Evan dan Zelin menunggu dengan gelisah. Mereka tidak tenang, mendengar kata pendarahan keluar dari mulut seorang perawat, membuat Zelin cemas sekali. Takut terjadi sesuatu dengan Lisa juga kandungannya.
Sudah sejam mereka menunggu, zelin yang cemas, sejak tadi kakinya sulit berhenti untuk bergerak. Hingga Evan yang harus menahan lutut sang istri untuk tenang.
"Sayang, tenang ya. Aku akan belikan minum dulu." Evan berdiri dan pergi mencari kantin untuk membeli minum juga makanan untuk Zelin. Karena memang sudah waktunya makan siang.
Tidak lama, hanya sebentar, Evan pun segera kembali membawa 2 botol air mineral juga roti kemasan.
"Sayang, ini makan dan minum dulu," ucap Evan. Sembari memberikan botol minum, juga roti yang sudah terbuka semua.
Zelin menggelengkan kepalanya. "Nggak mau, mas. Aku nggak lapar."