Setelah beberapa hari menghabiskan waktu dengan berlibur bersama istri dan sahabat. Merupakan healing yang bisa membuat Evan merasa jauh lebih baik lagi. Seperti merefresh kembali tubuh dan otaknya setelah lama berkutat dengan dunia pekerjaan.
Mereka kembali lagi ke Jakarta dan bersiap untuk kembali ke rutinitas yang sebelumnya ditinggalkan.
Selama perjalanan pulang ke Jakarta, tangan Evan tidak henti-hentinya menggenggam tangan istrinya yang dingin.
"Diam aja, masih mau liburan? Atau mau liburan yang jauh lagi?" Tawar Evan.
Zelin melirik suaminya, lantas melotot. "Nggak usah ngada-ngada, Evan Gustav. Pekerjaannya kita banyak. Dan untuk perjalanan jauh, aku sedang mengandung. pasti banyak aturan dan anjuran dari dokter. Ingat itu."
Evan menganggukan kepalanya dan tersenyum. Baginya nggak apa-apa Zelin marah padanya, asal tidak mendiamkannya.
"Jadi, Besok kita akan kembali ke kantor?" Tanya Evan lagi. Sebenarnya sedang menggoda istrinya.