Sudah lebih dari seminggu Raya dan tim ATS yang lainnya menyelidiki kasus kematian Maryam Louis. Markas ATS yang biasanya tidak terlalu ramai, sekarang jadi tengah dipenuhi oleh orang-orang yang tengah berkerja. Hal tersebut bisa terjadi, karena tak lepas dari laporan Raya dan Jagt tentang kemungkinan bahwa beberapa Manusia Serigala yang mereka buru adalah manusia atau setidaknya dulunya.
Raya berjalan menuju Jagt yang sedang duduk dengan santai sambil meminum kopi dan membaca berita di tabletnya. Dia tangannya, Raya membawa beberapa lembar laporan yang baru saja dia terima dari rekan kerjanya.
"Bagaimana, Raya? Apakah ada perkembangan?"
"Ya, saat ini kita sudah mengkonfirmasi bahwa Rio, teman dari tersangka Arya saat ini sedang melakukan penyelidikan tentang manusia serigala!"
"Lalu, apa yang terjadi?"
"Kami sudah mengetahui jika dia menggunakan beberapa akun di sosial media dan bergabung ke beberapa komunitas yang membahas tentang mitos, urban legend, hal-hal gaib dan lain sebagainya!"
"Lalu apa yang dia temukan?"
Sebelum menjawab pertanyaan Jagt, Raya membalik beberapa lembar laporan di tangannya untuk mencari jawaban yang diinginkan oleh Jagt.
"Menurut laporan, sepertinya dia berhasil menghubungi seseorang yang mengatakan bahwa dia pernah melihat manusia serigala secara langsung."
"Lalu apa yang mereka bicarakan?"
"Nampaknya si Rio telah mendapatkan rekaman manusia serigala dari temannya itu."
"Oh... cukup menarik... jadi siapa temannya ini? Apa kau mengenalnya?"
"Aku tidak mengenalnya secara langsung, tapi dia adalah orang yang cukup terkenal dengan beberapa artikelnya di blog tentang manusia serigala dan mahluk mitos lainnya... nama akun yang digunakan di sosial media adalah DragonKnight!"
"Aku sebetulnya tidak tertarik dengan orang itu, tapi apa yang dia ketahui... jika dia menyebarkan berita tentang kita, mungkin kita akan mengalami sedikit masalah."
"Kebanyakan isi blognya hanyalah kisah fiksi yang tidak benar-benar terjadi di dunia nyata... menurut laporan, sepertinya sangat sedikit orang yang percaya dengan ceritanya saat dia mengatakan bahwa dia pernah melihat manusia serigala secara langsung, tapi ada beberapa orang yang percaya juga dengan ceritanya, contohnya adalah si Rio tadi."
"Jadi bagaimana dengan rekaman yang kau bicarakan tadi? Apakah kau pernah menontonnya?"
"Ya, dia pernah memposting video itu di sosial media beberapa tahun yang lalu... meskipun tidak ada orang yang mempercayainya waktu itu, jadi postingannya tidaklah begitu populer, meski begitu, tim kami berhasil mendapatkan video tersebut."
"Lalu dimana video tersebut?"
Raya kemudian mengambil smartphone miliknya dan menunjukannya pada Jagt. Jagt meletakan tablet di tangannya, lalu mengambil smartphone di tangan Raya agar dia dapat lebih leluasa saat menonton video tersebut. Meskipun kualitas video itu tidak terlalu bagus, tapi dia bisa melihat sosok manusia serigala itu dengan jelas, malahan dia mengenal manusia serigala itu.
"Aku ingat tentang manusia serigala di dalam foto ini... mahluk menjijikan itu adalah yang lolos dari kejaran para orang bodoh yang tidak mau mendengarkan rencanaku, Aku tidak menyangka bahwa ada orang yang berhasil mengambil gambarnya saat dia melarikan diri!"
Perkataan Jagt barusan mengkonfirmasi bahwa video yang dia tonton itu memang asli dan bukan rekayasa semata. Raya juga sudah menerima laporan bahwa video itu memang asli dari tim penyelidik lainnya.
