"Aku bukan pria yang banyak mau. Apa pun yang Anda buatkan, akan aku terima dengan senang hati."
Irene menggeleng. "Tidak boleh. Tuan kael juga berkata hal yang sama tetapi aku menolaknya dan pada akhirnya ia memilih dibuatkan gambar pedang juga inisial namaku karena aku yang membuatnya."
"Ah … begitu ya …" William sebneanrya tidak terlalu punya tangan untuk membicarakan hal yang seperti ini. Ia ingin segera mencari angin segar dan sekarang ia harus memikirkan hal kekanak-kanakan seperti ini. William menggaruk rekeningnya berpura-pura berpikir. Namun di balik itu, ia sedang memikirkan bagaimana cara menghindari Putri Bertha di esok hari.
AImee melihat wajah William yang sepertinya tidak terlalu fokus. Sedangkan irene masih menunggu dengan sabar. William mendongak dan bertatapan dengan Aimee sebentar. Aimee langsung tahu bahwa pria itu sedang tidak ingin diganggu.
