Beberapa saat kemudian Intan yang tengah menunggu kedatangan Andi di depan rumah salah satu temannya lantas mengernyitkan dahi saat melihat seorang pria yang begitu tidak asing di mata Intan.
Sungguh Intan belum bisa melupakan wajah tersebut karena memang wajah itu begitu tidak asing di mana wajah tersebut adalah wajah seseorang yang pernah mengisi hati Intan waktu masih sekolah SMA dulu. Intan sama sekali tak menyangka akan bertemu dengan kekasih yang dia cintai tetapi cintanya bertepuk sebelah tangan karena lelaki tersebut ternyata sudah memiliki orang lain.
Bahkan sebenarnya Intan juga sama sekali tidak pernah mengungkapkan perasaannya kepada pria tersebut sehingga pria itu tidak tahu bahwa Intan mencintainya sehingga Intan berpikir bahwa cintanya adalah bertepuk sebelah tangan di mana hanya Intan yang merasakan cinta tersebut. Tetapi andaikan saja Intan tahu bahwa pria itu ternyata juga menaruh hati kepada Intan.