Kini tinggal Sarah dan Arya yang tengah menatap makanan di atas meja masih banyak. Mereka pun saling melempar pandang, sepertinya mereka mengerti tanpa harus berkata sesuatu.
Beberapa saat kemudian, seorang pelayan menghampiri meja mereka, dan menyodorkan selembar kertas pada Arya. Arya langsung kaget saat melihat harga yang harus dia bayar.
Arya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat nota yang diberikan oleh pelayan restoran tersebut. Dia tak menyangka akan menerima tagihan makanan yang sangat mahal, bukan karena Arya tidak memiliki uang untuk dibayarkan pada restoran tersebut tetapi karena melihat nota yang begitu besar nominalnya.
Arya sadar jika nominal tersebut sudah wajar mengingat Dimas tadi memesan bermacam-macam makanan, membuat area yang melihatnya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.