Chereads / Mengejar Cinta Kapten Costa / Chapter 10 - Tempat Aman

Chapter 10 - Tempat Aman

Bill berusaha memepertahankan kewarasannya dan ia mengemudikan kapal dengan kecepatan maksimal.

Akhirnya, ia dapat melihat cahaya matahari di ujung kabut. Bill tersenyum dengan bahagia, tetapi tiba-tiba Jack terbangun dan menyerangnya.

Tatapan mata Jack kosong seperti zombie. Ia tidak sadarkan diri dan kabut aneh dan menyeramkan ini yang membuat Jack menyerangnya.

"Jack! Ini aku! Bill!" Bill berusaha menghindari serangan Jack, walau begitu Bill berusaha untuk tidak melukai Jack.

Jack terus menyerang Bill dan Bill hanya berusaha menghindari Jack. Selain itu Bill juga berusaha tetap mengarahkan kapal menuju arah keluar kabut.

Satu-satunya cara mereka selamat adalah bila mereka keluar dari kabut ini.

Jack berusaha merebut kemudi kapal. Bill terpaksa menonjok Jack dan akhirnya Bill berhasil menjatuhkan Jack.

Costa terbangun. Ia tampak bingung dan disorientasi. Ia naik ke geladak kapal karena mendengar denting pedang. 'Ada yang sedang berduel,' pikir Kapten Costa.

Costa melihat bahwa Bill dan Jack sedang berduel dan akhirnya Bill berhasil menjatuhkan Jack setelah menonjoknya.

Akhirnya kapal berhasil keluar dari kabut, tetapi pengaruh dari kabut tersebut masih ada. Jack bangkit dari lantai. Ia mencabut pedangnya dan menusukkannya ke perut Bill.

"Tidak!" Teriak Costa. Gadis itu berlari ke lantai atas. Ia berusaha menangkap tubuh Bill yang terjatuh ke lantai.

Bill berhasil menyelamatkan mereka semua dari perairan berkabut tersebut.

Costa menangis, ia menatap Bill yang sekarat di lantai kapal.

Jack menatap pedangnya yang berlumuran darah Bill. "Apa yang terjadi?" tanyanya bingung. Ia benar-benar tidak tahu apa yang terjadi dan kenapa ia menyerang Bill.

Bill tersenyum menatap Costa, "tidak apa, aku tidak apa-apa." Ia berusaha menenangkan Costa.

Costa menatap Bill dengan sungguh-sungguh, "Bill, kumohon, kau harus bertahan. Aku mencintaimu!"

Bill tersenyum, "aku juga mencintaimu, maafkan aku tidak dapat menemanimu, tumbuh tua bersamamu."

Costa menggelengkan kepalanya, "tidak... tidak... kau harus bertahan! Aku kapten di kapal ini dan aku tidak mengizinkanmu untuk mati!"

Bill tersenyum, "tenang saja, aku akan selalu bersamamu, di hatimu."

Costa tiba-tiba memiliki suatu ide, "Bill kau harus bertahan!"

Costa melompat ke dalam laut. Ia tidak tahu apakah idenya akan berhasil atau tidak. Tetapi bila ia berhasil menjadi gadis duyung, air matanya akan dapat menyelamatkan Bill.

Costa dengan sengaja menenggelamkan dirinya. Jack segera memantau Costa, berharap rencananya akan berhasil. Bila Costa tenggelam, ia akan segera menyelamatkan adik perempuannya. Ia tidak mau kehilangan adik dan sahabatnya dalam waktu yang bersamaan.

Paru-paru Costa mulai terisi air dan ia masih belum berhasil menajdi dgadis duyung. WAlau begitu, Costa menolak menyerah dan memaksa dirinya untuk berubah menjadi seorang gadis duyung.

Pendarahan Bill semakin hebat dan ia sudah merasa kedinginan.

Costa akhirnya berteriak kencang dan nyaring. Teriakan melengking yang terdengar jelas hingga ke atas kapal.

Jack, Tira Valma, dan seluruh anak buah kapal menutup telinga mereka.

Costa berhasil menemukan cara agar ia dapat menjadi seorang gadis duyung. Setelah ia berubah menjadi seorang duyung. Ia segera berenang ke permukaan.

Jack dan Tira Valma tersenyum bahagia. Jack segera mengambil gelas kecil untuk menampung air mata Costa.

Setelah air mata Costa terkumpul. Jack segera membawa air mata tersebut kepada Bill dan meminumkamnya. Jack lalu menyiramkan sedikit air mata gadis duyung tersebut ke luka Bill.

