killa pun menuju ke kamar kakaknya. "Tok-toktokk" suara ketukan pintu dari Killa.

"Iya masuk, pintu ngga dikunci" ujar kak Zaza.

Akhirnya Killa pun masuk.

"Eh Killa, ngapain adekku cayangg.. " tanya kak Zaza.

"Ihh kakak, Killa itu datang mau shalat bukan mau yang lain-lain dan juga perintah dari bunda" Ujar Killa.

"Iya iya, terus mau shalat apa?" Tanya kembali kak Zaza.

"Itu shalat kayak kak Gifta lakuin." Jawab Killa.

"Ohh pasti lagi mau nanya yaa??" Tanya kak Zaza dengan canda.

"Iya sih kak, Killa mau nanya niat dan tata caranya, tolong ajarin dong kak." Ucap Killa dengan nada membujuk.

"Jadi niat dan tata caranya itu begini.... " Ucap kak Zaza.

"Alhamdulillah akhirnya Killa udah bisa shalat Dhuha" Ucap Killa dengan rasa senang.

"Iya Alhamdulillah" ucap kak Zaza dan kak Gifta.

"Oh ya Killa, kakak mau nanya dong perasaan kamu setelah melaksanakan shalat Dhuha" tanya kak Gifta.

"Senang banget dong kak karena ini pertama kalinya Killa Shalat Dhuha" ujar Killa.

"Ohh begitu, kamu mau tahu ngga keutamaan Shalat Dhuha?" tanya kak Gifta.

"Apa aja tuh kak?" tanya kembali Killa dengan rasa penasaran.

"Keutamaan shalat Dhuha itu :

1. Sholat Orang yang Bertaubat,

Shalat dhuha juga disebut sebagai shalat