Karena sifat Jagt yang keras dan tak berperasaan saat memburu para mahluk buas itu, maka banyak orang yang tidak suka dengannya dan menentang rencana yang dia ajukannya, berkat hal tersebut, ada beberapa mahluk buas yang berhasil lolos atau banyak anggota mereka yang menjadi korban. Untung saja saat ini hal itu jarang terjadi, meski masih banyak orang yang tidak suka dengannya, tapi mereka mengakui kehebatan dari Jagt, karena jabatan yang dia sandang saat ini.
Sebagai seorang Black Hunter, dirinya telah menorehkan prestasi yang sangat luar biasa bagi ATS. Jadi meski mereka tidak suka padanya, mereka tetap menaruh hormat padanya. Makanya dari itu, mereka akan mendengarkan perkataannya. Meski tak jarang masih ada orang yang menentang perintahnya dan suka bertindak sesuka hatinya.
"Lalu apakah kau tahu apa yang dilakukan oleh si Rio, setelah menonton video tersebut?"
"Sepertinya dia akan bertemu dengan orang lain yang mengetahui lebih lanjut tentang mahluk-mahluk seperti manusia serigala."
"Lalu siapakah orang itu?"
Raya membolak-balik halaman laporan di tangannya untuk mencari informasi yang diinginkan oleh gurunya itu, tapi sayangnya informasi itu bukanlah yang diinginkan oleh Jagt.
"Sayang sekali, dalam percakapan mereka, nampak DragonKnight tidak memberitahukan nama orang yang akan mereka temui pada Rio! Akan tetapi, kami menemukan tempat pertemuan mereka, apa yang sebaiknya kita lakukan?"
Jagt meletakan smartphone Raya pada meja, setelah selesai menonton video yang berada di sana, sebelum dia memasang pose berpikir, lalu menjawab pertanyaan Raya beberapa detik kemudian.
"Cukup awasi saja mereka, jika mereka melakukan hal yang membahayakan orang lain, barulah tangkap mereka... siapa tahu penyelidikan mereka akan mengarahkan kita pada si Arya yang masih menghilang, jika kita beruntung, mungkin saja kita akan menemukan sarang dari para mahluk menjijikan tersebut!"
"Baik, Aku mengerti!"
Raya mengambil pulpen yang berada di saku bajunya, lalu menuliskan catatan pada kertas kosong di bawah tumpukan kertas laporan lainnya. Dia selalu membawa kertas kosong untuk mencatat untuk jaga-jaga jika dia harus mencatat sesuatu saat memberikan laporan pada orang lain atau saat sedang menerima laporan.
"Ngomong-ngomong, dimana Arany? Aku sama sekali tidak melihatnya berada di sini, bukankah seharusnya dia membantu kita menyelidiki kasus ini?"
Meskipun Jagt saat ini sedang luang, tapi dia masih suka mengajar beberapa orang baru yang diterima oleh ATS, jadi dia tidak sepenuhnya tahu apa yang terjadi di markas ATS saat dirinya tidak ada. Dia bahkan tidak mendapatkan kabar apapun dari putrinya sendiri selama beberapa hari belakangan ini.
"Kalau Bu Arany saat ini sedang membantu bagian penyelidikan orang-orang yang hilang, karena mereka kekurangan orang!"
"Kau seharusnya tidak perlu menambahkan Bu pada namanya, karena dia adalah calon tunanganmu... jadi apa yang mereka temukan? Kalau mereka meminta bantuan putriku, maka seharusnya mereka bisa menghasilkan sesuatu hingga mereka berani melakukan hal tersebut tanpa meminta persetujuanku terlebih dahulu!"
Setelah mendengar pertanyaan Jagt, Raya mengambil kembali smartphone yang berada di atas meja, lalu mengoperasikannya untuk melihat data yang dia terima dari Arany.
"Aku belum menerima laporan resmi dari mereka, tapi menurut apa yang kudapatkan dari Arany, nampaknya mereka berhasil menemukan kesamaan DNA antara para korban menghilang dengan para manusia serigala yang berhasil kami bunuh! Mereka bahkan sampai mengecek DNA orang tua mereka untuk memastikan kebenarannya! Meskipun ada sedikit kelainan pada DNA mereka, tapi memang tidak salah lagi, jika mereka adalah orang yang sama!"