Tira Valma menarik Costa kembali ke atas kapal.

"Terima kasih," Costa berkata dengan tulus kepada sahabatnya tersebut dan kemudian kedua gadis itu berlari ke geladak atas untuk melihat kondisi keadaan Bill.

Costa duduk di lantai dan meletakkan kepala Bill di pahanya, "Bill... Kumohon, kembalilah kepadaku." Pinta Costa dengan lembut.

Air mata Costa mulai menitik jatuh ke wajah Bill, "aku ingat semuanya. Aku ingat kejadian yang terjadi empat tahun lalu. Gadis duyung yang kau cari adalah aku dan kau adalah prajurit yang aku cari. Aku sudah tidak membutuhkan ataupun menginginkan jantung Poseidon lagi. Aku hanya ingin bersamamu."

Bill tiba-tiba terbatuk-batuk. Ia lalu membuka matanya. Ia tersenyum kepada Costa, "apakah kau bersedia menjadi Nyonya Commodore Herrington?"

Costa tersenyum dan mengangguk.

Bill tersenyum dan duduk di lantai dan kemudian mencium Costa dengan lembut.

"Ehem..." Jack berdeham dan membuat Costa dan Bill menghentikan ciuman mereka. "Apakah itu artinya aku dapat menjadi Kapten The Golden Pearl lagi?"

Costa tersenyum dan mengangguk, "ya, kakakku tersayang. Sekarang kau boleh menjadi Kapten The Golden Pearl lagi."

Bill menatap Jack dengan senang, "apakah artinya aku mendapatkan restumu?"

Jack tersenyum, "tentu saja! Sekarang, Commodore William Harrington adalah adik iparku!" Jack terkekeh geli, "itu artinya, kau tidak akan pernah menangkapku dan seluruh anak buah kapalku kan?"

Bill berpikir sejenak, "selama kau tidak mengacau, aku akan memastikan kau aman!"

"Sepakat!" Jack meludah ke telapak tangannya dan mengulurkan tangannya kepada Bill.

"Baiklah! Sepakat!" Bill yang sekarang sudah sangat terbiasa dengan kehidupan bajak laut, meludah ke telapak tangannya dan kemudian menjabat tangan Jack.

***

Setelah berlayar selama empat hari empat malam, mereka tiba di kepulauan tempat Bill bertugas sebagai Commodore.

Kapten Costa mengembalikan semua barang yang dicurinya.

Dengan bantuan Tira Valma, peta menuju jantung Poseidon ditulis ulang secara akurat dan merekapun memberikan informasi tentang monster laut yang harus mereka waspadai.

Jack membantu penulisan peta daerah berkabut aneh yang berbahaya bagi para pelayar.

Dengan jasa-jasa mereka, Tuan Walikota Cheville memutuskan untuk memaafkan Kapten Jack Blacknoir, Kapten Seraphina Costa, dan seluruh anak buah kapal The Golden Pearl.

Beberapa hari kemudian, pernikahan antara William Harrington dan Seraphina Costa dilaksanakan.

Tira Valma ditunjuk menjadi maid oh honour dan Jack menjadi bestman.

Tira Valma mengira Jack akan meminta lnya kembali menjadi kekasihnya, tetapi ternyata keputusan Jack sudah bulat untuk meninggalkan Tira Valma.

Keputusan yang diambil Jack ini bukan karena ia sudah tidak mencintai Tira Valma. Dalam hatinya, Jack masih sangat mencintai Tira Valma. Hanya saja, tanpa ada yang mengetahui, Jack membuat perjanjian dengan Davy Jones.

Bila ia menikahi Tira Valma, ia akan membuat hidup Tira Valma dalam bahaya besar dan bagi Jack, keselamatan Tira Valma jauh lebih penting dibandingkan rasa cintanya kepada Tira Valma. Bagi Jack, cinta tidaklah harus memiliki.

Pernikahan Bill dan Costa berjalan dengan aman. Keesokan harinya, Jack memutuskan pergi berlayar dengan diam-diam.

Jack sangat benci untuk mengucapkan kata perpisahan walau hanya untuk sementara.

Bill dan Costa yang sadar bahwa Jack sudah siap untuk pergi berlayar tanpa pamit segera berlari ke arah pelabuhan. Kedua pasangan suami istri yang baru menikah tersebut hanya dapat melambai dan memperhatikan The Golden Pearl semakin mengecil di horizon. Ketika The Golden Pearl menghilang di kejauhan Horizon, mereka berdua berjanji akan selalu memperhatikan horizon untuk menunggu The Golden Pearl datang berkunjung.