Setelah kereta melewati taman istana dan melewati gerbang, barulah Sasha menutup tirai keretanya kembali. Namun saat melalui gerbang, tiba-tiba kereta berhenti dan terdapat sebuah ketukan di jendelanya. Sasha membuka tirainya sebentar untuk mengintip siapa yang mengetuk jendelanya.
Sasha sangat tidak menyangka bahwa Lazarus akan mengetuk jendelanya. Anak itu membuka jendela agar Lazarus bisa berbicara.
"Hey, bagaimana baju zirah yang aku berikan? Kau menyukainya?" tanya Lazarus.
Sasha menepuk kotak pakaiannya kemudian mengangguk. "Aku akan menyimpannya dengan baik bersama pemberian Tuan Kael dan Tuan William."
"Senang mendengarnya jika kau menyukainya."
Keduanya saling berdiam diri. Lazarus berdeham. "Masih ada enam bulan sebelum kau masuk sekolah. Aku harap kau bisa belajar dengan. Pada liburan sekolah pertamamu mari kita bertemu lagi, aku akan mengajakmu untuk mengunjungi kapal milikku."