Berkat laporan yang dibuat Raya, setelah diskusinya dan Jagt selesai, para pemimpin ATS memutuskan membentuk tim penyelidik untuk menangani mengungkap kebenaran dari teori tersebut. Karena hasil dari penyelidikan itulah, sekarang markas ATS nampak sangat sibuk dengan orang-orang yang berusaha untuk memanipulasi informasi tersebut ke publik dan orang-orang yang mencari para korban hilang yang masih belum ditemukan, karena jumlah tubuh manusia serigala yang mereka buru dan orang yang hilang tidaklah sama, masih ada banyak orang hilang lainnya yang saat ini entah berada dimana.
"Begitukah, sudah kuduga bahwa pendapat kita memang tidaklah salah, jadi apakah ada keputusan dari para pemerintah tentang hal tersebut?"
"Karena kami masih belum memeriksa semua tubuh manusia serigala yang kami buru, maka pemerintah memutuskan untuk menunda keputusan mereka sampai penyelidikan tentang para korban selesai dan kami mendapatkan hasil yang valid!"
"Bukankah orang-orang itu benar-benar tidak bisa diandalkan, bagaimana bisa mereka menunda keputusan di saat genting seperti ini?!"
Jagt menggerutu dengan kesal. Raya bisa mengerti dengan baik apa yang dirasakan oleh Jagt saat ini, karena dia juga merasakan hal yang sama. Mereka seharusnya bergerak dengan cepat untuk menyelidiki keberadaan mahluk yang dapat mengubah manusia menjadi monster, tapi mengapa mereka masih ragu untuk melakukan hal tersebut? Apakah bukti yang mereka temukan masih belum cukup? Raya merasa kesal, karena mereka masih harus berkutat pada hal-hal lainnya, padahal saat ini mungkin si mahluk misterius itu sedang mengubah banyak manusia menjadi sekutunya.
"Kapan mereka selesai melakukan pemeriksaan pada bangkai-bangkai itu?"
Raya membaca kembali data yang dia dapatkan dari Arany, sebelum menjawab pertanyaan Jagt.
"Nampaknya mereka baru selesai memeriksa mereka sebanyak 50%, jadi kami masih ada banyak waktu sampai mereka menyelesaikan tugas mereka!"
"Bukankah mereka terlalu lambat? Apa yang sebenarnya mereka lakukan?!"
"Kami sudah mengerahkan sebanyak mungkin tenaga yang bisa menangani masalah tersebut, tapi sayangnya progress yang berjalan sampai saat ini hanya 50%... kita masih harus bersabar, karena kita juga kekurangan alat untuk digunakan dalam pemeriksaan!"
Jagt menggaruk rambutnya yang sudah mulai beruban. Dia tidak bisa menutupi ketidaksenangannya atas laporan yang diberikan oleh Raya. Meskipun dia mengeluh, pada akhirnya dia tidak akan bisa membantu mereka, karena itu bukanlah bidang keahliannya, jadi dia memutuskan untuk menutup mulutnya dan mengganti topik pembicaraan mereka.
"Apa kau luang sehabis ini? Aku ingin berlatih denganmu dan orang-orang baru itu, jadi kalau kau tidak memiliki sesuatu yang ingin dilakukan, Aku ingin kau ikut denganku!"
"Aku masih harus membuat laporan tentang apa yang akan kita lakukan pada si Rio, setelah itu barulah Aku bisa luang, jadi kurasa Aku akan menyusul kalian!"
"Begitukah, kalau begitu... Aku akan pergi duluan! Aku akan menunggumu di tempat biasa!"
"Baik, pak!"
Setelah mengatakan itu, Jagt menghabiskan semua kopi yang tersisa di gelasnya dan meninggalkan markas ATS. Sedangkan Raya langsung nampak membuat laporan untuk diserahkan kepada tim yang sedang bertugas memantau pergerakan Rio.