Lisa sudah datang lebih dulu. Mungkin dia kecepatan atau karena David mengendarai mobil makanya agak lama. Lisa menunggu di dekat air mancur. Sembari minum air mineral dingin yang dia beli saat akan masuk ke dalam mall.
"Sabar, ya, Nak. Kita akan segera bertemu papamu," ucap Lisa sembari mengelus perutnya.
Lisa menatap anak kecil yang sedang berlarian dikejar ibunya. Hati Lisa menghangat melihatnya. Tak sadar ia pun tersenyum.
"Calon ibu sedang tersenyum."
Lisa langsung menoleh dan melihat David sudah duduk di kursi sebelahnya.
"Apa kabar , Lisa?"
"Aku baik." Senyum Lisa menghilang. Lisa sedih sekali melihat David kini sudah ada di depannya. Namun, dia tidak bisa menggapainya.
"Ini seperti de Javu bagiku," ucap David sembari menatap meja yang memisahkannya dengan Lisa. "Hanya beda wanitanya saja." Lanjutnya.
Lisa mengerutkan keningnya, bingung. "Apa maksudnya?"
